agama: Islam

  • HTI Muncul Lagi di Berbagai Daerah, Ansor-Banser Desak Pemerintah Tindak Tegas

    HTI Muncul Lagi di Berbagai Daerah, Ansor-Banser Desak Pemerintah Tindak Tegas

    Jakarta, Beritasatu.com – Organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang telah dibubarkan pemerintah pada 19 Juli 2017, kembali muncul di berbagai daerah dengan unjuk kekuatan. Kemunculan ini dianggap sebagai tantangan terhadap pemerintah, mengingat HTI dibubarkan karena bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan mengancam keutuhan NKRI.

    Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser H Syafiq Syauqi menegaskan, kemunculan kembali HTI merupakan ancaman serius bagi keberagaman di Indonesia.

    “GP Ansor dan Banser teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI. Dan sekarang bermunculan di beberapa daerah, tersebar di sosial media dan laporan masyarakat. Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” kata H Syafiq Syauqi secara tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Gus Syauqi juga menyoroti modus HTI yang menggunakan berbagai kedok acara untuk mengkampanyekan sistem khilafah, yang jelas bertentangan dengan prinsip kebangsaan Indonesia.

    GP Ansor dan Banser, sebagai organisasi yang patuh terhadap hukum dan ajaran para ulama, mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini.

    “Saatnya pemerintah mengambil langkah tegas. Jangan terlambat. Kalau dibiarkan, ini berbahaya bagi NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 45,” tegas Gus Syafiq.

    Lebih lanjut, Gus Syafiq menegaskan bahwa GP Ansor bersama jutaan kader Banser siap mendukung pemerintah dalam memberantas kelompok-kelompok terlarang yang mengancam kedaulatan bangsa.

    “Pemerintah ke depan mempunyai mimpi mulia, menuju Indonesia Emas 2045. Ini akan mengganggu ikhtiar kita untuk memajukan Indonesia. GP Ansor dan jutaan kader Banser  se-Indonesia siap bersama pemerintah memberantas kelompok-kelompok yang merongrong kedaulatan bangsa,” tegasnya.

    Diketahui, beberapa aktivitas HTI, seperti pengibaran bendera dan penyebaran buletin yang berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah, terjadi di Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang.

  • Misteri Tambang Ilegal Blitar: Alat Berat Ditemukan, Tapi Siapa Pemiliknya?

    Misteri Tambang Ilegal Blitar: Alat Berat Ditemukan, Tapi Siapa Pemiliknya?

    Blitar (beritajatim.com) – Unit Tipidter Polres Blitar Kota telah melakukan penertiban tambang pasir ilegal di aliran lahar Gunung Kelud. Dalam kegiatan tersebut aparat kepolisian menemukan 36 alat berat di lokasi tambang pasir yang diduga ilegal tersebut.

    Meski menemukan 36 alat berat, namun aparat kepolisian tidak melakukan penyitaan. Polres Blitar Kota hanya meminta kepada para pekerja tambang pasir agar memindahkan alat berat tersebut dari lokasi aliran lahar Gunung Kelud.

    “Polres Blitar Kota bersama tim memberikan himbauan kepada pekerja tambang untuk memindahkan alat berat dari lokasi tambang,” tulis Humas Polres Blitar Kota dalam rilisnya kepada media.

    Penertiban tambang pasir ilegal ini terasa cukup aneh. Pasalnya meski menemukan 36 alat berat namun tidak satu pun pelaku tambang yang ditangkap dan dimintai keterangan.

    Pelaku tambang di lokasi tersebut hanya diberikan imbauan agar berhenti beroperasi. Bila masih membandel aparat kepolisian pun berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku tambang ilegal tersebut.

    “Sampai hari ini lokasi kali bladak tidak ada aktivitas pertambangan ilegal sama sekali, adanya penambangan secara manual,” imbuhnya.

    Dalam rilis yang dikirim oleh Humas Polres Blitar Kota disebutkan bahwa penertiban tambang ilegal itu dilakukan pada 27 Januari 2025 kemarin. Penertiban ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

    Sayangnya usai beberapa jam, rilis dari Humas Polres Blitar Kota itu dihapus. Tentu hal itu menimbulkan tanda tanya, kenapa hal itu bisa terjadi.

    Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar meminta agar aparat kepolisian serius dalam penindakan tambang ilegal ini. PC PMII Blitar khawatir, penertiban tambang Ilegal yang dilakukan Polres Blitar Kota hanya menjadi euforia sesaat tanpa dilakukan secara konsisten.

    Aparat kepolisian pun diminta untuk memberikan kepastian bahwa tambang ilegal tersebut tidak lagi beroperasi usai dilakukan penertiban. Selain konsisten menertibkan tambang di Kali Bladak, Kabupaten Blitar. PMII juga memberikan tantangan kepada Kapolres Blitar Kota untuk menertibkan tambang ilegal di kawasan/titik-titik tambang yang lain.

    “Jangan hanya di situ saja. Coba di tempat yang lain juga ditertibkan. Di aliran Sungai Brantas yang berada di wilayah hukum Polres Blitar Kota, coba disisir, ada atau tidak tambang Ilegalnya,” kata Ketua PC PMII Blitar, Muhammad Thoha Ma’ruf, Sabtu, (1/02/2025).

    PMII mendorong Polres Blitar Kota untuk melakukan patroli dan inspeksi secara berkala di kawasan wilayah lahar (KWL). Pelaku yang terlibat tambang ilegal harus diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

    “Pasang kamera CCTV di area pertambangan atau buat pos pengamanan untuk memantau aktivitas pertambangan yang dilakukan,” ucap mahasiswa lulusan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar ini.

    Namun demikian, PC PMII Blitar juga mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Polres Blitar Kota karena telah menertibkan tambang ilegal pada akhir Januari 2025 ini. Sehingga bisa mencegah dampak buruk eksploitasi tambang di Kabupaten Blitar.

    “Kami mengapresiasi dan mendukung langkah ini. Semoga apa yang dilakukan Polres Blitar Kota bisa menjadi contoh bagi aparat penegak hukum di wilayah hukum yang lain saat menyikapi tambang ilegal,” ujarnya. [owi/aje]

  • PaRD Leadership Meeting 2025 Bahas Peran Agama dalam Pembangunan Global

    PaRD Leadership Meeting 2025 Bahas Peran Agama dalam Pembangunan Global

    loading…

    Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zayadi. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Indonesia akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025. Acara tersebut akan membahas peran agama dalam pembangunan global.

    Acara yang digelar bersamaan dengan PaRD Workshop of Strategic Religious Engagement Evidence Project itu akan berlangsung di Jakarta pada 3-6 Februari 2025. Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Zayadi mengatakan, pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat diplomasi keagamaan di tingkat global.

    “Indonesia memiliki model praktik keberagamaan yang inklusif dan toleran. Dengan bergabung dalam kepemimpinan PaRD, kita ingin memastikan agama punya peran strategis mendukung pembangunan serta memperkuat dialog antaragama di tingkat global,” ujar Zayadi di Jakarta, Minggu (2/2/2025).

    Menurut Zayadi, keterlibatan Indonesia dalam PaRD mencerminkan peran aktif negara dalam mempromosikan moderasi beragama dan harmoni antarumat. Zayadi menjelaskan, Indonesia resmi bergabung dalam PaRD sejak Desember 2022 dan diangkat sebagai anggota Steering Board pada Agustus 2023.

    “Posisi Indonesia semakin diperkuat dengan ditunjuknya Nuria Isna Asyar dari Kemenag sebagai Co-Chair perwakilan pemerintah sejak Oktober 2023,” katanya.

    Zayadi menyebut, PaRD merupakan forum yang mempertemukan berbagai entitas pemerintah, organisasi multilateral, organisasi berbasis agama atau Religious-Based Organizations (RBOs), serta akademisi untuk membahas dan mengimplementasikan peran agama dalam pembangunan berkelanjutan. “Sebagai bagian dari Steering Board, Indonesia memiliki tanggung jawab dalam menentukan arah kebijakan strategis, alokasi keuangan, serta program PaRD,” ucapnya.

