148 Truk Tertutup Angkut Sampah Rorotan, DLH Pastikan Bersih dan Aman bagi Warga Megapolitan 16 Desember 2025

148 Truk Tertutup Angkut Sampah Rorotan, DLH Pastikan Bersih dan Aman bagi Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2025

148 Truk Tertutup Angkut Sampah Rorotan, DLH Pastikan Bersih dan Aman bagi Warga
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mendukung beroperasinya pabrik pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara agar tidak menimbulkan masalah bagi warga sekitar.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah penyediaan ratusan truk compactor tertutup untuk mengangkut
sampah
ke RDF
Rorotan
.
Penyediaan armada ini menjadi bukti keseriusan Pemprov DKI
Jakarta
dalam memastikan pengangkutan sampah dilakukan dengan standar tinggi, higienis, dan aman bagi lingkungan.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa kesiapan sistem pengangkutan menjadi pondasi utama keberhasilan operasional RDF Plant di dalam kota.
“Pengolahan sampah tidak hanya soal fasilitas di dalam area, tetapi juga bagaimana sampah diangkut dari sumbernya. Karena itu, kami memastikan seluruh armada memenuhi standar kualitas agar tidak menimbulkan persoalan baru di masyarakat,” ujar Asep dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/12/2025).
Sebelumnya,
RDF Rorotan
hanya memiliki 97 unit truk compactor yang dibeli dari hasil pengadaan Tahun Anggaran 2024.
Pada Tahun Anggaran 2025, 51 unit truk compactor tertutup kembali dibeli untuk mendukung operasional RDF Rorotan, sehingga total armada yang disiapkan mencapai 148 unit dalam kondisi prima.
“Seluruh truk yang beroperasi ke RDF Rorotan merupakan kendaraan baru dengan spesifikasi khusus. Armada ini kami siapkan agar mampu bekerja stabil dan konsisten mendukung fasilitas RDF,” kata Asep.
Sampah yang diangkut berasal dari 16 kecamatan di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Penetapan wilayah suplai ini dilakukan untuk memperpendek jarak angkut, meningkatkan efisiensi waktu dan operasional, serta menjaga kontinuitas pasokan sampah ke RDF Plant Rorotan.
“Kami atur zonasi pengangkutan agar jarak tempuh lebih pendek dan lebih efisien. Dengan pola ini, suplai sampah ke RDF bisa terjaga tanpa membebani lalu lintas maupun lingkungan sekitar,” ujar Asep.
Model truk compactor yang tertutup membuat bau sampah tidak menyebar dan mencegah sampah tercecer di jalan.
Selain itu, armada dilengkapi sistem pemadatan sampah sehingga kapasitas angkut lebih besar dan ritase dapat ditekan.
Setiap kendaraan juga dilengkapi tampungan air lindi untuk mencegah kebocoran cairan sampah yang berpotensi mencemari jalan dan lingkungan.
“Pemadatan dan tampungan air lindi adalah aspek teknis yang sangat penting. Dengan fitur ini, pengangkutan menjadi lebih bersih, efisien, dan aman bagi lingkungan,” kata Asep.
Modernisasi armada pengangkutan ini berjalan seiring dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (PJB) produk RDF antara UPST DLH DKI Jakarta dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Perjanjian tersebut memastikan hasil pengolahan RDF dari Rorotan terserap industri secara berkelanjutan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.