agama: Islam

  • MUI: Orang Kaya Haram Gunakan LPG 3 Kg dan Pertalite Bersubsidi – Page 3

    MUI: Orang Kaya Haram Gunakan LPG 3 Kg dan Pertalite Bersubsidi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa orang kaya yang mengonsumsi gas LPG 3 kg dan BBM bersubsidi, seperti Pertalite, hukumnya haram.

    Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Miftahul Huda, menjelaskan bahwa subsidi ditujukan bagi kelompok tertentu yang membutuhkan, sehingga penggunaannya oleh orang kaya dianggap melanggar aturan.

    “Orang kaya tidak berhak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan gas bersubsidi,” ujar Kiai Miftah dikutip dari mui.or.id, Kamis (6/2/2025).

    Subsidi Hanya untuk yang Berhak

    Kiai Miftah menambahkan bahwa pemerintah telah menetapkan distribusi BBM bersubsidi untuk transportasi umum dan nelayan, sementara Pertalite diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. Begitu pula dengan gas LPG 3 kg, yang disubsidi untuk rumah tangga miskin, usaha mikro, nelayan, dan petani kecil.

    “Semua itu sudah memiliki aturan distribusinya, termasuk sanksi bagi pelanggar. Dalam Islam, penggunaan BBM dan gas bersubsidi oleh orang kaya yang tidak berhak adalah haram,” tegasnya.

    Dalil Hukum Islam

    Menurut Kiai Miftah, ada beberapa alasan kuat dalam Islam yang mengharamkan tindakan tersebut:

    Melanggar Prinsip Keadilan

    Islam menekankan pentingnya keadilan, sebagaimana dalam Surat An-Nahl ayat 90:

    “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan …”

    Orang kaya yang mengambil hak subsidi dari orang miskin berarti telah bertindak tidak adil.

    Penyelewengan Amanah Subsidi

    Subsidi merupakan amanah dari pemerintah untuk rakyat miskin. Menggunakannya tanpa hak dianggap sebagai bentuk pengkhianatan.

    Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 188 menegaskan:

    “Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil …”

    Menggunakan subsidi yang bukan haknya termasuk perbuatan zalim.

    Dapat Dikategorikan sebagai Ghasab

    Dalam fikih Islam, ghasab adalah tindakan mengambil atau memakai hak orang lain tanpa izin. Orang kaya yang menggunakan BBM dan gas bersubsidi tanpa hak sama saja dengan merampas hak fakir miskin.

    “Perbuatan ini termasuk dosa besar,” tegas Kiai Miftah.Dengan adanya fatwa ini, MUI mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memanfaatkan subsidi pemerintah, demi keadilan dan kesejahteraan bersama.

  • Bengkel Hijrah Iklim, Cara Muda-mudi Islam Mencintai dan Merawat Lingkungan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Februari 2025

    Bengkel Hijrah Iklim, Cara Muda-mudi Islam Mencintai dan Merawat Lingkungan Regional 9 Februari 2025

    Bengkel Hijrah Iklim, Cara Muda-mudi Islam Mencintai dan Merawat Lingkungan
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Isu
    lingkungan
    dengan segala persoalannya menjadi fokus kaum muda dari berbagai wilayah di Indonesia.
    Mereka yang resah, bergabung dalam
    Bengkel Hijrah Iklim
    (BHI), sebuah inisiatif dari Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC).
    Salah satunya, Layyin Lala, founder gerakan Eco-Peace Indonesia Malang. Dia mengatakan, keresahan sebagai warga Kota Malang adalah buruknya drainase hingga menjadi daerah langganan banjir, ketersediaan air minum, dan tak tertatanya sektor transportasi.
    “Saat ini banjir seolah menjadi teman akrab warga Kota Malang, bisa dipastikan 40 persen wilayah kota saat hujan akan banjir karena drainase yang buruk dan limpasan dari Sungai Brantas,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025) di Boemisora Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.
    Selain itu, transportasi umum atau mikrolet, juga mesti dibenahi.
    “Selain dari soal umur mikrolet, administrasi, perilaku awak mikrolet, juga harus ada faktor keamanan, kenyamanan, serta kepastian lokasi naik turun,” kata Lala.
    “Mikrolet itu jauh dekat ongkosnya Rp 5.000, saya pernah dipalak sopirnya untuk membayar Rp 10.000 tapi malah diturunkan di tengah jalan. Ada juga kejadian eksbisionis, sebagai perempuan saya takut, apalagi kalau malam,” ungkapnya.
    Atas kejadian tersebut, dia mengaku tak diam.
    “Saya menulis menyampaikan keresahan atas serangkaian kejadian dan layanan publik tersebut. Tapi sampai saat ini belum ada respon dari pemerintah,” kata Lala.
    Beda persoalan yang dirasakan Randi Muhariman, dari Tasikmalaya. Menurutnya, pengelolaan sampah dan air bersih, harus menjadi perhatian.
    “Namun masalahnya, masyarakat masih abai dan seolah tak peduli. Padahal kalau tidak tertangani sejak sekarang, bisa menjadi bom waktu di masa mendatang,” ungkapnya.
    Ramdi mengatakan, produksi sampah rumah tangga sudah sangat berlebihan. Tapi penanganannya masih konvensional, hanya sekadar diambil dan dibuang.
    “Perlu ada terobosan atau tindakan yang menyeluruh agar tertangani dengan baik, termasuk lintas sektoral dari berbagai komunitas,” ujarnya.
    Aldy Permana, Project Leader BHI dari Purpose mengatakan, Bengkel Hijrah Iklim (BHI) merupakan program pelatihan kepemimpinan lingkungan yang ditujukan bagi generasi muda muslim.
    “Tahun ini pelatihan berfokus pada tema transisi energi berkeadilan. Selama satu minggu, peserta belajar tentang transisi energi berkeadilan dari perspektif
    Islam
    , manajemen kampanye, dan diharapkan mereka dapat melawan misinformasi dan disinformasi saat kembali ke komunitas mereka, mereka juga mempelajari konsep filantropi Islam dalam konteks transisi energi berkeadilan,” ungkapnya.
    Peserta terdiri dari individu dengan latar belakang dakwah berusia antara 23 hingga 40 tahun. Selain berprofesi sebagai ustadz dan ustadzah, mereka juga memiliki pengalaman sebagai penulis, komikus, dan influencer di media sosial.
    “Riset Purpose tentang Iklim dan Audiens Muslim menunjukkan bahwa umat Islam lebih mempercayai pemimpin agama dibandingkan pemerintah. Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk menjadi pemicu percakapan tentang
    isu lingkungan
    di daerah masing-masing,” tambahnya.
    Fasilitator lainnya, Reka Maharwati dari Enter Nusantara, membagikan pengalaman sukses program Sedekah Energi di Yogyakarta dan Lombok.
    “Kami juga mengajak peserta untuk mengeksplorasi Green ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf), melihat bagaimana filantropi Islam dapat berkontribusi pada isu lingkungan. Beberapa peserta telah mengimplementasikan inisiatif seperti sedekah air, sayur, dan bibit,” kata Reka.
    Selain mempelajari materi tersebut, peserta juga diajak memahami teknik berkampanye dan pengorganisasian.
     