    Dalam struktur kepemimpinan, terdapat tiga Co-Chairs yang mewakili masing-masing entitas utama, yaitu, Co-Chair Pemerintah, Nuria Isna Asyar dari Kementerian Agama, Co-Chair Multilateral yakni, Andreia Henriques The International Dialogue Centre– KAICIID, dan Co-Chair RBOs Stefan Sengstmann (World Vision).

    Indonesia menjadi negara pertama dari global south yang bergabung dengan PaRD, menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam diplomasi lintas agama dan pembangunan berkelanjutan.

  • Indonesia Borong Juara MTQ Internasional 2025 di Jakarta – Page 3

    Indonesia Borong Juara MTQ Internasional 2025 di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia kembali mencatat prestasi di level dunia dengan menyapu bersih juara pertama dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang digelar di Jakarta pada 29 Januari hingga 1 Februari 2025. .

    Sebanyak 60 qari, qariah, hafiz, dan hafizah dari 38 negara berkompetisi, dan kontingen Indonesia berhasil mendominasi serta meraih penghargaan utama di berbagai kategori.

    “Indonesia membuktikan diri sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus memiliki pelantun Al-Qur’an terbaik di tingkat internasional. Semoga Allah SWT merahmati pertemuan ini dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi setiap manusia,” ujar Wakil Menteri Agama, Romo Ahmad Syafi’i, saat acara penutupan MTQ Internasional, Sabtu 1 Februari 2025.

    Dalam waktu yang bersamaan, kata Ahmad, Indonesia berhasil meraih juara pertama pada MTQ Internasional di Qatar.

    Meski demikian, Ahmad menekankan bahwa kemenangan sejati bukan hanya milik para juara, tetapi juga bagi siapa saja yang mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

    “Perlu diingat, kemenangan sejati bukan hanya bagi mereka yang mendapat juara, tetapi juga bagi kita semua yang terus berusaha mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

    Ia juga berharap Al-Qur’an semakin membumi dan menjadi pedoman hidup bagi umat manusia.

    Sementara itu, daftar pemenang MTQ diumumkan oleh Ketua Dewan Hakim, Said Agil Husin Al Munawar. Ia mengumumkan para juara di cabang tilawah Al-Qur’an dan hifzh Al-Qur’an untuk kategori putra dan putri.

     

  • Bupati Bekasi resmikan pembangunan Masjid At-Tauhid Deltamas

    Bupati Bekasi resmikan pembangunan Masjid At-Tauhid Deltamas

    Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi meresmikan pembangunan Masjid At-Tauhid Deltamas 1 di Desa Pasirranji, Cikarang Pusat, Sabtu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

    Bupati Bekasi resmikan pembangunan Masjid At-Tauhid Deltamas
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 20:11 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi meresmikan pembangunan Masjid At-Tauhid Deltamas 1 di Desa Pasirranji, Cikarang Pusat, ditandai dengan peletakan batu pertama bersama Ketua DKM dan tokoh masyarakat setempat.

    “Saya berharap masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan Islam sekaligus kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar,” kata Dedy usai peresmian, Sabtu.

    Kegiatan peresmian pembangunan Masjid At-Tauhid Deltamas 1 ini turut dihadiri Kepala Bagian Kesra pada Setda Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Perkimtan, Camat dan Kapolsek Cikarang Pusat serta perwakilan PT Pembangunan Deltamas.

    Dalam kesempatan itu Dedy turut mengajak masyarakat setempat mendukung pembangunan, baik melalui tenaga, pemikiran maupun doa agar proses kegiatan ini dapat berjalan lancar.

    “Menjaga kebersamaan dan persatuan sangat penting dalam membangun lingkungan yang religius, harmonis dan berbudaya. Dengan modal ini, segala hal akan lebih mudah dilakukan,” katanya.

    Dia menyatakan pembangunan itu bisa menjadi sarana amal jariah bagi masyarakat yang berpartisipasi dengan harapan manfaat akan terus mengalir selama masjid digunakan dengan baik.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi saya mengapresiasi pembangunan masjid ini. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban Islam, silaturahmi serta pembinaan iman dan takwa,” katanya.

    Ketua DKM Masjid At-Tauhid Deltamas 1 Eko Ratno Pramudiono menjelaskan kegiatan peresmian ini berupa pembangunan ulang masjid karena kapasitas bangunan lama tidak lagi mencukupi untuk menampung jamaah.

