agama: Islam

  • Garuda Indonesia Umrah Fair 2025 Digelar di Tiga Lokasi untuk Mudahkan Ibadah ke Tanah Suci – Halaman all

    Garuda Indonesia Umrah Fair 2025 Digelar di Tiga Lokasi untuk Mudahkan Ibadah ke Tanah Suci – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, masyarakat Indonesia memiliki kebutuhan untuk melakukan perjalanan ibadah umrah maupun haji ke Tanah Suci, Mekkah.

    Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, perusahaan penerbangan milik negara, Garuda Indonesia, menyelenggarakan pameran Garuda Indonesia Umrah Fair (GUTF) 2025.

    Untuk pertama kalinya sejak diselenggarakan pada 2023, event tahun ini digelar di tiga kota sekaligus, yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar.

    Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi, mengatakan GUTF ketiga seja diselenggarakan dari 2023 menjadi inisiatif perusahaan untuk menjembatani tujuan transportasi udara masyarakat Indonesia yang ingin beribadah ke Tanah Suci. 

    “GUTF kali ini kami harapkan dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi masyarakat dalam mempersiapkan perjalanan ibadah. Tidak hanya melalui penawaran yang kompetitif, tetapi juga berbagai nilai layanan penerbangan umrah yang berlaku untuk periode perjalanan Maret 2025 sampai dengan Januari 2026,” tutur Ade saat membuka pameran di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Garuda Indonesia tahu bahwa jumlah peminat jamaah muslim di Tanah Air untuk pergi umrah terus meningkat di setiap tahunnya.

    Selain itu, daftar tunggu haji yang cukup panjang membuat maskapai perlu melakukan inisiatif lain bagi umat muslim di Indonesia agar dapat pergi ke Tanah Suci, salah satunya dengan umrah.

    GUTF juga merefleksikan optimisme industri perjalanan umrah di tengah tingginya minat masyarakat untuk berkunjung ke Baitullah. 

    Ade menambahkan, pada GUTF tahun 2024 Garuda Indonesia mencatatkan transaksi sebesar Rp 317 miliar dengan penjualan 28.000 kursi penerbangan. Meningkat 62 persen dari tahun sebelumnya.

    “Tahun ini kita menambah jumlah frekuensi pesawat dan kita memang memfokuskan untuk perjalanan penerbangan umrah dari Garuda akan lebih banyak di tahun ini. Kita akan menyiapkan sekitar 34.000 kursi untuk umrah di tahun 2024 yang khusus di GUTF 2025 dengan nilai transaksi kita harapkan Rp 490 miliar sampai Rp 500 miliar,” jelas Ade.

    Di GUTF 2025, Garuda Indonesia berkolaborasi dengan 60 travel agent yang telah berpengalaman bersama Garuda untuk menangani perjalanan umroh.

    “Selain itu di GUTF tahun 2025 ini berlangsung di tiga kota yaitu di Surabaya, Makassar dan Jakarta. Kita lakukan dengan tiga kota ini bisa menampung menerima dan mengatur perjalanan dari agen-agen di daerah dan jamaah-jamaah di daerah,” imbuh Ade.

    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, berterima kasih kepada Garuda Indonesia karena sudah memfasilitasi kebutuhan perjalanan umrah masyarakat Indonesia.

    “Terima kasih kepada Garuda Airline yang sudah memfasilitasi sekian dari 1,4 juta jamaah yang tercatat di kami untuk berangkat umrah. Mudah-mudahan Garuda bisa menjadi penopang penyelenggaraan dan penguatan ekosistem haji dan umrah di Tanah Air. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh travel yang sudah melayani jamaah umrah di Tanah Air,” kata Hilman.

  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian Mengatakan Bahwa Negaranya Tidak Berusaha Memiliki Senjata Nuklir – Halaman all

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian Mengatakan Bahwa Negaranya Tidak Berusaha Memiliki Senjata Nuklir – Halaman all

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian Mengatakan Bahwa Negaranya Tidak Berusaha Memiliki Senjata Nuklir

    TRIBUNNEWS.COM- Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada tanggal 6 Februari bahwa negaranya tidak berusaha memiliki senjata nuklir, seraya menambahkan bahwa memverifikasi klaimnya “adalah tugas yang mudah.”

    Pernyataan presiden Iran ini menanggapi klaim Donald Trump bahwa pemerintahnya ‘lebih memilih’ kesepakatan nuklir dengan Teheran daripada perang.

    “Memverifikasi program nuklir kami adalah tugas yang mudah. ​​Mereka telah datang dan memverifikasinya setiap kali mereka ingin, dan mereka dapat datang untuk memverifikasinya seratus kali lagi,” kata Pezeshkian dalam sebuah pertemuan dengan diplomat asing di Teheran. 

    Sambil menekankan bahwa negaranya tidak berusaha memperoleh senjata pemusnah massal “karena doktrin Republik Islam Iran tidak menerima pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah.”

    Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden AS Donald Trump di media sosial pada hari Rabu yang mengatakan bahwa ia “lebih suka Perjanjian Perdamaian Nuklir yang Terverifikasi.” 

    Trump juga menyebut laporan bahwa AS dan Israel sedang bersiap untuk menyerang Iran “sangat dibesar-besarkan.”

    Awal bulan ini, Trump dilaporkan menolak rencana Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. 

    Presiden AS menyatakan harapannya pada bulan Januari bahwa kesepakatan nuklir dengan Iran dapat “diselesaikan tanpa harus melangkah lebih jauh,” mengacu pada serangan. 

    Meskipun demikian, pada tanggal 4 Februari, Trump kembali memberlakukan sanksi “ tekanan maksimum ” terhadap Teheran.

    “Apa yang disebut ‘Tekanan Maksimum’ adalah pengalaman yang gagal. Mengulanginya hanya akan mendorong ‘Perlawanan Maksimum’. Orang-orang pintar seharusnya memilih ‘Kebijaksanaan Maksimum’ sebagai gantinya,” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi melalui media sosial pada hari Kamis.

    “Selain menjadi pihak yang memiliki reputasi baik dalam NPT (Perjanjian Nonproliferasi Nuklir) dan instrumen nonproliferasi global lainnya, Iran telah menjelaskan dengan gamblang bahwa ‘dalam kondisi apa pun Iran tidak akan pernah berusaha, mengembangkan, atau memperoleh senjata nuklir apa pun,’” imbuhnya.

    “Tidak sulit untuk mencapai jaminan praktis bahwa Iran tidak akan memiliki senjata nuklir, asalkan jaminan objektif juga diberikan bahwa tindakan permusuhan terhadap Iran – termasuk tekanan ekonomi dan sanksi – akan dihentikan secara efektif.”

    Mantan direktur CIA William Burns mengungkapkan bulan lalu bahwa Republik Islam “tidak memiliki program nuklir.”

    “Rezim Iran dapat memutuskan dalam menghadapi kelemahan itu bahwa mereka perlu memulihkan pencegahannya sebagaimana yang mereka lihat dan, Anda tahu, membatalkan keputusan yang dibuat pada akhir tahun 2003 (fatwa lisan yang dikeluarkan oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei) untuk menangguhkan program persenjataan mereka,” kata Burns kepada NPR.

    Meskipun sudah ada fatwa yang berlaku sejak lama, tahun lalu, Kamal Kharrazi, kepala Dewan Strategis Iran untuk Kebijakan Luar Negeri dan penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, mengatakan kepada  Al Mayadeen Lebanon  bahwa Teheran mungkin akan mengubah doktrin nuklirnya jika negara itu menghadapi “ancaman eksistensial”.

    “Kami sekarang memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk memproduksi senjata nuklir, dan kami tidak memiliki masalah dengan itu, sementara fatwa pemimpin revolusi dan Republik Islam, Sayyed Ali Khamenei, adalah satu-satunya hal yang mencegahnya,” kata Kharrazi.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Puasa Ramadan 2025 Berapa Hari Lagi? Berikut Ketentuan Menurut Pemerintah hingga Muhammadiyah

    Puasa Ramadan 2025 Berapa Hari Lagi? Berikut Ketentuan Menurut Pemerintah hingga Muhammadiyah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Puasa Ramadan 2025 berapa lama lagi? informasi ini banyak dicari oleh masyarakat diI Indonesia.

    Sebagaimana diketahui, umat Islam akan segera melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan sebentar lagi.

    Berdasar kalender libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Pemerintah, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah akan jatuh pada 31 Maret-1 April 2025.

    Lantas, kapan puasa Ramadan dimulai?

    Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

    Keputusan ini didasarkan pada perhitungan ilmiah organisasi tersebut melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

    Sementara itu, Pemerintah khususnya Kementerian Agama RI saat ini masih belum memutuskan kapan awal Ramadan 2025.

    Namun berdasar kalender hijriah 1446 H, 1 Ramadan diperkirakan akan jatuh pada 1 Maret 2025.

    Tetapi keputusan ini  masih menunggu hasil sidang isbat.

    Adapun pemantauan hilal sebagai penentu awal Ramadan akan dilakukan oleh Kementerian Agama biasanya pada tanggal 29 Syaban atau tahun ini bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2025.

    Niat Puasa Ramadan

    Berikut bacaan niat puasa Ramadan:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

    Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

     

     

    Ustaz Satibi Darwis pernah menjelaskan tentang niat puasa.

    Disebutkan, tata cara cara melakukan niat untuk puasa sunnah dan puasa Ramadan berbeda.

    Perbedaa niat tersebut terletak pada waktu pengucapannya.

    “Niat puasa untuk yang sunnah tidak wajib dilakukan malam hari, artinya kalau puasa sunnah niatnya boleh dipagi hari asalkan di pagi hari belum makan.”

