Pasar Gratis Pakaian Bekas Komunitas Punk Medan Diserbu Warga Medan 22 November 2025

Pasar Gratis Pakaian Bekas Komunitas Punk Medan Diserbu Warga
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        22 November 2025

Pasar Gratis Pakaian Bekas Komunitas Punk Medan Diserbu Warga
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Aksi Pasar Gratis pakaian bekas yang digelar komunitas Punk Medan menarik perhatian warga di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (22/11/2025) sore. Puluhan warga langsung menyerbu pakaian bekas yang dibawa dalam plastik besar atau Monza.
Salah satu pelaksana
Pasar Gratis

Medan
, Reza Tarigan, mengajak warga untuk mengambil pakaian yang dibutuhkan ketika tiba di lokasi.
“Mari-mari, pilih bajunya, gratis,” kata Reza menggunakan pengeras suara setelah membentangkan tikar di halaman warga di Jalan Dr. Mansyur, Medan.
Tidak butuh waktu lama, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak berebut memilih aneka baju dan celana. Beberapa warga bahkan sempat saling tarik memilih pakaian yang mereka incar.
Rita, seorang ibu rumah tangga, mengaku senang atas kedatangan Pasar Gratis tersebut karena dapat membantu memenuhi kebutuhan sandang.
“Baguslah, membantu pun. Senang aja kami. Biasanya kan kalau kami ke
Monza
itu bayar, ke sini kan nggak,” kata Rita sambil tertawa.
Rita mengatakan dirinya mengambil cukup banyak pakaian.
“Saya ambil banyak. Pakai orang dewasa dan juga anak-anak. Anak saya juga ikut itu milih-milih,” ucapnya.
Warga lainnya, Ade, juga merasakan manfaat kegiatan itu. Ia menggambarkan suasana berebut baju terjadi begitu plastik dibuka.
“Ramai tadi pas pertama dibuka. Udah capek milih-milih bang. Bagus lah ini ada,” ujar pedagang es tebu itu.
Rosliana, warga lain yang membawa satu plastik penuh pakaian, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Mudah-mudahan mereka ini banyak rezeki, dan ada lagi seperti ini,” tuturnya.
Reza menjelaskan bahwa pakaian-pakaian tersebut dihimpun dari siapa saja yang ingin berdonasi. Setelah terkumpul dalam jumlah banyak, baru kemudian dibagikan kepada masyarakat.
“Jadi ini kegiatan kita lah dari kawan-kawan Punk di Kota Medan. Kenapa gratis, karena kami melihat itu sangat menyenangkan. Hari ini apa saja memang bisa dijual, tapi kita memilih digratiskan,” ujar Reza sembari menunjuk warga yang masih memilih pakaian.
Ia menambahkan bahwa komunitasnya memilih lokasi Pasar Gratis berdasarkan kondisi warga yang dinilai membutuhkan. Meski begitu, setiap orang boleh mengambil pakaian tanpa biaya apa pun.
Reza menyebut, Pasar Gratis sering digelar di area yang ramai dilalui pengendara karena biasanya banyak yang ikut berhenti dan mengambil pakaian. Mulai dari pengendara ojek, supir becak motor, hingga warga yang hanya melintas.
“Jadi kita ini untuk saling membantu,
Mutual Aid
, namanya. Gotong royong, murni untuk berbagi dan bersolidaritas. Ini akan terus kita upaya berjalan, walaupun skala kecil. Ini akan jadi pemantik bagi kawan-kawan yang lain untuk berbuat,” tukasnya.
Menurut Reza, masyarakat yang datang selalu tampak senang, dan hal itu menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka.
“Kami senang saat orang mengucapkan terima kasih. Mendengar warga mengatakan terima kasih kepada kita, kami tersenyum, tertawa. Pastinya kita sangat senang,” ujar Reza.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.