    “Nantinya, lokasi bangunan lama akan kami jadikan sebagai area parkir kendaraan jamaah masjid,” katanya.

    Ia mengatakan masjid ini dibangun di atas lahan seluas 12.819 meter persegi dengan estimasi pembangunan tuntas pada enam hingga 12 bulan ke depan. “Adapun biaya pembangunan berasal dari bantuan Deltamas sebesar 80 persen sementara 20 persen lain dari jamaah masjid,” kata dia.*

    Sumber : Antara

  • Neraka Tidak Akan Sentuh Orang yang Setelah Maghrib dan Subuh Selalu Baca Ini

    Neraka Tidak Akan Sentuh Orang yang Setelah Maghrib dan Subuh Selalu Baca Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta – Umat Islam memiliki amalan pagi dan petang berupa doa memohon perlindungan dari api neraka yang dapat dilakukan setelah menunaikan salat subuh dan maghrib. Doa tersebut berbunyi Allahumma ajirni minannar yang berarti Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.

    Mengutip dari berbagai sumber, doa ini memiliki keutamaan berdasarkan riwayat dari Imam Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Hibban. Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa pembacaan doa dilakukan sebanyak tujuh kali setelah salat subuh dan maghrib sebelum berbicara dengan orang lain.

    Para ulama menganjurkan pembacaan doa ini karena beberapa manfaat yang terkandung di dalamnya. Manfaat tersebut meliputi permohonan perlindungan dari api neraka, perolehan pahala yang berlimpah, pencapaian ketenangan hati, serta sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Tata cara pembacaan doa ini tergolong sederhana namun memiliki adab khusus. Setelah selesai menunaikan salat subuh dan maghrib, seorang muslim dianjurkan untuk segera membaca doa tersebut sebanyak tujuh kali sebelum melakukan aktivitas berbicara dengan orang lain.

    Menurut riwayat, amalan ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba dalam memohon perlindungan Allah SWT. Doa yang ringkas ini dapat menjadi rutinitas ibadah harian bagi umat Islam sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

    Anjuran pembacaan doa ini juga selaras dengan konsep waktu-waktu mustajab untuk berdoa dalam Islam. Waktu setelah salat subuh dan maghrib merupakan waktu yang diutamakan untuk bermunajat dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

    Dalam konteks kehidupan sehari-hari, rutinitas pembacaan doa ini dapat membantu seorang muslim untuk senantiasa mengingat kehidupan akhirat. Hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berusaha menjalani kehidupan sesuai tuntunan agama.

    Tradisi pembacaan doa perlindungan ini telah dipraktikkan secara turun-temurun dalam sejarah Islam. Para ulama dari generasi ke generasi terus mengajarkan dan meneruskan amalan ini kepada umat Islam sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Pembacaan doa Allahumma ajirni minannar merupakan salah satu bentuk zikir yang dapat diamalkan oleh seluruh umat Islam. Amalan sederhana, tetapi sarat makna ini menjadi salah satu warisan yang terus dipelihara dalam tradisi keislaman hingga saat ini.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Film Religi Dalam Sujudku Syuting Saat Ramadan di Garut dan Jakarta

    Film Religi Dalam Sujudku Syuting Saat Ramadan di Garut dan Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Film religi berjudul Dalam Sujudku akan menjalani proses syuting saat Ramadan 2025 di wilayah Garut dan Jakarta.

    Hal itu diungkapkan Sutradara Rico Mihael saat menggelar syukuran syuting film Dalam Sujudku yang digelar di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025).

    “Alhamdulillah akhirnya kita sekarang mengumumkan project film pertama kami yang akan bertema religi dengan judul Dalam Sujudku yang akan baru mulai syutingnya 8 Maret 2025 bertepatan dengan bulan Ramadan dengan lokasi syutingnya di daerah Garut dan Jakarta,” ungkap Rico.

    Diungkapkan Rico, film yang akan diproduksinya ini secara garis besar akan mengambil tema tentang cinta dan kesetian pasangan dalam sebuah rumah tangga.

