Banda Aceh, Beritasatu.com – Pemerintah Aceh kembali menerima 3 ton bantuan kemanusian untuk korban banjir dan tanah longsor dari organisasi nirlaba asal Malaysia. Bantuan itu terdiri dari obat-obatan, pakaian, makanan anak-anak, dan delapan dokter serta perawat dari tim kemanusiaan Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia.
“Alhamdulillah, sudah sampai bantuan dari Kuala Lumpur, yaitu 3 ton (bantuan) untuk kita bagikan ke beberapa kabupaten/kota,” kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem di Banda Aceh, Kamis (11/12/2025).
Bantuan yang dibawa relawan BSR Malaysia itu mencakup 2 ton obat-obatan, pakaian, dan tambahan cokelat untuk anak-anak. Selain itu, para tenaga kesehatan dari Malaysia juga diterjunkan untuk membantu perawatan para korban di masa tanggap darurat.
“Kalau obat-obatan saya kira dua ton, dan satu ton seperti baju dan cokelat untuk anak-anak. Bantuan dari relawan BSR di Kuala Lumpur,” tambahnya.
Ini menjadi bantuan kedua yang diterima Aceh dari Malaysia selama masa tanggap darurat banjir dan longsor yang melanda provinsi itu pada akhir November 2025.
Sebelumnya, Gomez Medical Services bersama tim BSR Malaysia telah menyalurkan 2 juta pieces obat dan alat kesehatan dengan total berat dua ton, yang dikirim menggunakan pesawat kargo khusus dari Kuala Lumpur.
“Yang namanya bantuan tidak kita persulit, semua kita terima. Terima kasih kepada pak dokter sudah membantu kita,” ujar pihak penerima.
Sementara itu, Patrick, salah satu dokter relawan dari BSR Malaysia, mengatakan seluruh bantuan diberikan atas dasar kepedulian terhadap masyarakat Aceh.
“Ini bantuan dari hati kita untuk rakyat Aceh. Kita membawa dua ton obat untuk didermakan kepada rumah sakit dan masyarakat, juga ada 300 kilogram makanan, pakaian, dan cokelat untuk anak-anak,” ujarnya.
Bantuan tambahan ini diharapkan dapat memperkuat penanganan darurat di sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh.