    Didit Haryo Wicaksono dari AktivAsia menjelaskan, kegiatan syiar tidak berbeda dengan kampanye.
    “Kami mengajarkan prinsip dasar kampanye dan bagaimana mengorganisir para peserta untuk menyebarkan pesan ini,” ungkapnya.
    Usai pelatihan ini para peserta akan mendapatkan mentoring untuk membuat inisiatif aksi iklim mandiri mereka. Selain itu mereka akan mendapatkan dukungan finansial yang akan membantu untuk menginkubasi dan menjadi katalis bagi program mereka selama 2-3 bulan.
    Dengan pelatihan ini, Bengkel Hijrah Iklim berharap dapat melahirkan pemimpin muda yang mampu menyebarkan kesadaran akan pentingnya transisi energi berkeadilan dalam perspektif Islam, serta menginspirasi tindakan nyata di komunitas mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hamas Peringatkan Israel, Gencatan Senjata Bisa Gagal Jika Tak Dipatuhi – Halaman all

    Hamas Peringatkan Israel, Gencatan Senjata Bisa Gagal Jika Tak Dipatuhi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memperingatkan Israel bahwa ketidakpatuhan mereka terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza telah menempatkannya dalam bahaya kehancuran.

    “Apa yang kita lihat dari penundaan dan kurangnya komitmen untuk melaksanakan tahap pertama… tentu saja membahayakan perjanjian ini dan dengan demikian dapat terhenti dan runtuh,” kata Bassem Naim, anggota biro politik Hamas, kepada Agence France-Presse (AFP) pada Sabtu (8/2/2025).

    Ia juga menekankan Hamas tidak ingin kembali “berperang” dengan Israel, yang dimulai setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, dan mengatakan, “Kembali berperang tentu bukan keinginan atau keputusan kami.”

    Pejabat Hamas tersebut mengatakan kelompoknya bersedia melanjutkan perundingan gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza.

    “Kami masih siap untuk berpartisipasi dalam tahap kedua perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel, namun Israel menunda-nunda memulai perundingan ini,” jelasnya.

    Netanyahu Kirim Delegasi ke Qatar

    Komentar pejabat Hamas tersebut muncul setelah media Israel melaporkan pada hari Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengirim delegasi ke Doha, Qatar, untuk menemui mediator dan berpartisipasi dalam tahap berikutnya dari perundingan gencatan senjata dengan Hamas.

    “Delegasi Israel yang akan berangkat ke ibu kota Qatar besok, Minggu (9/2/2025), tidak berwenang membahas tahap kedua kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata dengan Hamas,” lapor Otoritas Penyiaran Israel pada hari Sabtu.

    Otoritas Penyiaran Israel menjelaskan delegasi tersebut akan mencakup koordinator urusan tahanan dan orang hilang, Brigadir Jenderal (purn.) Gal Hirsch, dan mantan wakil kepala dinas keamanan internal (Shabak), tanpa mengungkapkan namanya.

    “Mengenai kewenangan delegasi Israel yang akan tiba di Doha, tidak berwenang untuk membahas tahap kedua kesepakatan tersebut,” lapornya.

    “Mandat yang diberikan tingkat politik kepada delegasi sejauh ini hanyalah mandat untuk membahas kelanjutan fase pertama kesepakatan,” lanjutnya.

