agama: Budha

  • Polres Jakut lakukan pengalihan arus di empat titik saat Operasi Lilin

    Polres Jakut lakukan pengalihan arus di empat titik saat Operasi Lilin

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Metro Jakarta Utara melakukan pengalihan arus di empat titik yang diprediksi rawan kemacetan dalam Operasi Lilin 2024 saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Pengalihan arus dilakukan di empat lokasi yaitu di kawasan Ancol, Pantai Indah Kapuk (PIK), Danau Sunter dan Waduk Pluit,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Donni Bagus Wibisono di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan, konsentrasi pengalihan arus lalu lintas, yaitu di titik arus mudik, “car free night” dan tempat hiburan pada malam pergantian tahun.

    Ia mengatakan, kawasan PIK ini akan menyedot pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru karena untuk masuk ke kawasan tersebut tidak berbayar dan pengunjung hanya membayar parkir kendaraan saja.

    “Jika kawasan PIK 2 dibuka maka putaran di bundaran PIK Icon ditutup dan dialihkan ke PIK 2. Untuk mobil derek nanti berdiri di depan RS Budha Tzu Chi,” kata dia.

    Kemudian untuk jalur tol, semua kendaraan yang akan masuk tol dialihkan ke arah bandara maupun tol dalam kota

    Pihaknya juga menyiapkan personel di Waduk Pluit yang biasanya ada pengendara dan masyarakat yang berkumpul dan menyelenggarakan musik dangdut sehingga memerlukan konsentrasi penanganan arus lalu lintas.

    Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara AKBP Achmad Akbar meminta agar sejumlah titik di kawasan Ancol memiliki pos polisi lalu lintas dan menyediakan mobil derek di Pos Bintang Mas sehingga dapat dilakukan pengaturan lalu lintas oleh petugas.

    “Jam operasi bus wara wiri di Ancol tolong diperhatikan karena ketika jam bubaran akan terjadi penumpukan untuk penggunaan bus,” kata dia.

    Ia juga mengingatkan agar petugas disiagakan di kawasan Danau Sunter karena akan terjadi kepadatan lalu lintas di sana saat malam tahun baru.

    “Di sana banyak pedagang kaki lima sehingga dikhawatirkan terjadi penumpukan,” kata dia.

    Sementara pihak Ancol, F Dimas menyatakan ada tiga titik utama malam puncak tahun baru di kawasan tersebut. Yakni Pantai Festival area barat, Pantai Lagon area timur dan Carnaval.

    “Untuk pintu masuk Ancol kami menyiapkan tujuh gerbang dan untuk pintu timur serta pintu barat dibuka dalam 24 jam,” kata dia.

    Sementara itu Rolesy dari Agung Sedayu Grup mengatakan untuk perayaan malam tahun baru di kawasan PIK 2 ada beberapa titik dari kawasan Pancoran hingga Batavia.

    Ia mengatakan di kawasan PIK 2 juga akan ada acara puncak pergantian tahun dan pesta kembang api.

    “Kami khawatir kepadatan pengunjung di bundaran PIK saat pengunjung pulang dari kawasan tersebut secara bersama sehingga perlu pengaturan lalu lintas nantinya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Halaman 111, 112, 113

    Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Halaman 111, 112, 113

    Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Halaman 111 112 113 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 3

    TRIBUNJATENG.COM –Beriut kunci jawaban kelas 4 SD tema 5 halaman 111 112 dan 113 , Subtema 3 Pembelajaran 3.

    .. kunci jawaban halaman 111

    Masih ingatkah kamu dengan perjuangan para tokoh pada masa kerajaan Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan? Bagaimana sikap kepahlawanan yang mereka miliki?

    Bagaimana pengaruh sikap kepahlawanan mereka terhadap masyarakat di sekitarmu? Ayo, kita buat urutan atau lini masa perjuangan dan sikap kepahlawanan mereka!

    Jawaban:

    Masa Hindu

    – Raja Purnawarman

    – Sikap kepahlawanan: Mencintai rakyat, berani melawan perompak.

    Masa Budha

    – Raja Balaputradewa

    – Sikap kepahlawanan:

    1. Membangun armada yang kuat

    2. Membangun ekonomi Sriwijaya

    Masa Islam

    Sultan Hasanudin

    Sikap kepahlawanan:

    1. Berani dan gigih melawan Belanda

    2. Arif dan bijaksana

    Masa Penjajahan

    Ir.Soekarno

    Sikap kepahlawanan:

    1. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat

    2. Berani dan re;a berkorban demi negara

    Apa yang dapat kamu temukan tentang sikap kepahlawanan dari masa ke masa?

