Sesak Napas akibat Debu Tanah Merah, Siswa SD di Depok Minta Tolong Dedi Mulyadi
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Sejumlah siswa SDN Curug 1 Depok meminta tolong Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait permasalahan debu tanah merah yang mengganggu aktivitas belajar mereka.
Hal ini terlihat pada sebuah video yang direkam di ruang kelas dengan para siswa menggunakan masker dan diunggah hingga viral di media sosial Instagram @sawanganterkini.
Pada video itu, para siswa terlihat menggunakan seragam olahraga warna merah dan hitam, terduduk di kursi dan meja yang diatur dalam dua barisan.
“Pak KDM, Pak Wali Kota Depok, saya mau minta tolong. Sekolah kami jadi kotor dan napas kami terganggu. Kami sesak napas dan belajar jadi terganggu,” kutip isi video, Jumat (21/11/2025).
Salah seorang siswi kelas 6 SDN Curug 1 berinisial F juga mengaku merasa terganggu lantaran
debu tanah merah
selalu beterbangan setiap hari di ruang kelas.
Sejak Kamis (13/11/2025), sekolah mengimbau para murid termasuk dirinya untuk rutin menggunakan masker akibat debu itu.
“Sudah dari lama berasanya, cuma yang parah kemarinan itu pas pakai masker. Debunya ada di lantai, meja, pokoknya banyak,” ucap F di SDN Curug 1, Jumat.
Terpisah, Kabid SD Disdik Depok Zakky Fauzan mengkonfirmasi video viral itu yang saat ini sudah mendapat kesepakatan dengan pemilik lahan tanah merah, atau developer PT Graha Perdana Indah.
“Kalau yang terlapor ke kami ada tiga siswa (alami gejala ISPA), itu informasi yang kami dapat dari komite sekolah dan termasuk anak ketua komitenya yang sempat dirawat,” kata Zakky kepada Kompas.com, Jumat.
Ketiga siswa sudah menerima perawatan dari puskesmas dah RSUD Depok dan dipastikan sudah kembali mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
Sebagai langkah preventif, Disdik Depok memang menginstruksikan para siswa untuk menggunakan masker di sekolah hingga penanganan mitigasi dari dampak debu itu selesai tertangani.
Pihaknya juga melakukan monitoring rutin, terutama pada siswa yang sedang dalam kondisi fisik lemah agar menerima perhatian lebih sebelum terpapar debu.
“Kita tetap arahkan jaga kesehatan dan tetap pakai masker. Untuk mereka yang kondisinya lagi kurang fit juga,” kata dia.
Pada hasil mediasi yang dilakukan Pemerintah Kota Depok dengan PT Graha Perdana Indah, terdapat beberapa poin yang dijanjikan, termasuk penanaman rumput dan memagar area lahan yang bersinggungan dengan Jalan Raya Curug.
Sedangkan untuk SDN Curug 1, developer akan menebar benih rumput di area belakang sekolah.
“Untuk sekolah, pemilik lahan akan menutup lobang angin kusen sekolah dengan fiber, memberikan masker untuk siswa, dan menambah honor untuk petugas kebersihan sekolah,” ujar Zakky.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga mengeluhkan munculnya debu tanah merah yang mengotori teras dan dalam rumah di Jalan Raya Curug, Bojongsari, Kota Depok.
Salah seorang warga bernama Dora menceritakan, asal debu itu dari lahan tanah merah yang berlokasi tepat di depan rumahnya atau di sebelah SDN Curug 1.
Mulanya, lahan itu merupakan tempat pemakaman umum (TPU) yang kemudian seluruh makam mulai dipindahkan pada tahun 2022. Di sana, terjadi pengerukan dan menyisakan lahan kosong tanah merah.
“Awalnya kuburan, yang dibabat semua jadi tanah merah kosong dan katanya untuk keperluan komplek,” ucap Dora, Rabu.
Semenjak itu, debu tanah merah mulai beterbangan dan mengotori teras rumah setiap kali angin kencang.
Kondisi terparah terjadi selama sepekan terakhir ini, saat debu masuk hingga ke ruang tamu dan dapur.
“Rumah saya sudah kayak area konstruksi, semuanya penuh debu tanah merah,” tutur Dora.
Senada, warga lain bernama Syifa juga mengalami kondisi serupa ketika melihat mobil, teras, dan jemuran bajunya penuh dengan debu merah.
Debu ini juga membuat kualitas udara lingkungan rumahnya memburuk dan mendorong Syifa untuk melarang anaknya keluar rumah sementara waktu.
“Kalau saya lebih ke gatal, karena kan saya alergi debu terus saya ngerasa ini tuh pas pake baju,” terang Syifa.
Akibatnya, Syifa dan keluarga harus bekerja ekstra untuk rutin mencuci ulang setiap barang dan area rumah yang terkena debu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sesak Napas akibat Debu Tanah Merah, Siswa SD di Depok Minta Tolong Dedi Mulyadi Megapolitan 21 November 2025
/data/photo/2025/11/21/691ffd3bcf7e6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)