    Laporan tersebut mengatakan pihak berwenang Israel mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin memperpanjang fase pertama kesepakatan tersebut selama mungkin.

    Negosiasi mengenai mekanisme pelaksanaan tahap kedua perjanjian itu dijadwalkan dimulai Senin (3/2/2025) lalu, pada hari ke-16 gencatan senjata, tetapi Haaretz mengutip seorang anggota delegasi Netanyahu (yang tidak disebutkan namanya) ke Washington yang mengatakan Netanyahu tidak akan berkomitmen untuk melaksanakan tahap kedua perjanjian tanpa menghilangkan Hamas.

    Sebelumnya, implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku pada 19 Januari 2025 dan akan mencakup tiga tahap yang masing-masing berlangsung selama 42 hari.

    Selama tahap pertama, negosiasi diadakan untuk memulai tahap kedua dan ketiga, dengan mediasi Mesir dan Qatar serta dukungan dari sekutu Israel, Amerika Serikat.

    Sementara itu, warga Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mengungsi ke berbagai wilayah kemudian kembali ke rumah mereka masing-masing sejak implementasi perjanjian gencatan senjata dimulai.

    Tim layanan kesehatan Gaza kembali melakukan pencarian korban tewas yang tertimbun reruntuhan selama serangan Israel di Jalur Gaza, meningkatkan jumlah kematian setidaknya 48.181 orang tewas dan 111.638 lainnya terluka menurut data hingga tanggal 8 Februari 2025, dikutip dari Anadolu.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • MUI Haramkan Orang Kaya Isi Pertalite

    MUI Haramkan Orang Kaya Isi Pertalite

    Jakarta

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan orang yang masuk golongan mampu mengonsumsi gas LPG 3 kg dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

    Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Miftahul Huda.

    “Adapun dalam hukum Islam, penggunaan BBM dan gas bersubsidi oleh orang kaya yang tidak berhak adalah haram,” kata Kiai Miftah, dilansir dari laman MUI, Jumat (7/2/2025).

    Kiai Miftah menjelaskan orang kaya tidak berhak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan gas bersubsidi karena barang-barang tersebut telah diperuntukkan bagi kelompok masyarakat tertentu. Pemerintah telah mengatur distribusi BBM bersubsidi untuk kelompok masyarakat yang membutuhkan, seperti transportasi umum, nelayan, dan masyarakat menengah ke bawah.

    BBM bersubsidi salah satunya Pertalite. Harganya paling murah dari yang lain, Rp 10 ribu per liter.

    Lebih lanjut, penggunaan BBM subsidi dilarang untuk masyarakat atas sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl ayat 90:

    اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ

    Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat Kebajikan …”

    Kiai Miftah juga mengingatkan subsidi adalah amanah dari pemerintah untuk rakyat yang membutuhkan. Menggunakan subsidi tanpa hak dapat dianggap sebagai penyelewengan atau khianat.

    “Orang kaya yang menggunakan subsidi berarti mengambil sesuatu yang bukan haknya, yang dalam Islam tergolong perbuatan zalim,” jelas Kiai Miftah.

    Tindakan orang kaya yang menggunakan subsidi dapat dikenakan hukum ghasab. Yaitu mengambil atau memakai sesuatu yang bukan haknya tanpa izin.

    “Orang kaya yang memakai subsidi merampas hak fakir miskin, sehingga perbuatannya termasuk dosa besar,” jelasnya.

    (riar/lua)

  • Kapan dan Apa yang Harus Dilakukan Saat Malam Nisfu Sya’ban

    Kapan dan Apa yang Harus Dilakukan Saat Malam Nisfu Sya’ban

    JABAR EKSPRES – Malam Nisfu Sya’ban menjadi salah satu malam yang sangat diistimewakan dalam Islam. Karena malam tersebut memiliki banyak berkah dan keutamaan.

    Pada malam Nisfu Sya’ban yang jatuh setiap tanggal 15 bulan Syaban dalam Kalender Hijriah, atau dalam kalender nasional akan jatuh pada Kamis, 13 Februari 2025, disebutkan bahwa Allah akan turun kebumi untuk melihat langsung amalan dan ibadah yang dilakukan manusia.

    Dan setiap siapapun yang memohon ampunan kepada Allah, maka Allah akan kabulkan permohonannya.

    baca juga : Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Cek Jadwal dan Amalan yang Baiknya Dilakukan

    Lalu apa yang harus dilakukan manusia saat malam Nisfu sya’ban agar Allah berkenan hadir dan mengabulkan doa kita?

    Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang dilansir dari lama resmi Baznas, diantaranya :

    1. Memperbanyak doa dan Istigfar

    Pada malam Nisfu Syaban sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istigfar. Dengan banyak berdoa dan memohon ampun, umat Muslim dapat meraih rahmat serta ampunan dari Allah SWT.

    Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban, lalu mengampuni lebih banyak dosa dari jumlah rambut domba Bani Kalb.” (HR. Tirmidzi).