    “Film ini akan banyak memberikan pesan tentang kehidupan rumah tangga, tentang bagaimana laki-laki menjaga cinta dan kesetiaannya pada wanitanya, lalu sang wanita sebagai istri juga berupaya menjadi sosok yang pemaaf atas kekeliruan yang dibuat pasangannya,” tambahnya.

    Marcell Darwin yang didaulat sebagai pemeran utama dalam film Dalam Sujudku mengaku senang terlibat dalam proses produksi film perdana Project69 ini. Terlebih di baru memeluk agama Islam pada 2019 lalu.

    “Alhamdulillah puji syukur diberikan kepercayaan main dalam sebuah film religi meski saya tahu pengetahuan saya tentang Islam belum banyak. Tapi saya diberikan kepercayaan main dalam film ini dengan peran saya sebagai seorang suami yang harus membimbing istrinya menjadi lebih islami,” katanya tentang film Dalam Sujudku.

  • Cerita Hafizah Palestina Ikuti MTQ Internasional, Menghafal Al-Qur’an di Pelataran Masjid Al-Aqsa – Halaman all

    Cerita Hafizah Palestina Ikuti MTQ Internasional, Menghafal Al-Qur’an di Pelataran Masjid Al-Aqsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hafizah asal Palestina, Lama Rami Abdel Mahsei Abuishah, menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Indonesia Internasional ke-4 di cabang lomba tahfiz.

    Dirinya mengungkapkan pengalaman berharga serta tantangan dalam perjalanan spiritualnya menghafal Al-Qur’an.

    Lama Rami menuturkan bahwa dukungan keluarga serta komunitas Muslim di Palestina menjadi kunci keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an.

    Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, solidaritas ini memastikan generasi muda Palestina tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual.

    “Tanpa mereka, saya tak mungkin berdiri di sini,” ungkap Lama melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2025).

    Ia mulai menghafal Al-Qur’an sejak kecil di Zeid bin Tabak Center, lembaga pendidikan yang berlokasi di pelataran Masjid Al-Aqsa, Palestina.

    Pusat pendidikan ini memiliki program khusus yang membantu menjaga hafalan santri, termasuk ujian berkala yang mengantarkannya hingga ke kompetisi bergengsi ini.

    “Keluarga dan guru-guru saya adalah pilar utama yang memotivasi saya, selain tentunya keikhlasan karena Allah,” tambahnya.

    Selain menghadapi tantangan dalam menghafal, Lama dan para hafiz di Palestina juga harus berjuang menghadapi kondisi perang yang tidak menentu.

    Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an menjadi penopang moral di tengah konflik berkepanjangan.

    “Terkadang pendudukan membuat kami tidak dapat memasuki Masjid Al-Aqsa. Meski demikian, Al-Qur’an tetap menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi kami,” katanya.

    Bagi Lama Rami, kompetisi ini adalah momen bersejarah dalam hidupnya. Ia merasa terharu bisa mewakili Palestina di ajang yang mempertemukan peserta dari berbagai negara.

    “Ini salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya. Saya bangga membawa identitas bangsa kami di sini,” ujarnya.

    Lama Rami juga menyebut acara ini sebagai bukti solidaritas global dalam mendukung generasi muda Muslim di seluruh dunia.

    Sebelumnya pada Rabu (29/1/2025) lalu, Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi membuka MTQ Internasional ke-4 yang diikuti oleh 60 peserta delegasi dari 38 negara empat benua.

    Terdapat dua cabang lomba utama yang dipertandingkan, yaitu Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an.

  • Wacana Serangga Sumber Protein di Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Minta Tak Salah Paham

    Wacana Serangga Sumber Protein di Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Minta Tak Salah Paham

    TRIBUNJATIM.COM – Badan Gizi Nasional minta masyarakat tak salah paham soal serangga yang diwacanakan akan jadi alternatif sumber protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Tim dewan pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dr. Epi Taufik menjelaskan, jika berdasarkan aturannya, menu program MBG tak ditentukan oleh BGN,

    Namun MBG ditentukan dari standar komposisi gizi.

    “Kalau didengarkan pidatonya. Ada empat standar menjadi mitra yang mau bekerja sama dengan BGN. Itu yang isu utamanya malah tidak terungkap,” kata dia ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Dalam konteks pidato kepala BGN, ia menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diharapkan menyusun menu sesuai dengan kesukaan dan ketersediaan sumber lokal.

