Gubernur Bobby Nasution dan GAMKI Basuh Air Mata Korban Bencana Sumut

Gubernur Bobby Nasution dan GAMKI Basuh Air Mata Korban Bencana Sumut

Liputan6.com, Medan – Di saat lampu-lampu Natal mulai berpendar di penjuru Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) suasana di Bernada Hall, Jalan Jamin Ginting, Selasa malam 23 Desember 2025, terasa berbeda.

Tidak ada kemewahan yang berlebihan, yang ada hanyalah kehangatan pelukan dan doa yang membubung tinggi bagi ribuan warga Sumatera Utara yang kini tengah berjuang di tengah sisa-sisa banjir dan longsor.

Perayaan Natal Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut tahun ini bertajuk “Pulihkan Bangsa Kami”. Judul itu bukan sekadar tema, melainkan sebuah seruan nyata karena dihadiri langsung oleh warga korban bencana yang kehilangan segalanya.

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang hadir di tengah-tengah jemaat dan pengungsi, tak dapat menyembunyikan rasa prihatinnya.

Dalam sambutannya, ia membeberkan fakta memilukan tentang dampak bencana yang melanda Sumut di penghujung tahun 2025.

“Di tengah sukacita Natal, saudara-saudara kita sedang berduka. Data terakhir menunjukkan angka yang menyesakkan hati, mencapai 24.000 rumah terdampak. Ada yang rusak ringan, namun tidak sedikit yang hilang tersapu longsor,” ujar Bobby dengan nada bicara yang dalam.

Bagi Bobby, Natal kali ini adalah ujian solidaritas. Ia menegaskan bahwa memulihkan bangsa tidak cukup hanya dengan membangun kembali jembatan yang putus atau jalan yang hancur, melainkan membangun kembali harapan manusia.

Tidak hanya bicara soal bantuan, Bobby juga memberikan peringatan keras. Ia menilai bencana ini adalah pengingat agar manusia berhenti merusak alam. Pemprov Sumut berkomitmen akan menindak tegas siapa pun yang menjadi dalang perusakan lingkungan di wilayahnya.

“Kita harus menjaga keharmonisan dengan alam. Jangan ada lagi yang bermain-main dengan perusakan lingkungan,” terang Bobby.

 

UMP Sumatera Utara 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp 3.228.971 atau naik 7,9 persen dari tahun sebelumnya, sesuai keputusan Gubernur Bobby Nasution.

Kenaikan ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus mendorong stabilitas ekonomi dan iklim usaha di Sumut.