Tak Sengaja Terjaring, Bayi Hiu Paus di Teluk Saleh NTB Beri Kejutan bagi Dunia
Tim Redaksi
SUMBAWA, KOMPAS.com
– Temuan bayi hiu paus (neonatal) berukuran sekitar 135 hingga 145 sentimeter di perairan Teluk Saleh, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan dunia. Penemuan ini dinilai para ilmuwan sebagai kemajuan signifikan dalam riset hiu paus global karena statusnya yang sangat langka.
Ilmuwan dari Elasmobranch Institute Indonesia, Edy Setyawan, mengonfirmasi bahwa bayi tersebut diperkirakan baru berusia sekitar empat bulan. Penemuan ini memberikan wawasan krusial mengenai lokasi awal
hiu paus
memulai kehidupannya.
“Benar. Catatan bayi hiu paus sangat langka di seluruh dunia dan setiap pengamatan baru memperkuat basis data global. Temuan itu memberikan wawasan krusial tentang di mana dan bagaimana hiu paus memulai kehidupan,” ujar Edy saat dikonfirmasi Sabtu (20/12/2025).
Edy menjelaskan bahwa perairan
Teluk Saleh
saat ini berstatus
strong potential pupping ground
atau area yang berpotensi kuat sebagai lokasi kelahiran. Meski begitu, para ilmuwan masih membutuhkan bukti tambahan untuk memastikan wilayah ini sebagai tempat kelahiran permanen.
“Penemuan tersebut merupakan catatan pertama bayi hiu paus di Indonesia, dan termasuk di antara individu berenang bebas terkecil yang pernah didokumentasikan secara global,” kata Edy.
Bayi hiu paus tersebut ditemukan nelayan saat tidak sengaja terjaring di bagan. Sebelum dilepaskan kembali, nelayan sempat meletakkannya di dalam kotak styrofoam berisi air laut, yang kemudian membantu ilmuwan melakukan estimasi ukuran tubuh secara presisi berbasis objek pembanding.
Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia (KI), Mochamad Iqbal Herwata Putra, menyatakan bahwa temuan ini memperkuat dasar ilmiah untuk perlindungan resmi kawasan tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah mendorong pembentukan kawasan konservasi perairan atau
Marine Protected Area
(MPA) berbasis hiu paus pertama di Indonesia.
“Kami menilai tingkat kelangsungan hidup pada fase awal tersebut sangat menentukan masa depan populasi hiu paus secara global,” kata Iqbal.
Hingga saat ini, catatan kemunculan bayi hiu paus berukuran di bawah 1,5 meter baru tercatat 33 kali di seluruh dunia selama lebih dari satu abad penelitian. Sebagian besar temuan global tersebut hanya berupa observasi singkat tanpa dokumentasi visual yang memadai.
Kondisi berbeda terjadi di Teluk Saleh, di mana sejak Agustus hingga September 2024, nelayan lokal telah melaporkan sedikitnya lima kali kemunculan hiu paus kecil berukuran 1,2 hingga 1,5 meter.
Temuan ini menempatkan Teluk Saleh sebagai salah satu kandidat terkuat lokasi pengasuhan anakan hiu paus di dunia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tak Sengaja Terjaring, Bayi Hiu Paus di Teluk Saleh NTB Beri Kejutan bagi Dunia Regional 20 Desember 2025
/data/photo/2025/12/20/69464966c9720.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)