Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyampaikan nilai impor Jakarta secara kumulatif pada Januari hingga Oktober 2025 mencapai 65,89 miliar dolar AS, naik 2,86 miliar dolar AS (4,54 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“Komposisi untuk impor Jakarta didominasi bahan baku penolong, ada 60,62 persen, barang modal di 26,65 persen, sementara barang konsumsi 12,73 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik BPS DKI Jakarta, di Jakarta, Senin.
Adapun peningkatan impor non-migas, yakni sebesar 3,14 miliar dolar AS (5,19 persen) mendorong pertumbuhan impor kumulatif Jakarta pada periode ini.
“Menurut klasifikasi golongan penggunaan barang, nilai impor barang modal selama Januari Oktober 2025 menyumbang peningkatan tertinggi sebesar 2,53 miliar dolar AS atau 16,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
