Liputan6.com, Jakarta – Perkembangan transaksi digital membuat kebiasaan dan pola jual beli online terus berevolusi. Konsumen kini tidak hanya mencari harga terbaik, tetapi juga pengalaman yang lebih interaktif dan meyakinkan sebelum mengambil keputusan. Di tengah kondisi tersebut, live streaming menjadi salah satu format yang dinilai mampu menjawab kebutuhan karena memungkinkan komunikasi dua arah secara real time.
Live Streaming di TikTok Bisa Jadi Peluang untuk Brand
TikTok, sebagai platform social media berbasis video pendek, memanfaatkan tren ini melalui fitur live streaming yang semakin banyak digunakan oleh brand untuk menjangkau audiens secara langsung, personal, dan persuasif.
Live streaming di TikTok menawarkan pendekatan yang berbeda dibandingkan metode penjualan digital konvensional. Melalui format ini, brand dapat berinteraksi langsung dengan audiens, menjawab pertanyaan, sekaligus menampilkan produk secara nyata.
Hal ini membantu membangun kepercayaan karena konsumen dapat melihat produk digunakan secara langsung, bukan sekadar melalui gambar statis atau deskripsi tertulis. Selain itu, algoritma TikTok yang mendorong konten live ke pengguna yang relevan menjadikan live streaming sebagai kanal potensial untuk memperluas jangkauan sekaligus mendorong konversi.
Meski begitu, efektivitas live streaming sangat bergantung pada cara penyajiannya. Live yang monoton dan terlalu fokus pada penjualan berisiko membuat audiens cepat meninggalkan sesi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang membuat live streaming TikTok terasa lebih menarik, variatif, dan layak ditonton.
Di sinilah inovasi konten menjadi penting agar live streaming tidak hanya menjadi tempat jualan atau transaksi saja, melainkan juga menjadi tempat hiburan sebagaimana esensi TikTok sebagai social media.
TikTok LiveStream Content Diversification
TikTok mendorong pendekatan LiveStream Content Diversification sebagai upaya menjaga kualitas dan daya tarik live streaming. Konsep ini menekankan bahwa live tidak hanya berisi aktivitas jualan, tetapi juga pengalaman yang melibatkan variasi format, peran host, serta tema.
Melalui Diversity Innovation, Boss is Coming Campaign, dan Christmas Thematic Campaign, TikTok mendorong kreator dan brand untuk meningkatkan kualitas konten, keterlibatan pengguna, serta konversi GMV. Strategi ini menekankan pada penggunaan latar tempat yang bervariasi, host yang berkarakter, serta topik yang sedang tren untuk memastikan konten tetap relevan dan berdampak tinggi.
1. TVC – Diversity Innovation
Pendekatan Diversity Innovation diperkenalkan melalui materi TVC yang berfungsi sebagai panduan dan inspirasi dalam mengembangkan konten live streaming. Melalui pendekatan ini, kreator dan brand didorong untuk mengolah materi campaign dengan gaya dan karakter masing-masing.
Konten disajikan selaras dengan identitas brand dan kebutuhan audiens. Dengan cara tersebut, live streaming diharapkan mampu menarik perhatian lebih lama, meningkatkan interaksi penonton, serta menghadirkan pengalaman menonton yang terasa lebih menarik dan relevan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4336329/original/036072500_1677226238-collabstr-0Vk7HEjWLDE-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)