Tangis 518 Honorer Depan Gubernur NTB Jelang Kontrak Habis, Berharap Secercah Harapan Mencari Makan

Tangis 518 Honorer Depan Gubernur NTB Jelang Kontrak Habis, Berharap Secercah Harapan Mencari Makan

Iqbal mengaku telah berupaya maksimal mencari solusi. Dia beberapa kali mendatangi Kepala BKN untuk menanyakan kemungkinan agar 518 tenaga honorer tetap bisa dibantu, sebagai bagian dari upaya menekan pengangguran dan kemiskinan di NTB.

“Tidak ada yang menginginkan situasi ini. Saya ke Kepala BKN hampir setiap hari, sampai menangis, bertanya apakah masih ada jalan untuk membantu 518 warga ini. Bahkan tim dari BKN kami undang ke NTB. Tapi keputusan itu sudah diambil jauh sebelum kami dilantik,” katanya.

Iqbal menegaskan, jika masih ada celah sekecil apa pun untuk membantu para honorer, pemerintah daerah akan menempuhnya. Namun secara aturan, penutupan database merupakan kebijakan nasional yang tidak bisa diintervensi oleh daerah.

“Kalau ada lubang sekecil semut untuk membantu, saya akan lakukan. Kami tidak ingin ini terjadi, tapi ini keputusan nasional dan faktanya sudah tidak bisa lagi masuk database,” ujarnya.