    2. Membaca Al-Quran

    Membaca Al-Quran pada malam Nisfu Syaban adalah salah satu amalan utama yang dianjurkan. Luangkan waktu untuk membaca, menghafal, dan mentadaburi Al-Quran. Beberapa ulama juga menganjurkan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali pada malam ini sebagai salah satu bentuk persiapan spiritual menyambut bulan Ramadhan.

    baca juga : 3 Amalan Dahsyat Malam Nisfu Syaban, Agar Diampuni Segala Dosa

    3. Mendirikan Shalat Malam

    Tahajud atau Qiyamul Lail merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban menurut sunnah. Rasulullah SAW sering menghidupkan malam-malam penuh berkah dengan mendirikan shalat malam. Melaksanakan shalat malam pada malam Nisfu Syaban dapat meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    4. Berpuasa Sunnah

    Berpuasa pada hari Nisfu Syaban juga sangat dianjurkan menurut sunnah Rasulullah SAW. Meskipun tidak wajib, puasa pada hari ini dapat menjadi bentuk penyucian diri sekaligus persiapan menyambut bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

  • Israel Pasangkan Gelang Berisi Ancaman ke Tahanan Palestina yang Dibebaskan, Paksa Tonton Video Ini – Halaman all

    Israel Pasangkan Gelang Berisi Ancaman ke Tahanan Palestina yang Dibebaskan, Paksa Tonton Video Ini – Halaman all

    Israel Pasangkan Gelang Berisi Ancaman pada Tahanan Palestina yang Dibebaskan, Apa Bunyinya?

    TRIBUNNEWS.COM – Israel dilaporkan memasangkan gelang-gelang berisi pesan-pesan ancaman ke tahanan politik Palestina yang dibebaskan dari penahanan Israel pada pertukaran sandera-tahanan putaran kelima tahap pertama.

    RNTV, dalam laporannya, Sabtu (8/2/2025) menyebut kalau gelang-gelang tersebut dipasang Israel pada para tahanan Palestina sebelum pembebasan mereka.

    “Gelang berisi ancaman eksplisit,” kata laporan tersebut merujuk pada video-video yang beredar luas yang menampilkan keberadaan gelang-gelang itu di lengan para tahanan Palestina.

    Dari rekaman video, gelang-gelang itu menampilkan pesan-pesan seperti: “Orang-orang abadi tidak akan disakiti… Aku memburu musuh-musuhku dan menangkap mereka!” 

    “Para aktivis dan pengamat telah mengutuk tindakan ini sebagai taktik intimidasi yang bertujuan untuk menanamkan rasa takut pada para tahanan yang dibebaskan bahkan setelah mereka dibebaskan,” tulis laporan tersebut.

    Menurut media Israel berbahasa ibrani, Channel 12, Dinas Penjara Israel telah mendistribusikan gelang-gelang ini kepada tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza.

    Di sisi lain, laporan itu juga menyoroti perlakuan berbeda yang dilakukan gerakan Hamas terhadap sandera Israel yang dibebaskan.

    “Hamas telah memberikan hadiah peringatan kepada para tawanan yang dibebaskan setelah mereka dibebaskan dari Gaza,” kata laporan itu.

    Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa sedikitnya tujuh tahanan yang dibebaskan dipindahkan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang buruk.

    Pada hari Sabtu, sebuah bus yang membawa tahanan politik Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari tahap kelima kesepakatan pertukaran gencatan senjata tiba di kota Ramallah, Tepi Barat.

    PAKAI GELANG ANCAMAN – Foto tangkapan layar dari video yang menunjukkan seorang tahanan Palestina yang dibebaskan Israel mengenakan gelang berisi pesan ancaman dari Israel, Sabtu (8/2/2025). Israel membebaskan 183 tahanan Palestina sebagai imbalan pembebasan 3 sandera Israel di Deir Al Balah, Gaza, di hari itu.

    Dipaksa Tonton Video Kehancuran Gaza

    Selain perlakuan tersebut, Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dan Dinas Penjara (IPS) Israel dilaporkan juga memaksa para tahanan Palestina yang dibebaskan ini untuk menonton video yang mereka buat.

    “IDF dan IPS telah memproduksi video berdurasi tiga menit yang menyoroti kehancuran di Jalur Gaza untuk ditunjukkan kepada tahanan politik Palestina sebelum mereka dibebaskan,” tulis RNTV.

    Seperti diketahui, pembebasan ratusan tahanan Palestina ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    “Video ini dimaksudkan untuk memperlihatkan korban jiwa yang sangat besar akibat agresi yang sedang berlangsung di Gaza, dengan banyak tahanan, yang memiliki akses terbatas ke media selama penahanan mereka, menyaksikan kehancuran tersebut untuk pertama kalinya,” kata laporan itu.

    Video tersebut diduga tidak hanya bertujuan untuk memberi tahu para tahanan politik tentang penghancuran tersebut, tetapi juga untuk “memberikan efek jera.”

    Menurut laporan Channel 12 Israel, beberapa tahanan tampak terkejut oleh rekaman tersebut, dan satu orang diduga pingsan setelah menontonnya.

    Selain video tersebut, Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat menjelang pembebasan, yang menargetkan rumah-rumah tahanan yang dijadwalkan akan dibebaskan.

    Militer IDF juga memperingatkan para tahanan agar tidak merayakan pembebasan anggota keluarga mereka.