    Jawaban:

    Sikap kepahlawanan memiliki perbedaan, bergantung pada tantangan yang dihadapi.

    Apakah ada persamaan dan perbedaannya?

    Jawaban:

    – Persamaan: berani melawan penjajah.

    – Perbedaan: memiliki kebijakan yang berbeda.

    Kunci Jawaban Halaman 112

    Isilah tabel berikut.

    Yang aku ketahui tentang sikap kepahlawanan dari penjaga pintu perlintasan kereta api

    Jawaban:

    Sikap kepahlawanan dari penjaga kereta api adalah bekerja demi keselamatan pengendara yang melintas rel kereta api.

    Yang ingin aku ketahui lebih lanjut tentang sikap kepahlawanan dari penjaga pintu perlintasan kereta api

    Jawaban:

    Sikap kepahlawanan yang bisa dicontoh dari penjaga rel kereta api.

    Untuk menambah pengetahuanmu tentang sikap kepahlawanan dari penjaga pintu kereta api, bacalah teks berikut dalam hati!

    Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

    Gimin tinggal di Desa Lemah Abang, Karawang. Pekerjaannya sangat mulia. Banyak orang yang telah ia selamatkan. Namun demikian, banyak orang yang tidak peduli terhadap pekerjaan yang ia lakukan.

    Tidak ada ucapan terima kasih yang diberikan kepadanya. Pendapatannya sangat kecil dan tentunya kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

    Jam istirahatnya tidak menentu. Bahkan suatu saat, ia tidak bisa menikmati makan siangnya karena tiba-tiba ada pekerjaan yang harus ia lakukan.

    Hari raya pun terkadang ia harus masuk bekerja. Namun, Gimin tetap berusaha untuk bekerja sepenuh hati. Gimin sangat mencintai pekerjaannya. Ia sudah melakukan pekerjaannya hampir 30 tahun lamanya.

    Apa sebenarnya pekerjaan Gimin? Mengapa ia sangat senang dengan pekerjaannya? Gimin adalah seorang penjaga pintu perlintasan kereta api.

    Ia sangat bangga dengan pekerjaan yang ia lakukan karena ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya.

    Panas terik atau guyuran air hujan tidak pernah ia pedulikan. Begitu juga dengan suara bising kendaraan. Ia tidak pernah terganggu dengan semua itu. Bahkan, umpatan dari mereka yang marah karena Gimin menutup pintu rel pun ia abaikan.

    Di dalam pikirannya yang ada hanyalah usaha untuk menyelamatkan orang-orang.

    Kunci Jawaban Halaman 113

    Menjadi penjaga pintu perlintasan kereta api yang bertanggung jawab adalah salah satu cerminan sikap kepahlawanan.

    Jawablah rasa ingin tahumu pada kolom sebelah kanan tabel.

    Kamu dapat mengisinya berdasarkan teks yang sudah kamu baca atau berdasarkan hasil diskusimu dengan teman kelompokmu serta jawaban dari gurumu.

    Tulislah semua informasi yang ada pada tempat yang sudah disediakan.

    Jawaban:

    1. Gimin memiliki pekerjaan yang sangat mulia yakni sebagai penjaga pintu rel kereta api.

    Ia bertugas menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya.

    2. Jika tidak ada orang yang menjaga rel kereta api, seperti Pak Gimin, maka keadaan lalu lintas akan kacau dan mungkin sering terjadi kecelakaan.

    3. Sikap kepahlawanan yang ditunjukkan oleh Pak Gimin adalah bekerja keras dan pantang menyerah.

    4. Pak Gimin bekerja demi keselamatan para pengguna jalan yang melintasi rel kereta api.

    Ia tidak peduli dengan panas terik, hujan dan suara bising kendaraan.

    Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 5 memiliki judul Pahlawanku.

    Kemudian, Subtema 3 Buku Tematik berjudul Sikap Kepahlawanan.

    Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

    Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

    *) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

    Sebagian dari soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

  • 9 Rekomendasi Wisata Religi untuk Rayakan Natal Bersama Keluarga

    9 Rekomendasi Wisata Religi untuk Rayakan Natal Bersama Keluarga

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selain beribadah bersama, merayakan Natal bersama keluarga juga bisa dilakukan dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata menarik. Terdapat banyak destinasi wisata religi di Indonesia yang cocok dikunjungi saat Natal.

    Tak hanya berlibur, kegiatan ini juga bisa menambah pengetahuan terkait destinasi wisata religi yang ikonis di suatu daerah. Mengutip dari indonesia.travel, berikut rekomendasi wisata religi untuk rayakan Natal bersama keluarga:

    1. Gereja Katedral

    Gereja Katedral di Jakarta ternyata memiliki nama lain yang berasal dari Bahasa Jerman, yaitu De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming atau Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Gereja ini memiliki bangunan bergaya arsitektur neo gotik Eropa.

    Gereja yang sudah diresmikan sejak 1810 ini menjadi salah satu destinasi wisata religi populer di Indonesia. Berkunjung ke Gereja Katedral memungkinkan pengunjung dapat berdoa secara khidmat sekaligus menikmati suasana tenang saat momen perayaan Natal.

    2. Gereja Blenduk

    Gereja Blenduk di Semarang memiliki bangunan bergaya neo klasik yang estetik. Gereja yang berada kawasan Kota Lama Semarang ini juga berdekatan dengan destinasi wisata lain, seperti 3D Trick Art Museum dan Pasar Klitikan Kota Lama.

    3. Gereja Pohsarang

    Gereja Pohsarang adalah salah satu gereja Katolik di Kediri. Gereja ini memiliki sentuhan berbagai jenis tradisi yang kental akan budaya Jawa, Tiongkok, Hindu, dan Budha.

    Saat perayaan Natal tiba, ada banyak tempat menarik yang bisa dijelajahi, seperti Tiga Jalan Salib, bermalam di Wisma Betlehem, hingga Pondok Rosario yang dibuat khusus bagi pengunjung untuk berdoa Rosario.

    4. Gereja Pniel Blimbingsari

    Gereja Pniel Blimbingsari berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Menariknya, bangunan gereja ini memiliki bentuk menyerupai pura.

    Bentuk bangunan tersebut menunjukkan bahwa terdapat perpaduan menarik antara agama Nasrani dan kebudayaan Bali di Blimbingsari. Selain itu, terdapat gong dan gamelan tradisional yang biasa digunakan dalam upacara keagamaan.

    5. Gereja Santo Fransiskus Asisi

    Gereja Santo Fransiskus Asisi berlokasi di Berastagi, Karo, Sumatra Utara. Gereja ini diresmikan pada 2005.

    Bangunan gereja ini terlihat mewah dengan arsitekturnya yang menawan. Bangunan luar gereja berbentuk serupa rumah adat Batak, lengkap dengan Rumah Gugung Tirto Meciho. Terdapat taman dengan tumbuhan warna-warni yang menambah kesan indah.

     

  • Kemenag: Organisasi Keagamaan Budha KCBI Berperan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Kemenag: Organisasi Keagamaan Budha KCBI Berperan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Kemenag: Organisasi Keagamaan Budha KCBI Berperan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, mendorong organisasi keagamaan Budha membantu menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis. 

    Dirinya mendukung langkah Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) yang menjadi organisasi keagamaan Buddha pertama mendukung penuh program nasional Makan Bergizi Gratis. 

    “KCBI telah menunjukkan kepeloporan yang luar biasa dengan tidak hanya memperhatikan aspek akademis, spiritual namun yang tidak kalah pentingnya aspek fisik jasmani sebagaimana semboyan di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” ujar Supriyadi melalui keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).

    Dukungan KCBI ini melalui kegiatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Sosialisasi Bullying dan Perlindungan Anak di SDN 3 Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat pada hari Jumat 6 Desember 2024.

    “Ini adalah contoh nyata bagaimana organisasi keagamaan Buddha turut berkontribusi dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Supriyadi. 

    Ketua Harian DPP KCBI Eric Fernando, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi KCBI dengan pemerintah untuk mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia. 

    “Kami percaya bahwa pemenuhan gizi anak merupakan investasi jangka panjang. Dukungan kami terhadap program pemerintah ini adalah bagian dari komitmen KCBI untuk turut membangun Indonesia Emas 2045,” kata Eric.

    Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cianjur  Gan Gan Gunawan Raharja, juga memuji langkah KCBI dalam kegiatan ini. 

    Menurutnya, program ini adalah langkah strategis untuk mendukung perlindungan anak. 

    “Dengan memenuhi kebutuhan gizi dan memberikan edukasi tentang anti-bullying, kita dapat membentuk anak-anak yang sehat secara fisik dan mental. Kami berharap program seperti ini dapat direplikasi di daerah lain,” kata Gan Gan.

    Ketua Wanita WALUBI DKI Jakarta Ibu Carren Chaterina, S.H., M.H., mengatakan KCBI juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya saling menghormati dan melawan bullying. 

    “Ini adalah pendekatan yang sangat holistik dan kami siap bermitra dengan berbagai lembaga untuk terus membangun Kecamatan Sukaluyu dan Kabupaten Cianjur semakin terdepan,” ujarnya.

    Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor yang bertujuan untuk menciptakan masa depan generasi muda yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.

  • Motif Perampokan Truk Bermuatan Ikan 5 Ton di Muara Baru Jakut Dilatarbelakangi Utang Rp70 Juta – Halaman all

    Motif Perampokan Truk Bermuatan Ikan 5 Ton di Muara Baru Jakut Dilatarbelakangi Utang Rp70 Juta – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi membongkar motif kasus perampokan truk bermuatan ikan 5 ton di Muara Baru, Jakarta Utara.

     

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Hiu Raya Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara, Penjaringan, Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Minggu (1/12/2024).

     

    Kanit Reskrim Polsek Kawasan Muara Baru Ipda Rionardo mengatakan dua pelaku berhasil ditangkap.

    “Kedua pelaku pertama seorang pria berinisial SH dan wanita berinisial CA,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

     

    Keduanya ditangkap pada Rabu (4/12/2024) di Rusun Budha Tsuci Muara Angke, Jakarta Utara. 

     

    Polisi lalu membawa keduanya ke Mapolsek Kawasan Muara Baru untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan.

     

    Rionardo menuturkan hubungan pelaku dengan korban dahulu merupakan rekan bisnis.

     

    Kemudian truk dijaminkan sebagai utang atas kemauan pelaku.

     

    “Utangnya Rp70 juta,” ucap Rionardo.

     

    Sebelumnya, sebuah truk bermuatan ikan salem raib dirampok.

     

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut di mana korban AS telah membuat laporan ke Polsek Kawasan Muara Baru.

     

    Pelaku teridentifikasi seorang perempuan berinisial C usai korban memberikan keterangan.

     

    “Saya membenarkan telah terjadi dugaan perampasan yang terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024 sekira pukul 10.00 WIB,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11/2024).

     

    Menurut keterangan, korban AS menyuruh karyawannya untuk memuat ikan salem di PT. Gabungan Samudera Internasional Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara. 

     

    Kemudian sebuah mobil Toyota Yaris mencegat kendaraan yang dikemudikan BS anak buah AS.

     

    “Tiba-tiba datang dari arah belakang 1 unit mobil merk Toyota Yaris warna silver memepet mobil yang di kendarai oleh BS dan menyuruh berhenti,” tambahnya.

     

    Ade Ary mengatakan, empat orang yang berada di dalam mobil Toyota Yaris keluar. 

     

    Empat dari tiga terduga pelaku ialah laki laki dan satu orang perempuan diduga berinisial C.

     

    “C langsung mengambil kunci kontak mobil yang dikendarai oleh BS sambil berkata kepada BS ‘telepon bos mu kalau 2 hari gak bayar mobil dan muatan jadi milik terlapor (C)’,” ujar Ade Ary.

     

    Terduga pelaku bersama kawanan membawa mobil berikut muatan ikan sebanyak 5.000 KG atau 5 Ton.

     

    Kejadian tersebut dilaporkan BS kepada atasannya via WhatsApp.

     

    Korban membuat laporan polisi dengan kerugian materil kurang lebih Rp 573 juta, para pelaku saat ini masih buron.

     

    “Kasus dilidik oleh Sektro Kawasan Muara Baru,” pungkasnya.

