Legislator: Korban kebakaran di Jatipulo belum dapat perhatian

Legislator: Korban kebakaran di Jatipulo belum dapat perhatian

Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyebutkan puluhan warga yang menjadi korban kebakaran akibat kabel SUTET milik PLN di Kelurahan Jatipulo, Jakarta Barat, hingga kini belum mendapatkan perhatian karena hingga saat ini mereka masih mengungsi.

“Ternyata sampai sekarang warga belum mendapatkan perhatian. Masih banyak tahapan yang harus dilalui dan sebagainya. Dua pekan ini waktu yang cukup panjang,” kata Aziz di Jakarta, Senin.

Dia meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyampaikan keluhan warga ke PLN agar mereka segera mendapatkan bantuan yang memang selayaknya diterima.

“Kami berharap Pak Gubernur bisa langsung turun tangan mengadvokasi warga kami di Jatipulo agar langsung menghubungi PLN. Sehingga, dapat disegerakan bantuan berupa pembangunan rumah untuk mereka,” ujarnya.

Menurut dia, kebakaran yang terjadi pada Minggu (16/11) itu disebabkan kabel SUTET milik PLN putus dan menimpa rumah dan menyebabkan 61 rumah di daerah itu hangus terbakar.

Ia menyebutkan bahwa warga yang menjadi korban sudah mendapatkan bantuan terutama kebutuhan pokok seperti pangan dan sandang, namun mereka belum mendapatkan kepastian kapan rumahnya berdiri lagi.

“Tidak selayaknya BUMN sebesar PLN menunda sampai dua pekan untuk memberikan bantuan kepada warga membangun rumah mereka. Karena warga saat ini masih tidur di musola, masjid, dan di rumah keluarga mereka,” katanya.

Sebelumnya, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat membenarkan bahwa kebakaran di Jalan Tomang Banjir Kanal, Gang Pelita 08, RT 08/RW 04 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (16/11) akibat kabel jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) putus.

Hal itu disampaikan Manager Komunikasi&TJSL PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) Gita Kurniawan Ginting dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

“PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Bara bergerak menangani gangguan akibat putusnya ‘Ground Steel Wire’ (GSW) pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Karet Lama-Angke yang terjadi di Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat,” katanya.

Gita menuturkan, pihaknya telah menurunkan puluhan personel untuk mengamankan jaringan listrik di sekitar area usai kebakaran terjadi.

“Puluhan petugas dikerahkan untuk mengamankan instalasi serta memastikan area di sekitar jaringan tetap dalam kondisi aman,” kata Gita.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.