Google kembali menegaskan komitmennya terhadap kecerdasan buatan (AI) dengan menghadirkan layanan baru disebut Private AI Compute. Teknologi ini diklaim mampu memberikan pengalaman AI lebih bermanfaat, personal, dan proaktif sekaligus memanfaatkan kekuatan komputasi cloud.
Mengutip ZDnet, Senin (17/11/2025), Google melihat penggunaan AI kini sudah bergerak jauh dari pertanyaan sederhana. Pengguna mulai mengandalkan AI untuk menyelesaikan tugas, memberi rekomendasi, hingga memahami konteks kegiatan sehari-hari. Namun, fitur berbais pemrosesan tingkat tinggi ini tidak bisa sepenuhnya dilakukan di perangkat.
Private AI Compute hadir untuk mengisi celah tersebut. Google membangun layanan ini agar pengguna tetap mendapatkan kecepatan dan kekuatan Gemini di cloud, tetapi dengan tingkat privasi setara pemrosesan on-device.
Dalam penjelasan di blog resmi Google, perusahaan memastikan data pengguna dikirim ke serveri Private AI Compute tetap berada dalam ruang isolasi khusus. Data tersebut terlindungi oleh beberapa lapisan keamanan berbasis hardware dan tidak dapat diakses pihak mana pun termasuk Google.
Google menerapkan perlindungan keamanan dan privasi yang tertanam di perangkat seperti ponsel Pixel dipandu oleh kerangka kerja AI aman ke server cloud lebih tangguh. Semua data pengguna akan tetap terisolasi, privat, dan terlindungi oleh lapisan keamanan dan privasi tambahan.
Private AI Compute berjalan pada satu tumpukan teknologi Googl mulus, didukung oleh Tensor Processing Unit (TPU) kustom sendiri. Privasi dan keamanan kelas dunia terintegrasi ke dalam arsitektur ini dengan Titanium Intelligence Enclaves (TIE).
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5416127/original/055358300_1763442419-google_new_contact_picker_for_android_17.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)