Wisata Guci Tegal Tetap Buka Usai Diterjang Banjir Bandang, Disporapar: Aman Terkendali Regional 28 Desember 2025

Wisata Guci Tegal Tetap Buka Usai Diterjang Banjir Bandang, Disporapar: Aman Terkendali
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Desember 2025

Wisata Guci Tegal Tetap Buka Usai Diterjang Banjir Bandang, Disporapar: Aman Terkendali
Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com
– Wisata Pemandian Air Panas Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal tetap buka seperti biasa usai diterjang banjir bandang pada pada Sabtu (20/12/2025).
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (
Disporapar
) Jawa Tengah memastikan kondisi aman terkendali.
Sementara itu, perbaikan di lokasi wisata pascabanjir masih terus berjalan.
Renovasi Pancuran 13 terus dikerjakan, sedangkan Pancuran 5 sudah kembali normal beroperasi dan bisa dikunjungi wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sekretaris Disporapar Jawa Tengah, Syurya Deta Syafri, mengatakan wisatawan dapat mengunjungi
Pemandian Air Panas Guci
Tegal.
“Kawasan Guci tetap buka seperti biasa, kondisi aman terkendali,” kata Deta saat dikonfirmasi, Minggu (28/12/2025).
Dia menyampaikan bahwa layanan operasional wisata Pemandian Air Panas Guci
Tegal
pada libur Nataru belum 100 persen, mengingat perbaikan masih berlangsung di Pancuran 13.
“Dari dua lokasi yang terdampak (
banjir bandang
), hanya Pancuran 13 yang masih tutup atau tahap revitalisasi. Sedangkan untuk Pancuran 5, sudah mulai beroperasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng, Masrofi, menyebut telah memperketat mitigasi bencana di destinasi wisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi terkait untuk memetakan kerawanan bencana di kawasan wisata.
“Termasuk hujannya deras atau tidak di lokasi itu. Kalau hujannya disertai angin ini, ya ada himbauan-himbauan tertentu,” kata Masrofi.
Dia menyoroti pentingnya mitigasi kecelakaan maupun bencana hingga ke detail keselamatan wahana wisata, seperti jembatan kaca, gantole, dan
flying fox
.
“Harus betul-betul dihitung kapasitasnya berapa, dicek sudah berapa lama, dan lain sebagainya. Termasuk gantole,
flying fox
, ini harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Masrofi juga mengimbau wisatawan untuk menghindari wisata air sementara waktu, mengingat masih terjadinya bencana banjir di sejumlah wilayah.
“Wisatawan harus mempertimbangkan faktor cuaca sebelum pergi. Kalau cuacanya hujan terus-menerus, ya ke situ mau lihat apa? Makanya kalau hujan ya terus, ya melihatlah kondisi cuaca
update
bisa melalui BMKG juga,” tegasnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang kawasan wisata Air Panas Pancuran 13 Guci di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/12/2025) siang hingga sore hari.
Peristiwa ini mengakibatkan fasilitas utama pemandian rusak parah dan sebuah jembatan kecil di area wisata terbawa arus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.