Liputan6.com, Jakarta – Produsen pakaian olahraga terkemuka asal Jerman, Adidas, belum lama ini mengumumkan ada pihak eksternal yang memperoleh data konsumen secara tidak sah.
Peretas ini mendapatkan data pribadi konsumen melalui penyedia layanan pelanggan pihak ketiga. Meski begitu, diungkap Adidas, data yang berhasil diambil alih bukanlah kata sandi maupun data kartu kredit.
“Kami segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peretasan dan meluncurkan penyelidikan komprehensif, bekerja sama dengan para ahli keamanan informasi terkemuka,” kata Adidas, dikutip dari Reuters, Senin (26/5/2025).
Adapun data yang diretas sebagian besar terdiri dari informasi kontak terkait konsumen yang pernah menghubungi kanal bantuan layanan pelanggan Adidas.
“Adidas dalam proses menginformasikan kepada konsumen yang terdampak,” kata pihak Adidas berbicara tentang peretasan Adidas.
Jenis Data yang Diretas
Sementara itu, Hurriye Daily News dalam pemberitaannya menyebutkan, dalam email yang dikirimkan kepada sejumlah pelanggan di Turki mengungkapkan, detail seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, hingga jenis kelamin merupakan data-data yang mungkin telah diretas.
Ponsel bos Amazon Jeff Bezos diretas diduga melalui video berisi spyware yang dikirim ke WhatsApp.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3030181/original/074613300_1579761223-069457400_1510208095-hacker-1944688_960_720__Pixabay.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)