Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia masih menguat hingga malam hari ini, Senin (8/12/2025), didorong meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Prospek pelonggaran kebijakan moneter tersebut menekan nilai dolar AS.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 4.214,41 per troi ons pada pukul 20.00 WIB. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Februari tercatat stabil di US$ 4.243,50 per troi ons.
Indeks dolar melemah dan bergerak mendekati level terendah satu bulan. Pelemahan ini membuat harga emas lebih murah bagi investor luar negeri.
“Emas diuntungkan oleh pelemahan dolar AS dan ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga minggu ini,” kata analis UBS, Giovanni Staunovo.
Mengacu pada CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan 87% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan 9–10 Desember 2025. Ekspektasi ini dipicu oleh data ekonomi yang melemah dan pernyataan dovish dari sejumlah pejabat The Fed.
Suku bunga yang lebih rendah umumnya meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.
“Kami masih memperkirakan lebih banyak pemangkasan suku bunga tahun depan, yang dapat mendorong harga emas ke US$ 4.500 per troi ons,” kata Staunovo.
Harga perak turut menguat 0,4% menjadi US$ 58,48 per troi ons, setelah mencetak rekor US$ 59,32 pada akhir pekan lalu. Sementara itu, platinum naik 1,2% menjadi US$ 1.661,05, dan paladium menguat 1,2% menjadi US$ 1.474,38.