    “Maka ketika dia ingat ingin berpuasa boleh dia berniat langsung untuk puasa sunnah,” ujarnya dilansir YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.

    Lebih lanjut, puasa Ramadan merupakan puasa wajib. Oleh karena itu cara membaca niatnya juga berbeda.

    Adapun cara mengucapkan niat puasa Ramadan ada dua macam.

    Cara yang pertama berdasarkan Jumhurul Ulama dari Maliki, Syafii dan Hambali.

    Dalam pandangan ini, niat puasa Ramadan wajib dilakukan pada waktu malam hari.

    Hal ini sesuai dengan Hadist yang artinya:

    Siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.

    “Hadist ini menjadi acuan yang diambil oleh madzhab Maliki, Syafii dan Hambali bahwa niat harus disampaikan pada waktu malam hari,” ujarnya.

    Kemudian cara yang kedua berasal dari madzhab Hanafi.

    Disini niat puasa Ramadan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.

    Sesuai dengan firman Allah, Al-quran Surat Al-Baqarah ayat 187:

    Dan makanlah, minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.

    “Ayat inilah yang menjadi pegangan Hanafi puasa Ramadan bisa juga setelah fajar orang itu berniat tapi batasannya dari fajar sampai pertengahan siang hari,” ungkapnya.

    Namun dari dua pandangan tersebut, Ustaz Satibi lebih menganjurkan menggunakan cara dari Jumhurul Ulama yaitu Maliki, Syafii dan Hambali.

    Apabila umat Islam ada yang sering lupa mengucapkan niat ketika ingin berpuasa, Ustaz Satibi menganjurkan untuk menggunakan madzhab Maliki yang memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh berpusa dan sekali niatnya diawal Ramadan.

    Menurutnnya, cara ini sebagai antisipasi jika sering terlupa mengucapkan niat puasa.

    “Maka pandangan ini sebagai jaga-jaga agar kita kalau khilaf dan lupa jika belum berniat puasa Ramadan. Pandangan yang paling rajih setiap malam kita berniat puasa Ramadan. Bagus juga mengikuti madzhab Maliki berniat diawal Ramadan,” ungkapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • HNW dukung komunitas Internasional kolaborasi gagalkan manuver Trump

    HNW dukung komunitas Internasional kolaborasi gagalkan manuver Trump

    “Dunia internasional sudah menyatakan kritik terbuka dan penolakan keras. Maka agar berhasil, mereka perlu berkolaborasi agar dapat lebih efektif menggagalkan manuver Trump yang didukung Israel itu,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendukung seluruh komunitas Internasional berkolaborasi untuk menggagalkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merelokasi warga Palestina ke luar Jalur Gaza dan mengambil alih Jalur Gaza yang berlawanan dengan hukum internasional.

    “Dunia internasional sudah menyatakan kritik terbuka dan penolakan keras. Maka agar berhasil, mereka perlu berkolaborasi agar dapat lebih efektif menggagalkan manuver Trump yang didukung Israel itu,” kata HNW, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    HNW menilai hal itu juga bentuk nyata dari pembersihan etnis (ethnic cleansing) serta menjadi model ‘penjajahan’ baru, di samping pengalihan isu kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap Palestina saat gencatan senjata diberlakukan.

    “Itu adalah rencana yang sangat tidak masuk nalar pikiran orang yang akalnya sehat, dan tidak layak disampaikan oleh pemimpin suatu negara besar seperti Amerika Serikat. Rencana Trump itu termasuk ke dalam kategori pembersihan etnis, kejahatan internasional, dan penjajahan model baru yang tidak bisa diterima oleh masyarakat yang beradab,” ujarnya.

    Dia mengatakan bahwa dunia internasional tegas menolak rencana Trump tersebut, tak terkecuali Mesir dan Yordania yang dibidik Trump sebagai lokasi warga Gaza setelah diusir dari Palestina.

    “Presiden otoritas Palestina Mahmud Abbas yang sering memusuhi pejuang Gaza juga menolak usulan Trump itu. Bahkan, Arab Saudi yang sering difitnah Trump, juga keras menolak ide relokasi warga Gaza keluar Palestina dan menegaskan dukungannya terhadap Palestina merdeka,” tuturnya.

    Selain itu, lanjut dia, negara-negara yang tergabung sebagai anggota Liga Arab maupun Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga negara-negar di benua Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa maupun non Uni Eropa juga menolak langkah Trump tersebut.

    “Belahan dunia lain, seperti di Amerika Selatan sejumlah negara seperti Brasil, Kolombia dan Kuba juga bersikap sama; menolak konspirasi Trump, dan yang tak kalah penting adalah semua anggota tetap Dewan Keamanan PBB di luar Amerika Serikat, seperti Inggris, Perancis, Rusia dan China juga secara terbuka menyatakan penolakan,” paparnya.

