Pemkab Tangerang Bangun Taman Literasi Digital di Tugu Titik Nol Tigaraksa, Anggaran Rp 2,3 Miliar Regional 19 Desember 2025

Pemkab Tangerang Bangun Taman Literasi Digital di Tugu Titik Nol Tigaraksa, Anggaran Rp 2,3 Miliar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Desember 2025

Pemkab Tangerang Bangun Taman Literasi Digital di Tugu Titik Nol Tigaraksa, Anggaran Rp 2,3 Miliar
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
— Pemerintah Kabupaten Tangerang membangun Tugu Titik Nol di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Tigaraksa. Proyek tersebut viral di media sosial karena anggarannya mencapai sekitar Rp 2,3 miliar.
Proyek yang diberi nama Taman Tugu Nol Tigaraksa itu saat ini masih dalam tahap pembangunan, namun wujud fisiknya sudah terlihat di kawasan Puspemkab.
Pantauan Kompas.com, Jumat (19/12/2025), tugu tersebut dibangun di sebuah taman yang berada di antara Gedung Inspektorat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Tangerang
.
Tugu berbentuk persegi empat dengan tinggi sekitar satu meter itu berwarna ungu dan bertuliskan “Titik 0 KM Kabupaten Tangerang”.
Di belakang tugu terdapat sebuah bangunan berbentuk melingkar dengan pintu masuk berwarna putih.
Di sisi kanan pintu masuk terpasang logo Pemerintah Kabupaten Tangerang dan tulisan Titik 0 KM Kabupaten Tangerang.
Di dalam bangunan tersebut terdapat dua ruangan yang saat ini masih kosong, dengan sebuah pohon besar tetap dipertahankan di bagian tengah bangunan.
Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandi menjelaskan, pembangunan
Tugu Titik Nol
tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan satu kesatuan dengan pengembangan kawasan taman literasi digital.
“Tugu nol ini awalnya dibangun oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai penanda koordinat wilayah yang penting untuk pemetaan dan pendataan kewilayahan. Namun kondisinya sebelumnya sudah kurang layak,” kata Erwin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.
Menurut Erwin,
Pemkab Tangerang
kemudian meminta izin kepada BIG untuk merapikan dan memperbaiki tugu tersebut. Izin pun diberikan, dengan catatan fungsi dasar tugu tetap dipertahankan.
“BIG mengizinkan tugu nol ini dirapikan. Tapi kami ingin mengembangkan fungsinya. Tidak hanya sebagai monumen, tapi juga sebagai pusat literasi dan edukasi masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, kawasan tersebut dikembangkan menjadi taman literasi nonkonvensional berbasis digital yang ditujukan terutama bagi generasi muda. Konsepnya menggabungkan ruang terbuka hijau dengan fasilitas edukasi modern.
“Banyak masyarakat yang berolahraga pagi dan sore di sini. Kami ingin kawasan ini juga menjadi ruang belajar. Perpustakaannya bukan konvensional, tapi dengan nuansa digital,” kata Erwin.
Ke depan, taman literasi ini akan dilengkapi dengan berbagai perangkat digital seperti layar LED, komputer, dan tablet untuk menunjang pembelajaran sains, teknologi, sejarah, hingga ensiklopedia digital.
Erwin menyebutkan, proyek pembangunan Taman Tugu Nol Tigaraksa telah berjalan sekitar tiga bulan terakhir dan saat ini masih difokuskan pada pembangunan fisik.
“Sekarang masih tahap fisik. Untuk pengisian konten digital dan kelengkapan teknologi, kami targetkan rampung sekitar enam bulan ke depan,” ujarnya.
Setelah rampung, taman literasi tersebut akan dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Perpusip) Kabupaten Tangerang. Pemkab juga merencanakan kegiatan kunjungan rutin pelajar ke lokasi tersebut.
“Kami ingin ada aktivitas rutin, misalnya anak-anak sekolah datang belajar menggunakan media digital,” kata Erwin.
Terkait anggaran yang ramai diperbincangkan publik, Erwin menjelaskan bahwa nilai tersebut telah melalui perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) dan pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) karena berada di kawasan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU).
Ia juga menanggapi komentar warganet yang menilai ukuran tugu relatif kecil.
“Wajar kalau ada komentar seperti itu karena informasinya belum utuh. Ini bukan hanya membangun tugu, tapi mengembangkan kawasan taman literasi digital yang fungsinya jangka panjang,” ujar Erwin.
Diketahui, berdasarkan laman Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pembangunan tugu ini memiliki nilai pagu anggaran Rp 2.331.000.000 dengan sumber anggaran APBD Kabupaten Tangerang tahun 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.