    Tokoh Palestina yang Dibebaskan

    Seperti diberitakan, dalam putaran kelima pertukaran sandera-tahanan Hamas-Israel dalam kerangka gencatan senjata, sebanyak pembebasan 3 sandera Israel oleh Hamas ditukar dengan pembebaskan 183 tahanan politik Palestina oleh Israel, hari ini.

    Kesepakatan tersebut, yang melibatkan pertukaran tahanan tersebut dengan tawanan “Israel” Or Levy, Eli Sharabi, dan Ohad Ben Ami, melibatkan beberapa pejabat pemimpin senior, dan individu dengan hukuman penjara yang panjang.

    Di antara tokoh-tokoh paling terkenal yang dibebaskan adalah anggota sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, Iyad Abu Shkheidem, yang mengatur bahan peledak untuk serangan bom bunuh diri pada tahun 2004 di Beer Sheeba, yang menewaskan 18 warga Israel dan melukai 80 orang.

    Ia juga diduga terlibat dalam persiapan bahan peledak untuk serangan yang direncanakan di Yerusalem.

    Tokoh terkemuka lainnya adalah Hatem al-Jayusi, salah satu pendiri Brigade Aqsa, yang menjalani enam hukuman seumur hidup atas perannya dalam serangan selama Intifada Kedua.

    Tahanan terkemuka lainnya termasuk Shadi Al-Barghouti, yang dihukum karena serangan di dalam Israel dan menjalani hukuman 27 tahun, dan Jamal Al-Tawil, seorang pemimpin senior Hamas yang ditangkap pada tahun 2021 karena diduga mengatur ulang kegiatan Hamas di Tepi Barat.

    Selain itu, Falah Ratib Shahadeh, seorang anggota Fatah yang ditangkap pada tahun 2004 karena merekrut sel-sel perlawanan dan melakukan serangan.

    Orang-orang lain dalam daftar tersebut termasuk Yousef al-Mabhouh, yang dihukum karena keterlibatannya dalam peluncuran roket dan kegiatan perlawanan, dan Jamal Tawil, seorang pemimpin senior Hamas yang aktif dalam mengorganisasi kerusuhan di Tepi Barat.

    Tokoh Fatah lainnya yang akan dibebaskan adalah Ahmad Atiya Ibrahim al-Ja’afrah, yang awalnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan akan diasingkan setelah dibebaskan.

    Beberapa tahanan yang dibebaskan, termasuk Ali Haroub, diduga terlibat dalam perencanaan serangan-serangan besar, seperti penculikan, dengan bantuan tahanan keamanan di dalam penjara-penjara Israel.

    Pertukaran tahanan ini dilakukan setelah serangkaian pembebasan sebelumnya, termasuk putaran keempat, yang membebaskan 183 tahanan, dan putaran ketiga, yang membebaskan 110 tahanan Palestina, termasuk 32 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.

    Khususnya, tujuh dari tahanan yang dibebaskan akan dideportasi ke luar Palestina, dan rincian afiliasinya mencakup 38 dari Hamas, 30 dari Fatah, satu dari Jihad Islam, dan tiga individu yang tidak terafiliasi.

    Menjelang pertukaran tahanan, pasukan Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang menargetkan rumah-rumah tahanan yang dijadwalkan untuk dibebaskan.

    Selain itu, militer Israel memperingatkan para tahanan untuk tidak merayakan pembebasan anggota keluarga mereka.

    Pembebasan tahanan ini menandai langkah penting lainnya dalam gencatan senjata dan negosiasi penahanan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, melanjutkan proses yang telah menyaksikan pembebasan ratusan tahanan pada tahap awal perjanjian.

     

    (oln/rntv/*)

  • Bacaan Ketika Mendapatkan Kabar Bahagia

    Bacaan Ketika Mendapatkan Kabar Bahagia

    Bacaan Doa Setiap Mendapatkan Kabar Gembira

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut bacaan doa saat mendapatkan kabar gembira lengkap arab, latin beserta artinya.

    Sebagai seorang muslim, saat mendapatkan kabar gembira tentunya harus mengucapkan Alhamdulillah.

    selain itu dapat juga membaca bacaan doa ketika mendapat kabar gembira ini.

    Bacaan doa yang baik dibaca yaitu:

    اَللهُمَّ كَمَا فَرَّحْتَنَا فِى هَذِهِ الدُّنْيَا فَفَرّحْنَا فِى اْلاَخِرَةِ

    Allahumma Kamaa Farrohtanaa Fii Haadzi Hid Dun-Yaa Fa Farrihnaa Fil Aakhirat

    Artinya: “Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memberikan kesenangan kepada aku di dunia, maka berilah aku kesenangan di akhirat.”

    Sementara itu, dikutip dari buku Samudra Shalawat dan Doa karya Ustadz Mistaf Al-Mansyur,

    terdapat doa ketika mengetahui atau mendapatkan sesuatu yang menyenangkan.

    Doa ini diucapkan oleh Rasulullah SAW, ketika ia mendapatkan kesenangan dan berita gembira

    الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

    Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat

    Artinya: “Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna segala amal shalih.” (*)

  • Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al-Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman – Halaman all

    Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al-Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman – Halaman all

    Sandera Israel: Pemerintah Kami Gagal, Terima Kasih Al Qassam Sudah Menjaga Saya Tetap Aman

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam putaran kelima tahap pertama pertukaran sandera-tahanan demi gencatan senjata Gaza mengirim pesan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pemerintah Israel, Sabtu (8/2/2025).