    Dia lantas mengamini penolakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres terhadap rencana Trump tersebut dan pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese.

    Untuk itu, HNW pun mengapresiasi sikap tegas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang mengeluarkan pernyataan terbuka menolak rencana Trump tersebut, serta memastikan tetap berlakunya hak untuk menentukan nasib sendiri (right to self determination) warga Palestina terhadap wilayahnya.

    Dia juga sependapat dengan sikap Kemlu RI yang menilai bahwa akar penyebab konflik ialah pendudukan Israel yang ilegal dan berkepanjangan di wilayah Palestina sehingga apabila AS menghendaki perdamaian tercipta di Gaza hal tersebut yang harusnya dibenahi, bukan justru ingin menguasai Gaza dan mengusir warganya keluar dari tanahnya sendiri.

    “Karena manuver itu jelas membantu Israel meluaskan pendudukannya, padahal pendudukan Israel atas Palestina adalah illegal sebagaimana advisory opinion dari Mahkamah Internasional (International Court of Justice) yang diakomodasi PBB menjadi Resolusi Majelis Umum PBB,” katanya.

    Dia berharap sikap Kemlu RI dapat berhasil diwujudkan sehingga penting bagi Indonesia memaksimalkan momentum tersebut dengan lebih efektif berkolaborasi dengan negara-negara yang sudah menyatakan menolak ambisi Trump untuk menguasai Gaza dan mengusir warganya.

    Menurut dia, kolaborasi bisa dilakukan baik dengan negara-negara yang tergabung di OKI, Liga Arab, maupun PBB.

    “Maka penting bagi Indonesia untuk mengusulkan segera diselenggarakannya sidang darurat, selain untuk bersama-sama menggagalkan rencana itu, juga untuk mengawal semua ketentuan pelaksanaan gencatan senjata, dan menghukum Israel karena terbukti tidak melaksanakan secara benar semua butir dan tahapan gencatan senjata dengan Hamas,” ujarnya.

    HNW juga menyatakan bahwa sikap Trump yang terus berpihak pada Israel yang telah melanggar berbagai resolusi PBB itu dapat menjadi momentum untuk mereformasi sistem yang berlaku di PBB agar bisa lebih adil dan beradab, salah satunya terkait sistem veto yang ada di Dewan Keamanan PBB yang kerap digunakan AS untuk melindungi Israel.

    “Trump juga telah menyatakan akan keluar dari WHO dan Dewan HAM PBB, atau Trump seharusnya tidak perlu tanggung-tanggung, sekalian saja keluar dari Dewan Keamanan PBB atau bersama Israel keluar dari keanggotaan di PBB,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Revisi UU Kejaksaan Berpotensi Timbulkan Tumpang Tindih Wewenang

    Revisi UU Kejaksaan Berpotensi Timbulkan Tumpang Tindih Wewenang

    Jakarta, Beritasatu.com – Revisi Undang-Undang Kejaksaan menjadi sorotan karena dianggap berpotensi melemahkan hukum di Indonesia. Beberapa pasal dalam revisi tersebut dinilai memperluas kewenangan Kejaksaan, yang dapat menyebabkan tumpang tindih kewenangan di antara aparat penegak hukum lainnya.

    Aktivis HAM sekaligus Pendiri Lokataru Haris Azhar menilai Indonesia perlu memiliki paradigma hukum yang universal dan menyeluruh, agar tidak terjadi benturan kewenangan antarlembaga hukum.

    “Ketidakkonsistenan dalam konsep hukum membuat Kejaksaan, yang saat ini sedang naik daun karena prestasinya, berupaya mengubah undang-undang untuk memperbesar wewenangnya,” ujar Haris dalam diskusi publik yang diselenggarakan IPRI Law Institute, Jumat (7/2/2025).

    Haris juga menyoroti beberapa pasal dalam revisi UU Kejaksaan, terutama Pasal 30A, 30B, dan 30C, yang dianggap berpotensi menciptakan impunitas dalam penegakan hukum di Indonesia.

    “Paradigma hukum pidana di Indonesia hingga saat ini belum jelas. Kajian akademis memang ada, tetapi belum diterapkan secara komprehensif,” tambahnya terkait revisi UU Kejaksaan.

    Di sisi lain, ahli hukum pidana dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Al Fitrah juga menilai revisi UU Kejaksaan memberikan kekuasaan yang terlalu besar kepada Kejaksaan Agung, yang berisiko menimbulkan penyalahgunaan wewenang.

    “Jika kewenangan ini terlalu luas, bukan tidak mungkin terjadi impunitas dan penyalahgunaan wewenang dalam penegakan hukum,” tegas Syarif.

    Revisi UU Kejaksaan yang baru diusulkan memuat berbagai perubahan, yang beberapa di antaranya berpotensi memperbesar kewenangan Kejaksaan Agung, yang bisa menimbulkan konflik dengan lembaga hukum lain, menciptakan impunitas, terutama terkait pasal 30A, 30B, dan 30C, dan melemahkan sistem hukum yang ada, jika kewenangan yang diberikan tidak diimbangi dengan mekanisme pengawasan yang ketat.

