Liputan6.com, Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kabupaten Bogor saat ini masuk proses lelang.
“Perjalanan administrasinya sudah relatif lengkap, tinggal dilakukan kajian-kajian detail,” kata Hanif di Bogor, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) proyek PSEL saat ini sedang berproses melalui Danantara. Sejumlah unit disebut telah masuk tahap klarifikasi untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
“Kami melihat kesiapan lokasi ini dari berbagai aspek, mulai dari kondisi lahan, kedekatan dengan sungai, hingga akses jalan. Semua itu menjadi bahan penilaian agar ketika proyek sudah final, tidak terkendala saat dieksekusi,” lanjutnya.
Hanif menekankan pentingnya kajian lingkungan dan sosial sejak awal. Menurutnya, beberapa proyek serupa di daerah lain gagal beroperasi karena tidak didukung kajian yang memadai.
Ia juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Bogor dalam pengelolaan sampah yang dinilai mengalami peningkatan signifikan. Namun, Hanif meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk terus meningkatkan kapasitas seluruh komponen penanganan sampah.
“Bogor ini sangat krusial karena berada di hulu daerah aliran sungai Cisadane, Pesanggrahan, dan Ciliwung yang berhilir ke kota-kota besar seperti Tangerang, Depok, dan Jakarta. Kesembronoan kita mengelola hulu akan berdampak fatal bagi wilayah hilir,” tegasnya.
Terkait luasan lahan dan dampak terhadap warga, Hanif memastikan seluruh proses akan melalui kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ia menyebutkan, lahan yang disiapkan lebih dari 5 hektare dan merupakan hasil kerja sama antar pemerintah daerah.
“Ini harus kita selesaikan bersama karena timbulan sampah Kota dan Kabupaten Bogor mencapai hampir 4.000 ton per hari,” ucapnya.
Hanif menambahkan, pemerintah menargetkan groundbreaking proyek PSEL dapat dilakukan pada awal 2026, sekitar Januari atau Februari. Namun, operasional penuh diperkirakan baru dapat berjalan sekitar dua tahun setelahnya.
“Masalah sampah ini sudah darurat. Ayo kita kerjakan sekarang,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283008/original/087032100_1752495857-1000942741.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)