Tinjau Pelabuhan Merak, Menko AHY Minta ASDP Waspadai Cuaca Buruk Selama Nataru Regional 21 Desember 2025

Tinjau Pelabuhan Merak, Menko AHY Minta ASDP Waspadai Cuaca Buruk Selama Nataru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Desember 2025

Tinjau Pelabuhan Merak, Menko AHY Minta ASDP Waspadai Cuaca Buruk Selama Nataru
Tim Redaksi
CILEGON, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (20/11/2025). 
Peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan fasilitas pelabuhan, pengaturan arus kendaraan, serta sistem pengendalian kepadatan yang diterapkan PT
ASDP
Indonesia Ferry disaat
cuaca buruk
.
“Dihadapkan dengan dinamika cuaca akhir-akhir ini yang juga harus kita antisipasi. Kita harus ikuti dengan cermat prakiraan cuaca yang di update setiap saat oleh jajaran BMKG sehingga kita bisa mengantisipasi,” kata
AHY
kepada wartawan di Merak, Sabtu (20/12/2025). 
Adapun langkah antisipasi yang harus dengan menyiapkan strategi operasi dan pelayanan oleh ASDP dan stakeholder lainnya seperti Kementrian Perhubungan dan kepolisian.
Sebagai bagian dari strategi pengendalian arus, ASDP telah menyiapkan buffer zone di wilayah Merak, antara lain di Rest Area KM 43 dan KM 68. 
Area tersebut difungsikan sebagai titik penampungan sementara sekaligus pengendali pergerakan kendaraan, sehingga kepadatan tidak terkonsentrasi di dalam kawasan pelabuhan.
“Langkah ini menjadi elemen krusial untuk menjaga kelancaran, keteraturan, dan keselamatan layanan penyeberangan, terutama pada periode puncak seperti Nataru,” ujar AHY.
Selain itu, AHY juga pengaturan operasi kapal-kapal besar disaat puncak arus mudik dan wisata Nataru.
Pada rute penyeberangan Merak-Bakauheni ada sebanyak 68 kapal ro-ro yang siap beroperasi untuk mengangkut dari Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya.
“Ada 7 dermaga yang beroperasi 24 jam dengan armada kapal di Merak ini  sebetulnya ready ada 68 kapal. itu yang ada di
pelabuhan Merak
, docking maupun di Ciwandan,” ujar dia.
Menurut AHY butuh peningkatan fasilitas dan layanan pelabuhan baik itu instrukturnya, listrik, telekomunikasi, toilet juga harus dipersiapkan, termasuk
port operation control center
(POCC) bisa bertugas dengan baik. 
“Ketepatan jadwal atau
on time performance
dari kapal-kapal kita diharapkan juga bisa ditepati walaupun sekali lagi ada hal yang tidak bisa kita kontrol 100% tentunya terkait dengan cuaca,” kata dia.
AHY juga meminta otoritas pelabuhan untuk menyiapkan
contigency plan
atau rencana cadangan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada saat cuaca buruk melanda.
Ia menyebut, kesiapan tim teknis dan armada tugbout harus disiapkan termasuk pelabuhan alternatif selain Merak.
“Apa yang terjadi, apa yang harus dilakukan jika ada sesuatu yang tidak kita harapkan lagi-lagi apabila mungkin terkait dengan cuaca maupun kendala-kendala teknis lainnya,” tandas dia.
Direktur Layanan SDM dan Korporasi ASDP, Capt. Rudi Sunarko mengatakan, telah memastikan seluruh aspek operasional berjalan optimal, mulai dari pengaturan jadwal dan kapasitas kapal.
Kemudian peningkatan fasilitas layanan pelabuhan, kesiapan sumber daya manusia, hingga penyediaan
tugboat
sebagai bagian dari
contingency plan
.
“Selain itu, pemantauan kesesuaian data tiket dan manifest terus kami lakukan untuk menjamin kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa,” jelas Rudi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.