ART di Samarinda Kehilangan Tangan Diserang Anak Majikan
Tim Redaksi
SAMARINDA, KOMPAS.com
– Aksi kekerasan dalam rumah tangga terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial AG (23) mengalami luka berat setelah diserang menggunakan senjata tajam oleh anak majikannya sendiri hingga kehilangan tangan kiri.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di RT 20, Jalan Juanda II, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan
Samarinda
Ulu, Selasa (16/12/2025) malam.
Insiden itu menggemparkan warga karena korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumah.
Kapolsek Samarinda Ulu AKP Wawan Gunawan membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Ia mengatakan, peristiwa terjadi saat korban dan terduga pelaku berada di ruang tamu rumah.
“Menurut keterangan saksi, saat kejadian korban dan terduga pelaku berada di ruang tamu, sementara anggota keluarga lainnya berada di bagian belakang rumah,” ujar Wawan, Kamis (18/12/2025).
Keributan dari arah ruang tamu membuat anggota keluarga pemilik rumah mendatangi lokasi. Namun, saat tiba, kondisi korban sudah sangat mengenaskan.
“Ketika saksi datang ke ruang tamu, korban sudah terbaring di lantai dalam keadaan bersimbah darah. Saksi belum mengetahui secara pasti apa pemicu awal penganiayaan,” kata Wawan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi mencatat korban mengalami sejumlah luka serius akibat serangan senjata tajam. Luka terparah terdapat pada tangan kiri korban yang putus dari pergelangan.
Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian pelipis kiri serta luka di kepala bagian belakang.
Polisi menduga senjata yang digunakan terduga pelaku berupa parang dengan panjang sekitar 40 sentimeter.
Terduga pelaku berinisial MAA (25), yang merupakan anak dari pemilik rumah tempat korban bekerja.
Saat ini, baik korban maupun terduga pelaku belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan medis.
“Korban dan terduga pelaku masih dirawat, sehingga pemeriksaan belum bisa dilakukan secara maksimal,” ujar Wawan.
Polisi juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga, terduga pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Saat ini, MAA tengah menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam.
“Kami masih menunggu hasil observasi medis untuk memastikan kondisi kejiwaan terduga pelaku sebelum melangkah ke proses hukum selanjutnya,” kata Wawan.
Hingga kini, kepolisian masih mendalami motif penganiayaan tersebut. Penanganan kasus akan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek medis, psikologis, serta perlindungan terhadap korban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
ART di Samarinda Kehilangan Tangan Diserang Anak Majikan Regional 18 Desember 2025
/data/photo/2025/12/18/69440df3b7f8c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)