    Seperti diketahui, ada tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam putaran kelima dengan imbalan pembebasan 183 tahanan Palestina dari penjara Israel.

    Tiga sandera itu adalah Eli Sharabi (52), Or Levy (34), dan Ohad Ben Ami (56) dibebaskan dari lokasi di Deir al Balah, Gaza tengah.

    Laporan PC, menyebutkan seorang sandera Israel menyatakan kalau pemerintah negaranya gagal dalam mencapai target di agresi militer di Gaza.

    Dia juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Brigade Al-Qassam yang justru bisa menjaganya secara aman dari bombardemen buta Israel selama agresi.

    “Pemerintah kami gagal, dan saya berterima kasih kepada Brigade Al-Qassam karena telah menjaga saya tetap aman,” kata seorang sandera Israel setelah dibebaskan Hamas, seperti dilansir PC, Sabtu.

    Adapun laporan RNTV menyatakan, sandera Israel yang dibebaskan, Or Levi, menyerukan upaya lanjutan untuk menyelesaikan tahapan perjanjian gencatan senjata dan memajukan negosiasi untuk fase kedua kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

    Dalam pernyataan setelah pembebasannya, Levi mendesak pemerintah Israel untuk terus melanjutkan negosiasi, sambil menekankan pentingnya melanjutkan upaya untuk mengakhiri agresi.

    Ia juga mengirim pesan kepada keluarga tawanan Israel, mendesak mereka untuk melanjutkan upaya mereka untuk menyelesaikan kesepakatan secara penuh.

    Hal ini terjadi saat negosiasi internasional terus berlanjut mengenai tahap kedua perjanjian, dengan tekanan dari pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai resolusi yang memastikan pembebasan lebih banyak tahanan dan tawanan. 

    “Di sisi lain, keluarga tawanan Israel menyampaikan urgensi tersebut dengan menyatakan bahwa tidak ada waktu lagi yang terbuang dan menyerukan agar semua tawanan yang tersisa segera dipulangkan,” kata laporan RNTV.

    Dalam sebuah pernyataan, komite keluarga sandera Israel yang berada di tangan Hamas menekankan perlunya melanjutkan upaya hingga tawanan terakhir dibebaskan dari Gaza.

    Pernyataan itu muncul saat negosiasi untuk pertukaran tahanan lebih lanjut masih belum pasti, dengan meningkatnya tekanan dari keluarga dan mediator internasional untuk mengamankan pembebasan tambahan.

    SANDERA ISRAEL DIBEBASKAN – Foto ini diambil pada Selasa (4/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (1/2/2025), menunjukkan sandera Israel, Keith Siegel, melambaikan tangan kepada warga Palestina dengan didampingi anggota Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. Tiga sandera Israel; Ofer Calderon, Yarden Bibas, dan Keith Siegel, dibebaskan dengan imbalan 183 tahanan Palestina. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Pengakuan Keith Siegel

    Pernyataan sandera Israel dalam pembebasan Sabtu ini mengingatkan pada pernyataan mantan sandera Israel, Keith Siegel, yang baru-baru ini dibebaskan setelah 15 bulan di Gaza.

    Saat dibebaskan Hamas, Keith menyatakan kalau pejuang perlawanan Palestina, Hamas, memastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya selama masa penahanan.

    Dilansir PressTV, warga negara ganda AS-Israel tersebut, termasuk di antara tiga tawanan yang dibebaskan pada Sabtu (1/2/2025).

    Sebelum dibebaskan, Siegel merekam pesan video sebagai ucapan perpisahan dan terima kasih kepada Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.

    “Anda telah memperlakukan kami dengan baik selama 15 bulan terakhir,” ujarnya.

    Brigade Al-Qassam kemudian merilis video tersebut pada Minggu.

    “Para pejuang yang menjaga saya selama periode ini memastikan semua kebutuhan saya terpenuhi, mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, hingga perawatan mata, monitor tekanan darah, dan kebutuhan lainnya.”

    “Hamas juga memastikan makanan yang disediakan sesuai dengan kondisi kesehatan saya, seperti makanan vegetarian tanpa minyak.”

    “Para penjaga memperlakukan saya dengan baik,” tambahnya.

    PEMBEBASAN SANDERA – Tangkap layar yang diambil pada Senin (3/2/2025) menampilkan sandera Israel Keith Siegel diserahkan ke Palang Merah dan meninggalkan Kota Gaza, Sabtu (1/2/2025). Keith Siegel menyatakan Hamas memastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya selama masa penahanan. (Tangkap layar YouTube Al Jazeera English)

    Di sisi lain, Siegel mengkritik pemerintah Israel karena tidak berbuat cukup untuk mencapai kesepakatan pembebasan para tahanan, sehingga memperpanjang perang yang menyebabkan banyak korban dan kerusakan.

    Gadi Moses, 80 tahun, tawanan tertua dan orang pertama yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, juga memberi tahu keluarganya bahwa ia “diperlakukan dengan hormat” selama di Gaza.

    Moses dibebaskan setelah 482 hari ditawan di Gaza pada Kamis (30/1/2025).

