Adu Keras AS-China Soal Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Sudah Nongol Duluan
TRIBUNNEWS.COM – Hanya beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan program pengembangan pesawat tempur generasi keenam AS bernama F-47, China telah menerbangkan pesawat tempur generasi keenamnya sendiri, J-36 Tiongkok, dalam uji terbang terbarunya.
Situs militer DSA, mengulik, uji terbang terbaru jet tempur J-36 China ini menunjukkan “Persaingan yang terbuka dan semakin sengit antara China dan Amerika Serikat dalam program pengembangan pesawat tempur generasi keenam masing-masing.”
Video dan foto yang beredar luas di platform media sosial negara itu, Weibo, menunjukkan jet tempur generasi keenam Tiongkok yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC) terbang rendah di fasilitas perusahaan tersebut di Chengdu.
CAC merupakan anak perusahaan dari Aircraft Industry Corporation of China (AVIC).
“Laporan oleh pengamat menunjukkan kalau jet tempur generasi keenam J-36 China kemungkinan sedang melakukan uji terbang perdana, yang menunjukkan kemajuan Beijing dalam teknologi kedirgantaraan militer,” kata laporan itu.
JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
Foto-foto jet tempur J-36 yang diambil saat terbang dan dibagikan di berbagai platform media sosial menunjukkan desain sayap delta pesawat tersebut.
Foto menunjukkan kalau jet tempur J-36 China dilengkapi dengan fitur-fitur yang menekankan kemampuan silumannya agar tidak terdeteksi radar, kelincahannya, dan kemungkinan dapat terbang dengan kecepatan supersonik.
Di antara gambar yang menarik perhatian adalah gambar yang menunjukkan pesawat menanjak tajam dari sudut belakang, sementara gambar lain menangkapnya dalam penerbangan datar dengan roda pendaratan masih terbuka.
JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
“Foto-foto ini telah memicu minat yang kuat di kalangan analis pertahanan dan penggemar penerbangan. Prototipe pesawat tempur generasi keenam China melakukan penerbangan perdananya pada 26 Desember 2024,” tulis laporan DAS.
Pesawat tempur J-36 dikategorikan sebagai pesawat tempur berat multiperan.
Para analis memperkirakan jet tempur J-36 mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 2.900 kilometer per jam pada ketinggian 11.500 meter.
Jet ini juga mampu melakukan penerbangan supersonik dengan kecepatan sekitar 2.100 hingga 2.200 kilometer per jam.
JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
J-36 dilaporkan mampu mencapai ketinggian operasi maksimum antara 20.000 dan 21.000 meter, sementara dari segi kemampuan persenjataan, J-36 mampu membawa beban tempur antara 10 dan 13 ton.
Laporan terkini menunjukkan kalau jet tempur J-36 akan dilengkapi dengan avionik berbasis kecerdasan buatan (AI) , sensor canggih, dan kemampuan beroperasi dengan drone, sejalan dengan tren global jet tempur generasi keenam.
Pesaing Berat F-47 yang Baru Dikoar-koar Trump
Dengan fitur-fitur ini, J-36 akan menjadi pesaing utama pesawat tempur generasi keenam AS F-47 yang diumumkan oleh Presiden Trump beberapa hari yang lalu.
Saat itu, Trump mengumumkan sejumlah program militer negaranya antara lain Program Dominasi Udara Generasi Berikutnya (NGAD) AS , serta proyek Program Udara Tempur Global (GCAP) dan Sistem Udara Tempur Masa Depan (FCAS) di Eropa.
Trump menyatakan Boeing dianugerahi kontrak senilai US$20 miliar (RM88 miliar) untuk membangun pesawat tempur generasi keenam negara itu yang disebut F-47.
Jet tempur F-47 diperkirakan menelan biaya lebih dari US$300 juta (RM1,3 miliar) per unit saat mulai diproduksi.
JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
Presiden Donald Trump, yang mengumumkan masalah tersebut, menyatakan bahwa jet tempur generasi keenam eksperimental yang dibuat oleh Boeing telah terbang dan menjalani berbagai uji rahasia selama lima tahun terakhir.
“Versi eksperimental pesawat ini sebenarnya telah menjalani uji terbang rahasia selama hampir lima tahun. Kami yakin kemampuannya jauh melampaui negara lain mana pun di dunia,” katanya.
Presiden Trump juga mengatakan bahwa jet tempur generasi keenam F-47 akan memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) , sejalan dengan fokus militer saat ini — terutama setelah Amerika Serikat melihat bagaimana Ukraina dan Rusia secara efektif menggunakan drone untuk meluncurkan serangan jarak jauh dan mengatur serangan kelompok untuk melemahkan sistem pertahanan udara.
“Pesawat ini akan terbang dengan drone. Pesawat ini dapat dioperasikan dengan drone sebanyak yang dibutuhkan,” kata Trump .
“Ini adalah teknologi baru, tetapi tidak terbang sendiri — ia terbang bersama sejumlah besar drone, sebanyak yang Anda inginkan — dan ini adalah kemampuan yang tidak dimiliki pesawat lain,” koar Trump.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa F-47 akan menjadi jet tempur paling canggih, paling berbahaya, dan paling serbaguna yang pernah ada di dunia.
“Pesawat ini dapat terbang lebih cepat, bergerak lebih lincah, dan mengalahkan musuh yang berani menantang kami. Kami tidak menganggap remeh keunggulan udara. Keunggulan ini dipertahankan melalui investasi yang direncanakan dengan cermat, inovasi berkelanjutan, dan kecerdikan luar biasa dari rakyat Amerika,” kata Hegseth.
Pesawat tempur generasi keenam, F-47, yang akan dibuat oleh Boeing, akan menggantikan pesawat tempur generasi kelima, F-22 Raptor, yang dibuat oleh Lockheed Martin, yang saat ini digunakan oleh Amerika Serikat.
(oln/dsa/*)