DKI gandeng Bulog gelar pasar murah di Jakbar mulai Selasa

DKI gandeng Bulog gelar pasar murah di Jakbar mulai Selasa

Jakarta (ANTARA) – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta bersinergi dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bakal menggelar pasar murah di delapan kecamatan di Jakarta Barat mulai Selasa (11/11).

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, menyebut bahwa pasar murah ditujukan untuk menyediakan kebutuhan pangan penting dengan harga murah dan menstabilkan harga kebutuhan pokok yang masih tinggi.

“Karena dalam monitoring dan evaluasi (monev) tingkat nasional, harga beras di wilayah Jakarta Barat, masih tinggi. Makanya perlu distabilkan dengan pasokan beras dengan harga murah,” kata Iqbal saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Dikatakan Iqbal, pasar murah yang akan berlangsung secara simultan di Kalideres dan Kebon Jeruk ini menyediakan sejumlah kebutuhan pangan penting, seperti, beras dan minyak goreng.

“Sejumlah kebutuhan pangan yang dijual seperti beras SPHP dijual Rp62 ribu per lima kilogram (kg), minyakita Rp15.700 per liter dan minyak tropical Rp40 ribu per dua liter,” kata dia.

Selain dua kecamatan itu, lanjut Iqbal, selanjutnya pasar murah akan berlangsung di wilayah Kecamatan Grogol Petamburan dan Tambora, pada 14 November 2025.

Di tempat terpisah, Kepala Satuan Pelaksana PPKUKM Kalideres, Rennie Puspitasari mengatakan, pihaknya telah memberikan sosialisasi terkait gelaran pasar murah di kantor sementara Kecamatan Kalideres di Jalan Bedugul RW 12 Kalideres. Pasar Murah akan dibuka mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.

“Sudah diinformasikan kepada para lurah di wilayah Kecamatan Kalideres untuk mensosialisasikan kegiatan pasar murah.
Diharapkan warga bisa datang untuk membeli kebutuhan pokok, di tengah tingginya harga beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya,” tandasnya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.