  • Polisi tangkap dua perampas mobil berisi lima ton ikan di Jakut

    Polisi tangkap dua perampas mobil berisi lima ton ikan di Jakut

    Mobil truk berisi ikan salem yang dirampas pelaku dari korban di Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara ANTARA/HO-Polsek Kawasan Muara Baru

    Polisi tangkap dua perampas mobil berisi lima ton ikan di Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Polisi menangkap dua orang perampas mobil bermuatan ikan salem seberat lima ton di Jalan Hiu Raya Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara.
    ​​​​
    “Kedua pelaku, pertama seorang pria berinisial SH dan wanita berinisial CA,” kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Muara Baru, Ipda Rionardo di Jakarta, Kamis

    Ia menjelaskan, keduanya ditangkap pada Rabu (4/12) di Rusun Budha Tsuci Muara Angke, Jakarta Utara dan langsung membawa keduanya ke Mapolsek Kawasan Muara Baru untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Ia mengatakan kejadian ini berawal saat korban AS meminta karyawannya, pria berinisial BY memuat ikan salem di PT Gabungan Samudera International pada Sabtu (30/11) menggunakan satu unit truk.

    Selanjutnya pada Minggu (1/12) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, mobil tersebut sudah terisi ikan salem seberat 5.000 kilogram. Lalu korban AS meminta BY untuk memuat ikan di daerah Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara, sekira pukul 10.00 WIB dan saat mobil melintas di Jalan Hiu Raya Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara tiba – tiba datang dari arah belakang truk muncul satu unit mobil silver.

    Mobil ini memberhentikan truk yang dibawa BY dan dari mobil silver tersebut keluar tiga pria dan satu wanita CA.

    “Wanita ini berkata kepada BY bahwa kalau bosmu dua hari ini tidak bayar kewajiban sehingga  mobil dan muatan ini menjadi miliknya,” kata dia.

    Selanjutnya mobil dan muatan ikan dibawa rekan dari CA dan wanita ini mengirim pesan kepada korban AS yang mengingatkan tanggal tiga wajib dibayar dan kalau tidak dibayar penuh maka mobil dan ikan menjadi miliknya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 573.000.000 dan membuat laporan polisi.

    “Kami sedang melakukan pemeriksaan kasus ini dan dua pelaku sudah berada di Polsek Kawasan Muara Baru untuk diperiksa,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Polisi Tangkap Wanita yang Rampas Truk Muatan 5 Ton Ikan Salem di Jakut – Page 3

    Polisi Tangkap Wanita yang Rampas Truk Muatan 5 Ton Ikan Salem di Jakut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap kasus dugaan perampasan truk bermuatan 5 ton ikan salem di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Dua orang pelaku ditangkap, salah satunya merupakan seorang wanita.

    Kanit Reskrim Polsek Muara Baru, Ipda Rionardo menerangkan, kedua pelaku yaitu S (35) dan CA (30) ditangkap di Rusun Budha Suci, Muara Angke, Jakarta Utara pada Rabu, 4 Desember 2024 sekira pukul 17.00 WIB kemarin.

    “Benar, Unit Reskrim sudah mengamankan dua orang atas nama S dan CA,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Rionardo belum bicara lebih gamblang terkait penangkapan kedua pelaku. Dia mengatakan, kedua pelaku saat ini telah dibawa ke Polsek Kawasan Muara Baru guna dilakukan pengusutan lebih lanjut. “Pelaku berada di Polsek,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, mobil truk boks bermuatan ikan salem dirampok sekelompok orang. Peristiwa ini terjadi di Jalan Hiu Raya, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Korban AS selaku pemilik truk telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Muara Baru. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

    Dia mengungkapkan, salah satu terduga pelaku perampasan teridentifikasi seorang perempuan berinisial C. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan korban kepada polisi.

    “Saya membenarkan telah terjadi dugaan perampasan yang terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024 sekira pukul 10.00 WIB,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11/2024).

    Terkait kejadian ini, Ade Ary mengatakan, korban AS beserta karyawannya BS telah dimintai keterangan oleh polisi.

     

  • Perampas Truk Muatan 5 Ton Ikan Salem di Pelabuhan Muara Baru Ditangkap 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Desember 2024

    Perampas Truk Muatan 5 Ton Ikan Salem di Pelabuhan Muara Baru Ditangkap Megapolitan 5 Desember 2024

    Perampas Truk Muatan 5 Ton Ikan Salem di Pelabuhan Muara Baru Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap dua orang yang diduga merampas truk bermuatan 5 ton ikan salem di kawasan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Penangkapan terjadi pada Rabu (4/12/2024), di Rusun Budha Tzu Chi, Pluit, Penjaringan.
    “Benar, sudah diamankan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kawasan Muara Baru, Ipda Rionardo, Kamis (5/12/2024).
    Kedua pelaku, seorang perempuan berinisial CA (30) dan pria berinisial S (35), langsung dibawa ke Mapolsek Kawasan Muara Baru untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Perampasan truk ini menimpa BS, seorang pengemudi truk yang diminta oleh bosnya, AS, untuk mengangkut 5 ton ikan salem dari Pelabuhan Muara Baru ke Pelabuhan Muara Angke pada Minggu (1/12/2024) pukul 10.00 WIB.
    Saat truk yang dikendarai BS melintas di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba sebuah mobil Toyota Yaris silver memepet kendaraan BS.
    “Lalu menyuruh BS berhenti. Setelah mobil yang dikendarai BS berhenti, dari dalam mobil Toyota tersebut keluar 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang diduga berinisial CA,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
    Kemudian CA langsung mengambil kunci dari kontak truk yang dikendarai BS. Dia pun menyuruh BS untuk menelepon AS.
    “C bilang, ‘telepon bosmu. Kalau dua hari enggak bayar mobil, muatan jadi milik saya’. Selanjutnya mobil berikut muatan ikan sebanyak 5.000 kilogram dibawa oleh kawannya CA,” ujar Ade Ary
    Tak berselang lama, AS mendapatkan sebuah pesan WhatsApp dari CA agar segera membayar mobil.
    “Bertuliskan, ‘dikasih waktu dua hari ya, Mas. Berarti tanggal 3 wajib bayar. Kalau enggak ada pembayaran
    full
    , mobil dan ikan jadi milik saya’,” ucap Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • CT Bicara ‘Mental Miskin & Resep Kaya’ ke Pemimpin & Komunitas Muslim Kamboja

    CT Bicara ‘Mental Miskin & Resep Kaya’ ke Pemimpin & Komunitas Muslim Kamboja

    Phnom Penh

    Pengusaha dan Founder CT Corp. Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Ancaman ‘mental miskin’ sampai resep jadi pengusaha sukses diungkap dalam kesempatan ini.

    Mungkin tak ada yang menyangka jika Kamboja ternyata banyak dihuni masyarakat beragama Islam. Ditilik dari sejarahnya, mereka merupakan bagian dari kerajaan Champa dan saat ini sudah berjumlah sekitar 850 ribu jiwa atau setara 5% dari total populasi 17 juta jiwa di Kamboja.

    Meski minoritas, masyarakat muslim Kamboja begitu solid. Bahkan banyak mengisi posisi strategis di pemerintahan, senat, parlemen hingga kepala provinsi di Kamboja.

    Latar belakang ini pula yang membuat Chairul Tanjung terkesima dengan soliditas komunitas Islam Kamboja. Pasalnya, populasi muslim terbilang besar di Asia Tenggara, ada sekitar 253 juta atau 42% populasi yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand hingga Kamboja. Sayangnya belum mendominasi daftar orang terkaya dan menjadi macan Asia di dunia usaha.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    “Jadi kalau secara jumlah, muslim itu mayoritas (di Asia Tenggara), termasuk di Indonesia. Tetapi menjadi minoritas dalam kontrol ekonomi,” ujar Chairul di hadapan audiens yang berasal dari anggota parlemen, senat, wakil Gubernur, pengusaha dan sejumlah elemen komunitas musilm dari bergagai provinsi di Kamboja tersebut.

    Ia pun menyinggung ada 5 ‘musuh bersama’ bagi masyarakat muslim sehingga sulit berkembang. Yakni kurangnya pengetahuan, kemiskinan, kesenjangan ekonomi, ketidatahuan/tak ada kepedulian serta rasa malas!

    Lantas apa yang harus dilakukan? Pendidikan! Itulah jawaban utama resep mengubah nasib dalam hidup yang diyakini Chairul. Mulai dari akses, kualitas, fasilitas dan infrastruktur pendidikan hingga mengikuti perkembangan teknologi yang dianggap bakal jadi alat untuk mengubah nasib masyarakat muslim.

    “Pendidikan merupakan keyword untuk mendapatkan akses informasi yang luas serta bisa berkompetisi. Madrasah pun harus bisa bersaing dengan top universitas,” lanjut pria yang kerap disapa CT tersebut di acara yang digelar di Cambodia-Japan Cooperation Center (CJCC), Phnom Penh, Kamboja, Kamis (23/11/2024) tersebut.

    Dalam kesempatan itu, CT juga mewanti-wanti ‘mental miskin’ yang tanpa disadari jadi penghambat orang-orang untuk berkembang. Mulai dari dari pasrah terhadap keadaan, menanti perubahan tanpa ada upaya, memilih menyerah untuk menghindari konflik hingga tak peduli detail dengan hal-hal kecil.

    “Jadi kalau miskin jangan salahkan Tuhan, tapi salahkan dirimu sendiri karena mungkin kita belum bekerja lebih keras. Menyerah dan hindari konflik, itu memang budaya kita. Namun terkadang kita harus hadapi dan cari solusinya. Begitu pula kalau tidak menyentuh hal kecil, bagaimana bisa kita menjalankan hal besar. The devil is in the details, karena masalah akan muncul dari detail hal-hal kecil,” papar Chairul.

    Selain mental miskin, mental pengin serba cepat alias instan juga tantangan bagi dewasa ini, khusus bagi generasi muda. Misalnya pengin cepat kaya maka banyak yang mengambil salah jalan dengan cara korupsi, pengin bisnis mulus maka pakai cara menyogok serta cara-cara curang lainnya yang menghalalkan segala cara.

    Masalahnya, selain lewat jalur salah, cara ini tanpa disadari juga membuat mental orang tersebut menjadi dangkal. Karena tak melalui proses, kerja keras sehingga membentuk pola pikir, networking dan pribadi orang tersebut.

    “Mental pengin cepat instan ini tanpa disadari akan menjadi jebakan. Coba tengok proses kehidupan kupu-kupu. Dimana mereka memulai hidupnya dari kepompong, mereka berusaha keras keluar dari kepompong sendiri, sampai akhirnya berhasil dan menjadi cantik serta terbang bepergian bebas. Jadi jika kita ingin jadi sukses, harus kerja keras, karena kerja keras menciptakan proses untuk jadi lebih kuat dan semakin baik lagi,” lanjut Chairul.

    Untuk itu, ia selalu menggaungkan paradigma ICE (Innovation, Creativity & Entrepreneurship) yang harus dimiliki mereka yang mengubah nasib atau semakin sukses. Dulu paradigima efisiensi dan produktivitas pernah berhasil dijalankan Jepang di dunia industri, bahkan sampai mengontrol Amerika Serikat sebagai negara adidaya.

    Tapi sekarang efisiensi dan produktivitas tidaklah cukup, melainkan juga diperlukan terobosan inovasi, kreativitas tiada henti serta visi entrepreneur sehingga menjadikannya bisa unggul dengan pesaing. “Nah, untuk sampai titik itu (paradigma ICE-red.), dibutuhkanlah sumber daya manusia terbaik yang dihasilkan lewat pendidikan terbaik pula,” imbuhnya.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    Jadi Pengusaha Gak Dosa!

    Masyarakat muslim pun dinilai Chairul punya potensi untuk sukses dan menjadi macan Asia Tenggara. Pasalnya populasi 253 juta jiwa itu menjadi modal utama, namun harus bersatu. Jangan malah terpecah belah. Konsep membangun bisnis ‘from us, by us, for us’ bisa menjadi modal untuk masyarakat muslim, termasuk bagi mereka yang menjadi minoritas di Kamboja.

    Hal ini pula yang sejatinya sudah terlihat dari masyarakat muslim Kamboja. Dimana mereka tinggal berkumpul berbasis dekat dengan masjid. Sehingga sepanjang 4 km di wilayah kampung muslim itu muncul usaha-usaha halal yang dimiliki, dijalankan serta diperuntukkan bagi masyarakat muslim di kota Phnom Penh, Kamboja.

    “Kolaborasi dengan memberdayakan jaringan komunitas muslim sangat penting, tak cuma melibatkan umat melainkan juga pemerintah, pengusaha atau pelaku bisnis serta ulama. Khusus soal ulama, saya juga berharap tak cuma memberi ceramah soal surga dan neraka tetapi juga bagaimana memberikan pemahaman serta dorongan agar umat bisa menjadi pengusaha. Karena dengan menjadi pengusaha bisa memberikan manfaat lebih besar kepada banyak orang. Toh, jadi pengusaha tidak melanggar ajaran agama kok, bahkan Nabi Muhammad SAW juga seorang pengusaha sejak muda,” tutur Chairul.

    Terlebih, ia percaya jika di suatu negara semakin banyak pengusaha maka akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam membangun negara. Sebab roda pertumbuhan ekonomi bisa digerakkan lewat geliat dunia usaha.

    “Saya sudah 43 tahun di dunia bisnis, dan telah melewati banyak makan asam garam hingga dalam posisi sekarang. Ini bukanlah proses instant, melainkan dipupuk dari pengalaman panjang. Saya pun bukan berasal dari keluarga berada, tetapi dari keluarga miskin, bahkan saya kecil tinggal di rumah sempit tanpa toilet di dalam rumah. Tapi jangan pasrah dengan keadaan dan terus mencari peluang, kerja keras dan tentunya berdoa setiap saat kepada Allah SWT untuk meminta bantuannya,” pungkas Chairul.

    Datuk Dr Othsman Hassan, Menteri Senior Kamboja yang mengundang dan menemani Chairul selama di Kamboja mengatakan, pemimpin dan komunitas Islam Kamboja mendapatkan kesempatan berharga dengan belajar langsung dari mantan Menteri Koordinator Perekonomian RI dan salah satu pengusaha muslim sukses Indonesia tersebut.

    Terlebih, Chairul sudah lebih dari 10 tahun lalu terakhir datang ke negeri yang populer dengan candi Angkor Wat tersebut. Kini, masyarakat muslim Kamboja terus berkembang dengan sudah semakin dipercaya duduk dalam posisi penting di pemerintahan Kamboja. Termasuk Datuk Dr Othsman sendiri yang menjadi kepercayaan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, bahkan PM Kamboja sebelumnya Hun Sen.

    “Warga muslim Kamboja semakin lama terus berkembang sejak 300 tahun lalu yang berasal dari Kerajaan Champa. Dari awal kami sudah hidup berdampaingan dengan masyarakat Budha sebagai agama mayoritas di Kamboja, hingga akhirnya memiliki hak yang sama di masyarakat,” tutur Datuk Dr Othsman.

    “Saya berharap setelah berguru dengan Pak Chairul, masyarakat Islam di Kamboja jadi semakin menambah pengetahuan dan melecut ide atau pemikiran baru sehingga dapat berkembang lebih baik lagi,” tandasnya.

    (ash/rrd)

  • Warga Jakarta Utara diajak lestarikan cagar budaya

    Warga Jakarta Utara diajak lestarikan cagar budaya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mengajak warga untuk berpartisipasi melestarikan dan menjaga cagar budaya di wilayah setempat agar tetap bertahan sehingga sejarah itu dapat dinikmati generasi mendatang.

    “Peninggalan-peninggalan sejarah yang berharga ini harus dijaga dengan baik dan dilestarikan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf usai mengunjungi Vihara Bahtera Bakti, Ancol di Jakarta, Rabu.

    Wakil Wali Kota ingin warga Jakarta Utara tahu, bahwa ada makam umat Muslim di dalam sebuah Vihara yang diperkirakan berumur 600 tahun ini.

    Menurut dia, Vihara Bahtera Bakti ini merupakan satu vihara yang unik, karena kerap dikunjungi oleh yang beragama Islam, Budha dan Konghucu.

    Ia menambahkan vihara ini didirikan oleh Laksamana Cheng Ho dengan tujuan untuk menghormati dan memberi persembahan kepada juru masaknya, Sampo Soei Soe yang menikah dengan seorang penari bernama Siti Wati.

    Setelah pernikahan tersebut, Sampo Soei Soe diajak menetap di lokasi tersebut oleh istrinya Siti Wati dan mertuanya yang bernama Embah Said Areli Dato Kembang.

    Lalu mereka menetap hingga akhir hayatnya. Inilah yang membuat unik Vihara Bahtera Bakti menjadi unik dengan keberadaan makam Muslim di dalam sebuah vihara.

    “Hal ini karena Sampo Soei Soe, Siti Wati dan Embah Said Areli Dato Kembang sudah memeluk Islam dan dimakamkan di sini,” dia.

    Juaini berharap tempat yang dulu bernama Da Bo Gong dan usianya sekitar 600 tahun ini dapat dilestarikan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024