    Seiring dengan terus bergulirnya pembahasan revisi UU Kejaksaan, para pakar hukum dan aktivis HAM mendesak agar revisi ini dikaji lebih mendalam, guna menghindari potensi tumpang tindih wewenang dan penyalahgunaan kekuasaan.

  • UNESCO Pimpin Rekonstruksi Situs Sejarah yang Dirusak ISIS di Irak – Halaman all

    UNESCO Pimpin Rekonstruksi Situs Sejarah yang Dirusak ISIS di Irak – Halaman all

    Pada musim gugur 2014, milisi Islamic State alias ISIS mengobarkan perang terhadap sejarah. Beragam situs kuno, tugu peringatan, gereja atau bahkan masjid di Irak dibuat rata dengan tanah karena dianggap bertentangan dengan hukum agama.

    Di negeri yang silih berganti membidani peradaban manusia itu, aksi pengursakan para jihadis bukan cuma melumat sejarah bangsa, tapi juga warisan budaya dunia.

    Banyak bangunan dan situs budaya di Irak sejak lama telah terdaftar di bawah perlindungan UNESCO. Namun status tersebut tidak menghentikan ISIS meratakan kota kuno Hatra dan Nineveh, atau menghancurkan kota metropolitan Mosul di Irak utara, merusak tempat ibadah dan situs budaya, buku-buku dan manuskrip langka serta artefak dari perpustakaan dan museum. Ragam koleksi bersejarah dihancurkan atau dijarah untuk dijual di pasar gelap.

    Ketika militer Irak kembali merebut Mosul pada tahun 2017, tidak banyak yang tersisa. Banyak bangunan bersejarah yang hancur, beserta sekitar 130.000 rumah penduduk.

    Pembangunan kembali

    Sejak tahun 2018, UNESCO, bekerja sama dengan pemerintah Irak, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, untuk membangun kembali monumen sejarah yang dihancurkan ISIS. Proyek ini bertujuan memulihkan keragaman budaya dan agama, serta membangun kembali kota Mosul.

    Sejauh ini, UNESCO sudah menyelamatkan bangunan Masjid Al-Nouri yang terkenal dengan Menara Al-Hadba yang miring, Biara Al-Saa’a “Bunda Maria” dan Gereja Katolik Suriah Al-Tahira, Masjid Al-Aghawat dan Sekolah Al-Ekhlass di kota tua Mosul. Lebih dari 140 juta euro diinvestasikan dalam proyek ini.

    Untuk rekonstruksi Gereja Al-Tahira, sebanyak 30 buruh direkrut dari warga lokal, kata manajer konstruksi Anas Zeyad Abdulmalek di situs web UNESCO. Tawaran ini membuat penduduk setempat merasa terlibat.

    Dia mengaku kerap ditanya mengapa pembangunan gereja dan masjid dipercepat ketimbang pembangunan gedung rumah tinggal dan rumah sakit. “Nilai gereja dan masjid adalah tempat yang damai. Orang-orang berkumpul di sini untuk berdoa. Kami ingin mengembalikan kenangan dan warisan ini kepada masyarakat.”

    Abdulmalek melanjutkan, penting bagi umat Kristen dan Muslim untuk bekerja sama memulihkan kota. “Tujuan utama proyek ini adalah rekonsiliasi dan kohesi di Mosul, dengan segala keberagamannya, baik Kristen, Yahudi, maupun Muslim, yang telah hidup bersama secara damai di sini selama berabad-abad.”

    Wadah percampuran budaya

    Biara Al-Saa’a di pusat kota juga merupakan tempat pertemuan penting keagamaan, budaya, dan sosial. Ciri khasnya adalah menara lonceng yang merupakan satu-satunya di Mosul.

    Menara itu merupakan hadiah dari istri Napoleon III, Eugénie, kepada biarawan Dominikan di biara tersebut. Ia adalah menara lonceng pertama yang pernah dibangun di Irak. Jam menara, yang dipasang pada tahun 1880, berdetak setiap jam dan memberikan irama bagi kehidupan penduduk.

    Proses pemugaran hanya berlangsung selama sebelas bulan. Menara itu juga dilengkapi tiga lonceng baru, yang lagi-lagi dibuat di Prancis, tepatnya di sebuah pabrik pengecoran di Normandia.

    Identitas bangsa

    Salah satu tantangan terbesar adalah pemulihan Menara Al-Hadba, yang merupakan bagian dari Masjid Al-Nouri. Menara miring ini, meskipun condong, tidak pernah runtuh selama berabad-abad. Al-Hadba adalah simbol dan bagian dari identitas warga Mosul.