    Seperti di Halmahera, karbohidrat kesukaannya bukan nasi melainkan pisang rebus dan sagu.

    Lalu, protein di pulau Jawa banyak berasal dari ayam, daging sapi maupun telur.

    Namun di daerah pesisir sumber protein banyak berasal dari ikan.

    “Maka itu boleh. Mungkin di daerah tertentu biasa seperti itu. Mereka suka ulat sagu. Dan ulat sagu itu memang dimakan di Papua kan. Ya itu boleh bagian dari MBG. Jadi beliau mencontohkan sumber daya lokal. Sumber karbohidrat, sumber protein yang biasa digunakan. Jadi bukan berarti di Jawa yang tidak biasa makan itu disuruh (makan serangga),” jelas dia.

    “Karbohidrat tidak harus nasi. Protein tidak harus daging sapi. Itu intinya. Kalau di sana sukanya ikan ya ikan. Kan ada daerah-daerah tertentu. Jadi memberi contoh. Bukan istilahnya harus itu. Nggak,” lanjut Pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

    BGN ujarnya, terus melakukan evaluasi pelaksanaan program MBG ini termasuk menambah jumlah SPPG untuk menjangkau semua target program MBG ini.

    “Karena ini dari awal, setiap hari kami evaluasi,” sebut dia.

    Menu makan bergizi gratis

    Bulan Ramadan 2025 sudah di depan mata, umat Muslim siap menyambutnya.

    Berbicara tentang persiapan bulan Ramadan 2025, topik makanan bergizi gratis pada Ramadan turut dibahas.

    Kabarnya MBG pada Ramadan 2025 akan menggunakan menu tahan lama.

    Hal tersebut diinformasikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

    Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, menu makan bergizi gratis (MBG) pada bulan Ramadan akan terdiri dari makanan yang tahan lama, seperti kurma dan makanan kering.

    Dadan menyebutkan, paket makan bergizi gratis pun akan dibawa pulang oleh murid-murid sekolah untuk disantap pada saat buka puasa.

    “(Makan bergizi gratis) Dibagikan saat mau pulang dengan menu yang tahan (lama),” kata Dadan kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    “Misal kurma, buah, susu, dan penangan kering fortifikasi,” ujar dia melanjutkan.

    Dadan menyebutkan, sistem tersebut juga bakal berlaku bagi para murid yang tidak berpuasa maupun beragama selain Islam.

    “Tetap dibawa pulang, perlakuan sama (kepada yang tidak berpuasa),” lanjut dia.

    Sebelumnya, BGN memastikan program Makan Bergizi Gratis akan tetap terlaksana selama bulan Ramadan 2025.

    Namun, jadwal pembagian makan bergizi gratis diubah menjadi pada jam pulang sekolah.

    “Jadi bulan Ramadan pun kami Badan Gizi akan tetap menyelenggarakan itu karena itu bagian yang penting dan bagian yang ditunggu oleh anak-anak,” kata Dadan di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Muncul Usulan Modifikasi Makan Bergizi Gratis Selama Ramadan untuk Sekolah di Surabaya: Fleksibel

    Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Surabaya, 2025. (Tribun Jatim Network/Bobby Constantine)

    Pimpinan DPRD Surabaya mengusulkan agar pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah-sekolah tetap berlangsung selama bulan Ramadan.

    Sekalipun demikian, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, meminta beberapa penyesuaian.

    Menurutnya, program pemerintah pusat tersebut tetap dapat dilakukan, sekalipun pada masa puasa.

    Hal ini akan tetap relevan melalui penyesuaian format selama Ramadan.

    “Di bulan Ramadan, jam belajar siswa biasanya berubah. Karena itu, saya usul agar MBG diberikan dalam bentuk yang lebih fleksibel,” kata Fathoni saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (25/1/2025).

    Pihaknya mencontohkan, menu MBG yang terdiri atas buah, susu kemasan, hingga kurma dapat dibawa pulang oleh siswa.

    “Sehingga, MBG ini tetap bisa dikonsumsi saat berbuka puasa bersama keluarga,” ujar Arif Fathoni.

