Rob melanda sejumlah wilayah di Jakbar

Rob melanda sejumlah wilayah di Jakbar

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat menutup bocoran pada turap (sheetpile) untuk menangani banjir pesisir (rob) yang melanda sejumlah wilayah seperti Pesing Poglar dan Jelambar Baru.

“Kendalanya, ada bocoran-bocoran dari ‘sheetpile’. Jadi kalau banjir rob, air meluap, keluar ke jalan atau saluran air,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam.

Guna menanggulangi luapan banjir, pihaknya memasang tanggul dengan karung pasir untuk penanganan sementara. “Dan kita kasih tanda,” katanya.

Banjir rob, kata Purwanti, diprediksi memuncak pada Sabtu (6/12), termasuk di Jakarta Barat. “Iya (air laut meluap) sampai tanggal 6 Desember besok perkiraan puncaknya,” kata Purwanti.

Usai banjir rob mereda, pihaknya bakal menutup secara permanen bocoran-bocoran pada “sheetpile” yang sementara ini masih ditutupi dengan karung pasir. “Nanti kalau sudah tidak rob, kita cor bocoran ‘sheetpile’ tersebut,” ujar Purwanti.

Khusus untuk banjir di wilayah Jelambar Baru, Sudin Sumber Daya Air (SDA) mengerahkan satu unit pompa bergerak (mobile) untuk mengatasi genangan.

Camat Grogol Petamburan, Raditian Ramajaya mengatakan bahwa genangan yang melanda permukiman warga RW 06 dan 07, Kelurahan Jelambar Baru, terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

Genangan tersebut disebabkan hujan deras serta air pasang laut (rob) Kali Angke dan Grogol.

“Ketinggian genangan semula 10 centimeter. Saat ini ketinggian air sebatas mata kaki orang dewasa,” kata dia.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Sudin SDA Jakarta Barat (Jakbar) dengan mengerahkan pompa untuk mengatasi genangan di wilayah tersebut.

“Ada satu mesin pompa mobile dengan kapasitas 500 liter per detik yang digunakan untuk mengatasi genangan,” katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.