London, Beritasatu.com – Harga perak kembali melonjak hari ini seiring dengan pelemahan harga emas dunia. Harga perak pun masih bertahan di atas level US$ 60 per ons.
Perak spot naik 0,6% ke level US$ 61 per ons setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 61,61 pada sesi perdagangan.
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan industri, penurunan stok, serta penetapan perak sebagai mineral kritis oleh pemerintah Amerika Serikat. Sepanjang tahun ini, harga perak telah melonjak 112%.
“Perak menembus level US$ 60 per ons, menarik lebih banyak spekulan jangka pendek dan pengikut tren ke pasar. Ini juga mencerminkan narasi kelangkaan fisik di pasar perak,” ujar analis Julius Baer, Carsten Menke, seperti dilansir dari Reuters.
Sementara ahli strategi komoditas WisdomTree, Nitesh Shah, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir, permintaan emas dari investor yang diukur melalui kepemilikan produk berbasis fisik tidak sekuat perak. “Kami melihat ini sebagai faktor utama yang menahan kenaikan harga emas,” jelas Nitesh.
Sekadar informasi, harga emas spot turun 0,3% ke level US$ 4.197,91 per ons. Kontrak futures emas Amerika Serikat untuk pengiriman Februari turun tipis 0,2% ke level US$ 4.226,40 per ons.
Para pelaku pasar menunggu Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga, sementara Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pernyataan.