    Tak hanya soal pemenuhan gizi, politisi Partai Golkar Surabaya menilai, ide membawa makanan pulang juga memiliki nilai edukasi.

    Hal ini dapat mengajarkan toleransi sejak dini kepada anak.

    “Di sekolah-sekolah kita ada siswa yang non Muslim. Dengan membawa pulang makanan ini, mereka tetap bisa menikmatinya bersama keluarga, tanpa terpengaruh jadwal berbuka puasa,” tandasnya.

    Siswa non Muslim turut menjaga toleransi terhadap siswa Muslim yang sedang berpuasa.

    “Ini adalah bentuk pembelajaran toleransi yang bisa kita tanamkan sejak dini,” jelasnya.

    Selain itu, MBG selama Ramadan juga berpotensi mendukung perekonomian masyarakat kecil.

    Khususnya, pelaku UMKM yang terlibat sebagai penyedia bahan pangan.

    “Program ini harus kita lihat sebagai roda penggerak ekonomi. Jika makanan atau minuman yang diberikan berasal dari UMKM lokal, maka secara langsung program ini bisa membantu meningkatkan pendapatan keluarga mereka,” tambahnya.

    Ia berharap pemerintah kota dapat mendukung usulan ini.

    Sehingga, program MBG tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa.

    Namun, juga menjadi solusi inklusif yang mendukung berbagai aspek, mulai dari pendidikan karakter hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Ramadan adalah momen yang sangat baik untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, berbagi, dan gotong-royong. Program MBG harus menjadi bagian dari semangat ini,” katanya.

    Sebelumnya, pemerintah pusat memastikan program makan bergizi gratis (MBG) akan tetap berjalan selama bulan Ramadan 2025.

    Namun, menu makanan yang disajikan selama bulan puasa akan berbeda dari biasanya.

    “Jadi, nanti bentuk makanannya tidak masakan segar, tetapi kami akan siapkan makanan-makanan yang bergizi yang bisa untuk berbuka. Contohnya, susu, kemudian ada kurma, ada buah,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, Kamis (23/1/2025).

    Nantinya, jenis makanan yang akan diberikan berbeda para siswa penerima program MBG, tergantung satuan pendidikannya.

    Dia mencontohkan, satuan pelayanan makan makanan bergizi di pesantren, dapat disajikan saat di pesantren.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Akhir Nasib Pria Pembakar Al Quran yang Tewas saat Live TikTok, Simak Deretan Kontroversinya

    Akhir Nasib Pria Pembakar Al Quran yang Tewas saat Live TikTok, Simak Deretan Kontroversinya

    TRIBUNJATIM.COM – Deretan kontroversi yang dilakukan Salwan Momika, pembakar Al Quran di Swedia.

    Salwan Momika diketahui tewas ditembak ketika sedang siaran langsung atau Live TikTok di Swedia.

    Salwan Momika merupakan orang yang menyemarakkan gerakan anti Islam.

    Ia ditembak oleh Orang Tak Dikenal di sebuah apartemen di Södertälje, Stockholm, Swedia pada Rabu malam (29/1/2025). 

    Memiliki rekam jejak kontroversial, kematian Salwan Momikamenuai beragam reaksi publik. Berikut daftar kontroversiSalwan Momika:

    Tindak Provokatif yang Mengundang Kemarahan

    Salah satu aksi yang paling mencolok dari Salwan Momika adalah pembakaran Al-Qur’an, yang ia lakukan beberapa kali sepanjang tahun 2023.

    Pada 28 Juni 2023, saat perayaan Iduladha, ia membakar Al-Qur’an di luar Masjid Stockholm.

    Aksi ini memicu kemarahan umat Islam, karena selain membakar kitab suci, ia juga merobek halamannya dan menutupinya dengan asap pembakaran. 

    Ini adalah awal dari serangkaian aksi yang semakin memanaskan situasi, dengan pembakaran serupa di depan Parlemen Swediapada 30 Juli 2023 dan di dekat Istana Kerajaan Stockholm pada 14 Agustus 2023.

    Setiap aksinya semakin memperburuk ketegangan, tidak hanya di Swedia, tetapi juga di negara-negara Muslim.

