Keceriaan Bermain Berujung Petaka, Bocah 10 Tahun Hilang Ditelan Arus Sungai

Keceriaan Bermain Berujung Petaka, Bocah 10 Tahun Hilang Ditelan Arus Sungai

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah insiden memilukan terjadi di aliran Sungai Cijampang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur. Seorang bocah laki-laki berinisial E (10) dilaporkan hilang terseret arus sungai saat berusaha menolong temannya yang terjatuh.

​Kejadian ini bermula saat enam orang anak bermain sepak bola dan memutuskan untuk berenang di sungai tersebut, Selasa (23/12).

Namun keceriaan itu berubah menjadi petaka saat salah satu di antara mereka, FP (9), terpeleset dan terseret arus. E yang berniat menolong justru ikut terseret kuatnya aliran air yang tiba-tiba meluap deras.

​Kapolsek Pagelaran Iptu Budi Rustandi menuturkan satu dari dua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

​”Laporan warga menyebutkan ada dua orang anak terbawa arus E dan FP saat berenang, keduanya terseret arus Sungai Cijampang yang tiba-tiba deras, FP berhasil ditemukan warga, sedangkan E belum ditemukan,” ungkap Iptu Budi, Rabu (24/12/2025).

​Warga yang mendengar teriakan minta tolong dari rekan-rekan korban segera melakukan penyisiran.

Jasad FP ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi awal dan langsung dievakuasi ke puskesmas setempat. Iwan (45), seorang saksi mata di lokasi, menduga tubuh E telah terseret jauh dari titik awal.

​”Korban FP ditemukan sudah tidak bernyawa sejauh beberapa ratus meter dari lokasi awal dilaporkan hilang terbawa arus, jasadnya langsung dibawa ke puskesmas untuk diperiksa, sedangkan tubuh E diduga sudah terseret jauh,” kata Iwan.

Hingga Selasa petang, tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, SAR Cianjur, aparat desa, serta relawan terus berupaya menyisir area sungai.

Meski debit air cukup tinggi dan menyulitkan pencarian, petugas memperluas radius penyisiran di sepanjang pinggir dan tengah sungai.

​Iptu Budi menambahkan bahwa pihaknya terus bergerak cepat demi menemukan keberadaan E.

​”Sambil menunggu petugas SAR Cianjur dan BPBD Cianjur, petugas gabungan melakukan berbagai upaya cepat guna menemukan tubuh korban, hingga Selasa petang upaya belum membuahkan hasil,” tutup dia.

​Walaupun pihak keluarga menyatakan telah ikhlas dan pasrah menerima takdir yang menimpa buah hatinya, petugas dan warga tetap melanjutkan pencarian dengan harapan tubuh korban dapat segera ditemukan.