Endah Paramita mengakui bahwa cuaca terkini di Sumut menunjukkan dinamika yang perlu dicermati, khususnya terkait potensi hujan pada awal hingga pertengahan Desember.
Meskipun demikian, BMKG menjelaskan bahwa kondisi global saat ini sebenarnya tidak signifikan memicu peningkatan pembentukan awan hujan.
Parameter seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Indian Ocean Dipole (IOD) dan Outgoing Longwave Radiation (OLR) disebut Endah tidak terlalu mendukung terbentuknya awan hujan di Indonesia, termasuk Sumatera bagian barat.
“MJO, IOD, dan OLR dalam beberapa hari ini tidak terlalu mendukung terbentuknya awan hujan di Indonesia,” jelasnya.
Faktor utama pemicu hujan beberapa hari terakhir adalah faktor regional dan lokal, yakni berupa belokan angin dan konvergensi udara yang menumpuk di jalur timur Sumatera, terutama wilayah pesisir.
“Masih ada belokan angin yang menumpuk di wilayah pesisir timur. Itulah sebabnya potensi hujan ringan hingga sedang masih bisa terjadi,” terang Endah.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426787/original/071024400_1764317616-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)