    Keterlibatan dalam Konflik Internasional

    Aksi-aksi provokatif Momika tidak hanya menciptakan ketegangan di dalam negeri, tetapi juga berdampak pada hubungan Swediadengan negara-negara di luar Eropa.

    Salah satu dampak signifikan adalah kemarahan yang ditunjukkan oleh Turki, anggota NATO.

    Pejabat Turki merasa bahwa aksi Momika bertentangan dengan prinsip-prinsip perdamaian dan toleransi yang harus dijunjung oleh negara anggota NATO. 

    Aksi tersebut juga berperan dalam memperlambat proses keanggotaan Swedia di NATO, dengan Turki sempat menunda pengesahan Swedia sebagai anggota penuh aliansi tersebut.

    Kontroversi Imigrasi dan Status Suaka

    Sebelum terlibat dalam berbagai aksi kontroversial, Salwan Momikaadalah seorang pengungsi yang pindah ke Swedia pada tahun 2018, setelah meninggalkan Irak.

    Pada tahun 2021, ia diberikan izin tinggal di Swedia, namun statusnya sempat tercabut pada 2023.

    Statusnya dicabut setelah pihak berwenang menemukan bahwa ia telah memberikan keterangan palsu kepada Badan Imigrasi Swediauntuk mendapatkan status suaka.

    Meskipun demikian, pemerintah Swedia menangguhkan deportasinya karena alasan keselamatan, mengingat ia mengklaim bahwa nyawanya terancam jika kembali ke Irak.

    Dampak Sosial dan Reaksi Masyarakat

    Kematian Salwan Momika menimbulkan berbagai reaksi dari publik.

    Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai korban dari tindak kekerasan, sementara yang lain menganggapnya sebagai akibat dari tindakannya yang memicu kebencian dan ketegangan.

    Masyarakat Swedia sendiri mengalami pembagian pendapat yang tajam dengan sebagian mendukung kebebasan berpendapat dan sebagian lainnya mengutuk tindakan provokatifnya.

    Aksinya dianggap merusak kedamaian sosial.

    Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang batasan kebebasan berbicara dan provokasi yang bisa mengarah pada kekerasan.

    Penembakan yang Menjadi Titik Akhir

    Salwan Momika ditembak mati pada 29 Januari 2025, saat ia tengah melakukan siaran langsung di TikTok.

    Kejadian ini menunjukkan bagaimana ketegangan yang ia ciptakan selama ini, melalui aksi-aksi provokatif dan penghinaan terhadap simbol-simbol agama, akhirnya berujung pada kekerasan fisik. 

    Penembakan ini tidak hanya menandai akhir dari perjalanan hidup Momika, tetapi juga menjadi simbol dari polarisasi sosial yang semakin tajam, di mana kebebasan berbicara dan hak untuk mengekspresikan pandangan bisa bertemu dengan konsekuensi yang tragis.

    Penyelidikan dan Efek Jangka Panjang

    Setelah penembakan tersebut, polisi Swedia meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan tersebut.

    Meskipun saat ini masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, kasus ini menjadi titik tolak untuk membahas kembali isu-isu sensitif seputar kebebasan berbicara, toleransi beragama, dan bagaimana masyarakat bisa menjaga kedamaian di tengah beragam pandangan ekstrem. 

    Kejadian ini juga menjadi peringatan bahwa polarisasi yang terus berkembang dapat menimbulkan kekerasan, dan penting bagi pemerintah serta masyarakat internasional untuk menemukan jalan tengah yang menjaga kedamaian tanpa mengorbankan kebebasan individu.

    Dengan semua kontroversi yang melibatkan Salwan Momika, kematiannya mengundang refleksi mendalam tentang bagaimana ekstremisme, baik dalam bentuk ideologi maupun tindakan, dapat membentuk dinamika sosial dan politik di tingkat global.

    Aksi-aksi provokatif seperti yang dilakukan Momika mungkin menyulut debat tentang kebebasan berpendapat, tetapi juga mengingatkan kita bahwa tanggung jawab moral dan sosial tetap harus diutamakan, agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut dalam masyarakat yang lebih luas.