Liputan6.com, Lampung – Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung tengah melakukan investigasi gabungan terkait insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, pada Senin sore (17/3/2025).
Di tengah proses penyelidikan, beredar isu di masyarakat bahwa pelaku penembakan diduga merupakan oknum anggota TNI. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun TNI terkait dugaan tersebut.
Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah, menyatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan mendalami kasus ini bersama dengan Polda Lampung.
“Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung,” kata Brigjen Rikas kepada wartawan, Senin malam (17/3/2025).
Dia menegaskan bahwa penyelidikan bertujuan untuk mengungkap fakta secara detail, termasuk memastikan ada tidaknya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tragis tersebut.
“Kami mohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan investigasi,” ungkapnya.
Rikas juga menekankan bahwa jika nantinya terbukti ada oknum TNI yang terlibat, maka pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya diberitakan, tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan tewas saat melakukan penggerebekan di lokasi judi sabung ayam. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyatakan bahwa para korban ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).
Insiden tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Ketiga polisi yang gugur dalam tugas adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.
“Benar telah terjadi penembakan. Saat itu, 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam, namun tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal. Akibatnya, tiga anggota kami gugur dalam tugas,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Senin (17/3/2025).