    Kehancuran bagian utama menara tersebut diumumkan sebagai sebuah tragedi nasional. Selama pertempuran untuk membebaskan Mosul pada tahun 2017, warga setempat membentuk rantai manusia untuk mencegah kehancuran total menara tersebut.

    Menjelang proses pembangunan kembali, warga dimintai pendapat apakah reruntuhan menara seharusnya dibiarkan tetap ada dan apakah sebuah salinan dari menara itu harus dibangun di sampingnya. “94 persen responden ingin menara tersebut dibangun kembali – tepat di tempat semula, dan persis seperti dulu: Dengan dekorasi yang sama, dengan kemiringan yang sama,” kata Kepala Proyek Menara, Omar Yasir Adil Taqa, di situs web UNESCO.

    Akhirnya diputuskan untuk membangun kembali menara di atas fondasi yang masih ada, meskipun mengalami kerusakan parah. Kini menara tersebut telah berdiri kembali, disusun dengan teliti dari batu asli yang berhasil diselamatkan oleh tim pembangunan dari ribuan ton puing.

    Monumen Budaya atau Infrastruktur?

    Menurut UNESCO, upaya restorasi di Mosul telah menciptakan 6.000 lapangan pekerjaan baru. Dengan bantuan para ahli restorasi, lebih dari 1.300 pemuda dilatih dalam kerajinan tradisional seperti tukang kayu, pemahat batu, dan pelukis.

    Pada 5 Februari, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay akan mengunjungi Mosul untuk melihat bangunan yang telah dipulihkan sebagai penutupan dari pekerjaan konstruksi tersebut. Peresmian oleh Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Sudani akan dilakukan pada waktu yang akan datang.

    Mosul masih membutuhkan banyak waktu, uang, dan tenaga untuk memulihkan infrastrukturnya sepenuhnya. Sejauh ini, pembangunan fasilitas publik seperti rumah sakit masih dalam tahap perencanaan.

    Sementara itu, Bandara Internasional Mosul diperkirakan akan dibuka kembali tahun ini, menurut seorang juru bicara Kementerian Transportasi Irak kepada kantor berita “Ina”.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • 3 Doa agar Selamat dalam Perjalanan Liburan Akhir Pekan

    3 Doa agar Selamat dalam Perjalanan Liburan Akhir Pekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Liburan akhir pekan merupakan momen yang dinanti banyak orang. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi tempat baru. Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya untuk memanjatkan doa agar selamat.

    Memanjatkan doa agar selamat sebelum dan selama perjalanan menjadi hal yang penting agar mendapat perlindungan dari Allah SWT. Dalam ajaran Islam, doa adalah sarana komunikasi dengan Allah untuk memohon perlindungan dan kemudahan.

    Membaca doa agar selamat tidak hanya memberikan ketenangan hati, tetapi juga menjadi bentuk tawakal kepada-Nya.

    Berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum dan selama perjalanan liburan akhir pekan.

    1. Doa sebelum memulai perjalanan
    Sebelum berangkat, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah:

    بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه

    Bismillahi tawakkaltu ‘ala Allah wala hawla wala quwwata illa billah.

    Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah”.

    Doa ini membantu Anda untuk tetap tenang dan yakin perjalanan yang kita tempuh berada dalam lindungan Allah SWT.

    2. Doa memohon kemudahan dan keselamatan
    Selama perjalanan, Anda dapat membaca doa berikut ini agar diberikan kelancaran dan perlindungan dari segala bahaya.

    اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

    Allahumma bika asta’inu, wa ‘alaika atawakkalu. Allahumma dzallil li su’ubata amri, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safari, warzuqni minal khairi mim ma aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣ-raḥlī ṣadrī wa yassir li amri.

    Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku”.

    3. Doa agar selamat dalam perjalanan jauh
    Saat bepergian jauh menggunakan kendaraan, baik darat, laut, maupun udara, dianjurkan membaca doa berikut ini.

    الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

    Alhamdulillahilladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.

    Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami-lah kami akan kembali”.

    Dengan membiasakan membaca doa agar selamat, perjalanan diharapkan menjadi lebih lancar, aman, dan penuh keberkahan. Selain itu, tetaplah berhati-hati di jalan, patuhi aturan lalu lintas, dan siapkan segala kebutuhan sebelum berangkat.

  • Kapan Waktu Terbaik Salat Tahajud? Ini Niat dan Doanya

    Kapan Waktu Terbaik Salat Tahajud? Ini Niat dan Doanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Salat Tahajud adalah salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilakukan pada malam hari setelah tidur, menjadikannya momen yang penuh kekhusyukan dan ketenangan. Lalu, kapan waktu terbaik salat Tahajud?

    Meskipun tidak wajib, banyak umat Islam yang menjadikan salat Tahajud sebagai rutinitas harian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon rahmat dan keselamatan.

    Secara harfiah, Tahajud berarti “bangun dari tidur di malam hari” atau “berjaga”, yang mencerminkan kesungguhan dalam beribadah.  

    Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Salat Tahajud  
    Salat Tahajud dapat dilaksanakan setelah salat Isya hingga sebelum waktu Subuh. Namun, waktu utama atau waktu terbaik salat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir.

    Rasulullah Saw bersabda bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman: “Siapa yang memanggil-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya”. (HR Bukhari dan Muslim)

    Untuk menentukan sepertiga malam terakhir, Anda dapat membagi waktu antara salat Isya dan Fajar (Subuh) menjadi tiga bagian. Misalnya, jika waktu Isya pukul 19.00 dan Fajar pukul 04.00, maka sepertiga malam terakhir dimulai sekitar pukul 01.00 hingga 04.00. Inilah waktu terbaik salat Tahajud yang sangat dianjurkan karena penuh keberkahan dan kemuliaan.  

    Niat dan Doa Salat Tahajud
    Salat Tahajud dapat dilaksanakan sebagaimana salat-salat sunah lainnya, yaitu dua rakaat salam. Adapun lafal niat dan doanya adalah sebagaimana berikut ini.

    Mengucapkan niat salat Tahajud:

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

    Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

    Artinya: “Aku menyengaja salat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala”.

    Niat dalam hati bersamaan dengan takbîratul ihrâm, dan seterusnya sebagaimana pelaksanaan salat pada umumnya sampai salam setelah dua rakaat. Setelah salam atau selesai seluruh rangkaian salat kemudian membaca doa yang dipanjatkan Rasulullah Saw berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan muslim sebagaimana berikut ini.

    اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

    Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq.

    Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

    Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad Saw itu benar. Hari Kiamat itu benar.

    Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah”.

    Bolehkah Salat Tahajud Tanpa Tidur?
    Anda dapat melaksanakan salat Tahajud baik saat tidur maupun tidak. Tidur bukanlah syarat sahnya salat Tahajud, hanya dianjurkan untuk lebih fokus selama waktu salat setelah tengah malam dan untuk menghindari kelelahan tubuh. Meskipun tidak ada jumlah rakaat yang pasti, jumlahnya dapat berkisar antara 2 hingga 13.

    Keutamaan Salat Tahajud dan Manfaatnya  
    Selain waktu terbaik salat Tahajud, penting juga untuk memahami keutamaan ibadah ini. Salat Tahajud tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memberikan ketenangan batin dan kekuatan spiritual. Dengan bangun di malam hari, Anda melatih diri untuk lebih disiplin dan bersungguh-sungguh dalam beribadah.  

    Dengan memahami waktu terbaik Salat Tahajud dan melaksanakannya secara konsisten, Anda dapat meraih manfaat spiritual yang luar biasa.

  • Cara Mengganti Puasa Qada Ramadhan yang Terlewat

    Cara Mengganti Puasa Qada Ramadhan yang Terlewat

    Jakarta, Beritasatu.com – Terdapat beberapa kondisi dalam Islam yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa Ramadhan atau Ramadan karena uzur. Kondisi tersebut seperti orang yang sakit, bepergian jauh, ibu hamil, dan lain sebagainya.

    Bagi orang yang meninggalkan puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan untuk mengganti atau qada sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan. Dalam fiqih Islam qada puasa Ramadhan yang ditinggalkan tidak boleh sampai datangnya bulan Ramadhan berikutnya. 

    Lantas, bagaimana jika seseorang tidak mampu untuk membayar kewajiban qada tersebut? Dilansir dari laman NU Online, berikut penjelasannya.

    Melakukan Qada Puasa dan Membayar Fidiah

    Jika seseorang menunda qada puasanya hingga masuk Ramadhan berikutnya, maka ia wajib mengganti puasanya serta membayar fidiah sebesar satu mud (kurang lebih tujuh ons bahan makanan pokok seperti beras) untuk setiap hari yang ditinggalkan.

    Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Ghurarul Bahiyyah:

    وَمَنْ) أَيْ وَكَمَنْ (قَدْ أَمْكَنَهُ) قَضَاءُ مَا فَاتَهُ مِنْ رَمَضَانَ (وَأَخَّرَ الْقَضَاءَ عَنْ كُلِّ سَنَةٍ) إلَى رَمَضَانَ ثَانٍ فَإِنَّهُ يَلْزَمُهُ لِكُلِّ يَوْمٍ مُدٌّ بِمُجَرَّدِ دُخُولِ رَمَضَانَ لِخَبَرِ أَبِي هُرَيْرَةَ: مَنْ أَدْرَكَهُ رَمَضَانُ فَأَفْطَرَ لِمَرَضٍ، ثُمَّ صَحَّ وَلَمْ يَقْضِهِ حَتَّى أَدْرَكَهُ رَمَضَانُ آخَرُ صَامَ الَّذِي أَدْرَكَهُ ثُمَّ يَقْضِي مَا عَلَيْهِ، ثُمَّ يُطْعِمُ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا. رَوَاهُ الدَّارَقُطْنِيّ وَالْبَيْهَقِيُّ