    Dalam pesan yang disampaikan kepada keluarganya, putranya mengatakan bahwa Moses hidup dalam kondisi yang sama dengan para penculiknya dan memakan makanan yang sama.

    “Ia hidup dalam kondisi yang sama dengan para penculiknya dan makan apa yang mereka makan bersama.”

    “Mereka juga memberinya buku-buku tentang lingkungan dan Islam serta kacamata baca.”

    “Pengeboman Israel sangat menakutkan baginya,” tambahnya.

    Hamas sebelumnya menyatakan, militer Israel berulang kali dan sengaja menargetkan lokasi tempat para tawanan Israel ditahan.

    Mereka menuduh Israel berusaha menyingkirkan tawanan mereka dengan segala cara.

    Seorang tawanan Israel lainnya yang dibebaskan pada akhir November lalu mengatakan bahwa para pejuang perlawanan melindunginya selama pemboman Israel di Gaza.

    Chen Goldstein-Almog dan tiga anaknya ditawan selama Operasi Banjir al-Aqsa pada Oktober 2023.

    Chen mengenang bahwa mereka tinggal di suatu tempat di belakang sebuah supermarket ketika serangan udara Israel menghantam di dekatnya.

    “Para penjaga kami, penculik kami, berdiri di atas kami, melindungi kami dengan tubuh mereka dari serangan.”

    Wanita Israel itu juga menceritakan, ia sempat bertanya kepada anggota Hamas apakah mereka akan dibunuh.

    “Tetapi mereka menjawab: Kami akan mati sebelum kalian.”

    Bus Tahanan Palestina Tiba di Ramallah

    Dalam laporan perkembangan pertukaran sandera-tahanan putaran kelima ini, RNTV memberikan update kalau bus-bus yang membawa tahanan politik Palestina yang dibebaskan tiba di Ramallah, Tepi Barat.

    Kantor Informasi Tahanan Palestina mengumumkan bahwa Israel akan membebaskan 183 tahanan politik Palestina pada hari Sabtu sebagai bagian dari gelombang kelima dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan.

    Daftar tersebut mencakup 18 tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, 54 lainnya dengan hukuman berat, dan 111 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023.

    Berikut ini adalah pembagian tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari Penjara Israel dalam gelombang ke-5:

    42 dari Tepi Barat
    Tiga dari Yerusalem
    27 dari Gaza
    111 tahanan politik dari Gaza ditangkap setelah 7 Oktober

    (oln/RNTV/*)

  • Anggota Parlemen Inggris Kecam Seruan Biadab Netanyahu yang Sarankan Negara Palestina di Tanah Saudi – Halaman all

    Anggota Parlemen Inggris Kecam Seruan Biadab Netanyahu yang Sarankan Negara Palestina di Tanah Saudi – Halaman all

    Anggota Parlemen Inggris Kecam Seruan Netanyahu yang Sarankan Negara Palestina di Tanah Arab Saudi

    TRIBUNNEWS.COM- Anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena menyarankan agar warga Palestina mendirikan negara di Arab Saudi dan bukan di tanah air mereka.

    Riyadh telah menegaskan selama setahun terakhir bahwa jalur yang jelas menuju negara Palestina merupakan prasyarat untuk menjalin hubungan resmi dengan Israel, sebuah gagasan yang dicemooh Netanyahu dalam wawancaranya dengan Channel 14 Israel pada hari Kamis.

    “Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi; mereka punya banyak tanah di sana,” kata Netanyahu, menepis desakan kerajaan itu untuk mendirikan negara Palestina.

    Dalam komentar yang disampaikan kepada Middle East Eye, Anggota Parlemen Partai Buruh Afzal Khan, wakil ketua Kelompok Parlemen Semua Partai Inggris untuk Muslim Inggris, menyebut usulan Netanyahu sebagai “biadab”.

    “Warga Palestina tidak membutuhkan lebih banyak pengungsian. Mereka membutuhkan tanah air yang bebas,” ungkapnya, seraya menambahkan, “Usulan biadab Netanyahu adalah pemindahan paksa penduduk dan rencana pembersihan etnis di Gaza.”

    Partai Buruh saat ini berkuasa, dan Khan mengumumkan bahwa pemerintah “telah menyatakan penolakan tegas terhadap rencana apa pun untuk menggusur warga Palestina. Kami berdiri teguh menentang pelanggaran hukum internasional yang mencolok tersebut”.

    Ia mendesak Netanyahu untuk “terlibat dengan rencana yang diusulkan Arab Saudi untuk memastikan warga Palestina dapat kembali ke negara Palestina yang merdeka dan memungkinkan terciptanya Israel yang aman”.

    Anggota parlemen Partai Buruh lainnya, Kim Johnson, mengatakan kepada MEE bahwa komentar Netanyahu “tidak masuk akal dan menghina”.

    “Masa depan Palestina harus ditentukan oleh rakyat Palestina, bukan ditentukan oleh kekuatan eksternal,” imbuhnya, seraya mendesak pemerintah untuk segera mengakui negara Palestina.

    “Menteri luar negeri harus menolak usulan Netanyahu dengan tegas.”

    Kantor luar negeri Inggris menolak mengomentari pernyataan Netanyahu, tetapi mengarahkan MEE pada pernyataan Perdana Menteri Keir Starmer pada hari Rabu bahwa Palestina “harus diizinkan untuk membangun kembali, dan kita harus bersama mereka dalam perjalanan menuju solusi dua negara”.

    Anggota parlemen independen Adnan Hussain juga menyerang komentar Netanyahu.

    “Saya tidak menganggap perkataan seorang penjahat perang yang surat perintah penangkapannya ditulis atas namanya harus diberi kredibilitas atau kepentingan yang tinggi,” katanya kepada MEE.

    “Mimpinya tentang pemindahan massal rakyat Palestina merupakan pengakuannya atas keinginannya untuk melakukan kejahatan perang yang lebih mengerikan,” lanjutnya, seraya menambahkan, “Inggris harus memainkan perannya dalam mengakui dan menegakkan hak dan prinsip yang ditetapkan dengan jelas dalam hukum internasional.”

    Perkembangan terkini ini terjadi saat Arab Saudi dan Israel tampaknya semakin menjauh dari normalisasi hubungan – lebih dari setahun setelah pejabat AS mengklaim kesepakatan sudah dekat.

    Chris Doyle, ketua Council for Arab-British Understanding, mengatakan kepada MEE bahwa perdana menteri Israel tampaknya “menentang Saudi untuk menyampaikan maksudnya”.

    “Ia mencoba menunjukkan sikap negosiasi bahwa ia tidak putus asa untuk mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi,” kata Doyle, seraya menambahkan, “Namun ia menginginkan kesepakatan. Ia menginginkan perjanjian bersejarah yang akan memisahkan Arab Saudi dari perjuangan Palestina.”

    Netanyahu menyampaikan pernyataan tersebut saat melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke AS, beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencananya pada hari Selasa untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan menjadikan daerah kantong itu sebagai “Riviera Mediterania”, dengan AS mengambil alih wilayah tersebut.

    Trump mengklaim bahwa Arab Saudi tidak memaksakan negara Palestina sebagai syarat normalisasi, sehingga mendorong Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan pada pukul 4 pagi yang menegaskan bahwa sikap kerajaan terhadap negara Palestina adalah “tegas dan tidak tergoyahkan”.

    Doyle mengatakan Riyadh menyadari “mereka tidak mampu meninggalkan Palestina saat ini, di dalam negeri jika tidak ada alasan lain. Kemarahannya akan sangat ekstrem.”

    Andreas Krieg, seorang profesor madya di Departemen Studi Pertahanan King’s College London, setuju.

    “Saya kira Saudi tidak memandang normalisasi sebagai sesuatu yang realistis dengan adanya pemerintahan Israel saat ini,” katanya kepada MEE.

    “Ini adalah komentar politik yang dibuat oleh Netanyahu untuk menenangkan basisnya, yang khawatir bahwa Netanyahu harus membuat konsesi kepada Palestina untuk mendapatkan normalisasi dengan Arab Saudi,” tambahnya.

    “Seperti halnya Trump, ini adalah narasi politik populis yang dapat berubah jika Israel serius terlibat dengan Arab Saudi.”

    Krieg mencatat bahwa pernyataan Netanyahu “sama sekali tidak sejalan dengan kebijakan sekitar 193 negara anggota PBB di luar AS dan Israel”, yang semuanya setuju bahwa Palestina memiliki “hak untuk menentukan nasib sendiri dalam batas-batas historis Palestina”.

    SUMBER: IFPNEWS

  • Praktisi dorong Indonesia lakukan reformasi hukum secara komprehensif

    Praktisi dorong Indonesia lakukan reformasi hukum secara komprehensif

    Kita perlu melakukan reformasi hukum yang lebih komprehensif dan transparan

    Jakarta (ANTARA) – Praktisi hukum sekaligus Presiden DPP Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Andi Syafrani mendorong agar dilakukan reformasi hukum yang lebih komprehensif dan transparan untuk memastikan keadilan dan kesetaraan kepada masyarakat Indonesia.

    “Kita perlu melakukan reformasi hukum yang lebih komprehensif dan transparan, sehingga dapat memastikan keadilan dan kesetaraan di Indonesia,” kata Andi Syafrani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

    Dalam diskusi yang digelar Institut Hukum IPRI itu, para pembicara juga menyoroti beberapa pasal yang dianggap kontroversial dan dapat memicu impunitas dalam penegakan hukum. Diskusi itu bertajuk “Telaah Kritis: Impunitas dan Kontroversi Undang-Undang Kejaksaan”.

    Para pembicara juga membahas bagaimana undang-undang Kejaksaan memengaruhi sistem peradilan di Indonesia dan apa saja tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.

    “Undang-Undang Kejaksaan yang baru ini (No 11/2021) telah memberikan kekuasaan yang terlalu besar kepada Kejaksaan Agung, sehingga dapat memicu impunitas dan penyalahgunaan wewenang,” kata ahli hukum pidana dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Alfitrah.

    Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para praktisi hukum, akademisi, dan masyarakat umum untuk bersama-sama mencari solusi atas permasalahan hukum yang kompleks ini.

    Dengan adanya diskusi ini, diharapkan muncul rekomendasi dan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem peradilan dan memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan tanpa adanya impunitas.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025