Kebijakan Komdigi Soal Pengenalan Wajah Registrasi Nomor HP Perlu Pengawasan Ketat

Kebijakan Komdigi Soal Pengenalan Wajah Registrasi Nomor HP Perlu Pengawasan Ketat

Meski mengikuti perkembangan teknologi modern, penggunaan face recognition tetap memiliki tantangan. Alfons mengatakan, penggunaan pengenalan wajah membutuhkan perangkat yang mendukung, terutama kualitas kamera ponsel masyarakat yang dimiliki berbeda-beda.

“Ada yang handphone-nya, kameranya kurang tajam, dan ada yang sangat tajam,” imbuh Alfons.

Ia menambahkan, akurasi data pengenalan wajah sangat bergantung pada perangkat yang digunakan masyarakat. Beberapa perangkat premium mampu menghasilkan data verifikasi yang akurat, tetapi harganya belum terjangkau untuk semua masyarakat.

Selain itu, pemerataan informasi untuk masyarakat juga menjadi sorotan Alfons. Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah sudah sesuai, di mana pemerintah akan menetapkan kebijakan ini secara bertahap.

“Jadi ini langkahnya aku lihat sudah baik. Pertama-tama tidak wajibkan dulu. Pelan-pelan dalam setahun wajibkan. Jadi, menuju setahun itu masyarakat akan terbiasa,” tutur Alfons.

Ia menyebut, prinsip pengenalan wajah sebenarnya baik. Namun, hal terpenting adalah menjaga data agar tidak bocor, karena data yang bocor bukan hanya menyulitkan pengelola data, namun yang utama adalah pemilik data.

“Yang menderita itu bukan pengelola datanya. Kadang-kadang yang menderita itu yang punya data, kalau bocor datanya, mereka menderita,” Alfons memungkaskan.