5 Petugas KAI Argi Minta Maaf ke Alvin dan Anita soal Tumbler Hilang di KRL Megapolitan

5
                    
                        Petugas KAI Argi Minta Maaf ke Alvin dan Anita soal Tumbler Hilang di KRL
                        Megapolitan

Petugas KAI Argi Minta Maaf ke Alvin dan Anita soal Tumbler Hilang di KRL
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung, Argi, menyampaikan permintaan maaf kepada Alvin dan Anita atas polemik hilangnya tumbler Tuku biru di KRL.
Pernyataan minta maaf itu ia sampaikan lantaran khawatir jika ada tutur kata atau tindakan yang kurang berkenan selama proses penanganan usai adanya laporan kehilangan barang tertinggal di KRL.
“Saya minta maaf kepada Mas
Alvin
dan Mbak
Anita
bilamana ada salah kata ataupun perbuatan saya. Terima kasih,” ucap Argi dalam video @commuterline yang dikutip Kompas.com, Jumat (28/11/2025).
Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak dipecat dan masih bekerja di PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui KAI Wisata.
“Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian passenger service Commuter Line di Rangkas,” kata dia.
Sementara itu, Vice President Train Service Facility and Customer Care KAI, Sondang, juga menyampaikan
permintaan maaf
kepada Anita atas kekurangan dalam proses pelayanan, khususnya terkait
penanganan barang tertinggal
.
“Pelayanan kami memang masih kurang sehingga penanganan barang tertinggal di Mbak Anita mengalami sedikit masalah,” kata Sondang.
Ia menegaskan bahwa KAI akan terus memperbaiki kualitas layanan, termasuk prosedur penanganan barang tertinggal di lingkungan KAI Commuter.
“Kami minta maaf dan kami terus akan meningkatkan pelayanan di KCI. Mohon maaf sekali lagi dari kami. Terima kasih,” ucap dia.
Sebelumnya, seorang petugas pelayanan KRL Commuter Line disebut dipecat setelah diduga terlibat dalam hilangnya sebuah tumbler milik penumpang yang tertinggal di dalam kereta.
Kasus ini pun viral di media sosial setelah pemilik tumbler bernama Anita membuat sebuah utasan di akun Thread pribadinya, @anitadewl, mengenai kejadian tumbler miliknya yang hilang usai tertinggal di kereta.
Ia menganggap ada indikasi pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) penanganan barang hilang di lingkungan KAI.
Kasus ini berawal ketika Anita lupa membawa cooler bag yang dibawanya usai menaiki KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung pada Senin (17/11/2025) pukul 19.00 WIB.
Anita menaiki KRL green line tersebut sepulang kerja dan berada di gerbong khusus perempuan. Sekitar pukul 19.40 WIB, ia turun di Stasiun Rawa Buntu.
Saat itu, ia baru menyadari bahwa cooler bag miliknya tertinggal di bagasi Commuter Line.
Ia kemudian melapor kepada petugas. Malam itu juga, cooler bag tersebut ditemukan oleh satpam PT KAI bernama Argi.
Barang itu langsung diamankan dan sempat didokumentasikan.
Keesokan harinya, Anita bersama suaminya, Alvin, mengambil cooler bag tersebut di Stasiun Rangkasbitung.
Namun, ia terkejut karena isi di dalam cooler bag yakni tumbler sudah hilang.
Saat dikonfirmasi, Argi mengakui bahwa ia tidak memeriksa isi cooler bag milik Anita saat menerima barang tersebut.
Ia menyadari kelalaiannya karena kondisi stasiun sedang ramai dan ia masih bertugas berjaga, sehingga cooler bag itu disimpan tanpa pengecekan detail.
Argi kemudian menghubungi Alvin dan meminta maaf melalui pesan singkat.
Bahkan, dalam pesan itu, Argi akan membantu Anita dan Alvin untuk melakukan pencarian melalui rekaman CCTV.
Jika tidak ditemukan, ia bersedia mengganti tumbler tersebut sesuai harganya, yakni Rp 300.000.
“Ini kesalahan saya dikarenakan tidak dicek terlebih dahulu, saya akan tanggung jawab dengan mengganti barang tersebut, Pak,” tulis Argi dalam pesan untuk Alvin yang diunggah di akun Threads @argi_bdsyh, Rabu (26/11/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.