    Artinya: “Orang yang memungkinkan qada puasa yang ia tinggalkan (tetapi) ia tunda hingga bulan Ramadhan berikutnya, maka dia terkena kewajiban fidiah satu mud tiap satu hari disebabkan sudah masuk bulan Ramadhan (yang kedua) dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah. ‘Barang siapa yang menemui bulan Ramadhan, dan ia tidak berpuasa karena sakit, kemudian ia sembuh dan tidak mengganti (qada) puasanya hingga menemui bulan Ramadhan berikutnya, maka ia harus (tetap) menggantinya dikemudian hari serta memberi makan orang miskin (membayar fidiah) tiap satu hari (satu mud)” (HR Imam Ad-Daruquthni dan Imam Baihaqi).

    Tidak Wajib Membayar Fidiah Jika Tidak Memiliki Kesempatan Mengqada Puasa

    Kewajiban membayar fidiah hanya berlaku bagi mereka yang sebenarnya memiliki kesempatan untuk mengqada puasa sebelum datangnya Ramadhan berikutnya. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan, seperti seorang sopir (yang terus menerus jadi musafir) atau orang yang sakit menahun hingga Ramadhan berikutnya, maka mereka tidak diwajibkan membayar fidiah.

    Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Hawi:

    وَخَرَجَ بِالْإِمْكَانِ الْمَزِيدِ عَلَى الْحَاوِي مَا إذَا لَمْ يُمْكِنْهُ الْقَضَاءُ بِأَنْ اسْتَمَرَّ مُسَافِرًا، أَوْ مَرِيضًا حَتَّى دَخَلَ رَمَضَانُ فَلَا شَيْءَ عَلَيْهِ بِالتَّأْخِيرِ

    Artinya: “Dikecualikan dari orang yang berkesempatan yang ditambahkan dalam redaksi kitab Al-Hawi yakni orang yang tidak berkesempatan mengqadanya sebagaimana orang yang terus-terusan bepergian, orang yang sakit hingga datang bulan Ramadhan (berikutnya), maka mengakhirkannya tidak wajib membayar fidiah” (Al-Anshari, II/234).

    Niat Qada Puasa Ramadhan dan Niat Membayar Fidiah

    Untuk mengganti puasa qada, seseorang wajib berniat di malam hari sebelum berpuasa. Berikut adalah lafal niat qada puasa Ramadhan:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma ghadin ‘an qada’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

    Artinya: “Aku berniat untuk mengqada puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Swt”.

    Sedangkan untuk membayar fidiah, berikut adalah lafal niatnya:

    نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هٰذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu an ukhrija hādzihil fidyata ‘an ta’khiri qada’I shaumi Ramadhāna fardhan lillâhi ta‘âlâ.

    Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidiah ini dari tanggungan keterlambatan mengqada puasa Ramadhan, fardhu karena Allah”.

    Mengganti puasa Ramadhan yang terlewat wajib dilakukan sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Jika melewati batas waktu tersebut tanpa alasan yang jelas, maka seseorang harus berpuasa sekaligus membayar fidiah. Namun, jika seseorang benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk mengqada puasa karena kondisi tertentu, maka ia tidak wajib membayar fidiah.

  • Genangan Air di Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak, Arus Lalu Lintas Terganggu – Halaman all

    Genangan Air di Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak, Arus Lalu Lintas Terganggu – Halaman all

    Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak, Jawa Tengah, masih tergenang pada Jumat (7/2/2025).

    Tayang: Jumat, 7 Februari 2025 11:32 WIB

    jogja.tribunnews.com

    ILUSTRASI HUJAN Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak, Jawa Tengah, masih tergenang pada Jumat (7/2/2025). Arus lalu lintas terganggu. 

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Jalan Pantura Kaligawe Semarang-Demak, Jawa Tengah, masih tergenang. 

    Berdasarkan pemantauan TribunJateng.com, jalan masih tergenang hingga Jumat (7/2/2025).

    Jalan itu tergenang air karena hujan deras yang masih mengguyur Semarang dan sekitarnya.

    Hal itu diungkap Kanit Lantas Polsek Genuk, AKP Bambang Triyono.

     “Genangan naik lagi karena hujan deras,” kata Bambang saat dikonfirmasi.

    Menurut Bambang, titik genangan paling dalam terjadi di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, dengan ketinggian air antara 40 hingga 50 sentimeter.

    Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas terhambat, baik dari arah Kota Semarang maupun Kabupaten Demak. 

    “Banyak kendaraan roda dua mogok,” ujar Bambang.

    Petugas kepolisian telah memasang papan imbauan untuk mengarahkan pengendara yang datang dari Kabupaten Demak agar melewati Jalan Wolter Monginsidi. 

    “Pengguna jalan diminta hati-hati karena banyak jalan berlubang,” tambah Bambang.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini