Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agam Muhammad Nasrudin (26), anak bos rental mobil masih ingat betul detik-detik ayahnya almarhum Ilyas Abdurahman terkapar ditembak oleh oknum TNI AL.

Peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) itu tidak bisa hilang dari ingatannya.

Terlebih suara letupan tembakan berkali-kali yang satu di antaranya selongsong peluru bersarang di dada almarhum sang ayah.

Agam menuturkan pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

“Dia pelaku tuh di Anyar berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” ucapnya kepada Tribunnews di kediamannya Taman Raya Rajeg Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyar. 

“Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

“Saya jelaskan, saya minta pendampingam saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

“Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

“Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau gak minggir, saya tabrak,” tutur Agam.

Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

“Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” paparnya.

Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

 

Agam mengumpat di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senpi.

Video penembakan itu juga viral di media sosial.

“Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

Lima Selongsong Peluru

Kasus penembakan di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti masih diusut kepolisian.

Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

Kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

Keterangan dari saksi AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

“Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

 

Kepolisian masih mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental.

Teranyar Ajat Sudrajat, penyewa mobil dari bos rental milik Ilyas Abdurrahman telah ditangkap polisi. 

Selain itu, oknum prajurit TNI AL yang belum diungkap identitasnya dan seorang penadah inisial IM yang diimingi komisi Rp5 juta juga ditangkap pihak berwajib.