Liputan6.com, Jakarta – Penyedia jasa keamanan siber, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), memperkuat posisinya di pasar domestik melalui kontrak strategis bernilai jutaan dolar.
Melalui anak usahanya, PT ITSEC Cyber Academy (ITSEC Cyber & AI Academy), perseroan resmi menjalin kerja sama dengan PT Republik Technetronic Nusantara (RTN) untuk memperkuat keamanan siber Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (IDX), dikutip Senin (29/12/2025), kontrak yang ditandatangani pada 24 Desember 2025 ini menunjuk ITSEC Cyber & AI Academy sebagai pelaksana pelatihan Keamanan Siber dan Kecerdasan Buatan (AI) bagi Kemhan sebagai end-user.
Kesepakatan ini memiliki nilai komersial yang signifikan, yakni mencapai USD 60 juta (sekitar Rp 1 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.778). Proyek ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu empat tahun, terhitung sejak penandatanganan kontrak.
Manajemen CYBR menyatakan bahwa penunjukan ini mencakup penyelenggaraan pelatihan dengan kurikulum berstandar internasional.
Program tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman praktis mengenai tren ancaman siber global serta pengembangan teknologi AI terbaru.
Presiden Direktur ITSEC Asia, Patrick Rudolf Dannacher, menekankan bahwa kurikulum yang disusun bersifat adaptif dan menyatukan penguasaan teknologi perangkat lunak (software) serta perangkat keras (hardware).
“Ancaman siber ke depan diproyeksikan semakin kompleks dan terorganisir dengan memanfaatkan AI,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4829932/original/035178800_1715577335-pexels-pixabay-60504__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)