Jakarta (ANTARA) – Indonesian National Ferry Owner Association & Port (INFA & Port) atau asosiasi pemilik kapal feri Indonesia menegaskan keselamatan penyeberangan feri menjadi prioritas utama dengan pemenuhan standar kelaikan kapal, serta kampanye keselamatan di seluruh pelabuhan.
“Kampanye keselamatan itu kami lakukan karena ujungnya keselamatan itu untuk publik, keselamatan itu menjadi hal yang utama dalam transportasi,” kata Ketua Umum INFA & Port JA Barata dalam bincang bersama awak media sekaligus HUT ke-10 tahun INFA di Jakarta, Senin.
Barata menyampaikan bahwa di usia 10 tahun asosiasi itu terus memperkuat kampanye keselamatan nasional demi mewujudkan transportasi penyeberangan yang aman, nyaman, dan berstandar tinggi bagi seluruh pengguna jasa kapal feri di Indonesia.
Kampanye keselamatan tersebut dilakukan melalui pemasangan spanduk di kapal, pelabuhan, dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) INFA sebagai bentuk komitmen nyata terhadap keselamatan publik dalam layanan transportasi laut.
Barata menegaskan, keselamatan menjadi prioritas utama di atas segala hal, karena ujung dari seluruh kegiatan transportasi laut adalah untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jasa.
Menurutnya, kampanye itu sejalan dengan arahan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan standar keselamatan dalam penyeberangan feri.
INFA saat ini menaungi 18 pelabuhan anggota dan mengoperasikan sekitar 90 kapal feri nasional yang berperan penting dalam memperkuat konektivitas logistik serta mobilitas antarpulau di tanah air.
Meski demikian, Barata menyebut masih ada tantangan besar seperti tarif operasional yang baru menutupi 70 persen dari harga pokok produksi (HPP) sejak disepakati bersama pemerintah pada 2019 lalu.
Selain itu masalah over supply kapal pada lintasan komersial; penanganan asuransi dermaga; lintasan penyeberangan yang berhimpitan dengan lintasan laut; termasuk perombakan kapal- kapal Landing Craft Tank (LCT) menjadi kapal penumpang yang tidak boleh beroperasi lagi mulai pertengahan tahun 2026.
“Ini bukan karena asosiasi tidak penting atau tidak urgent akan masalah tersebut, tetapi saat ini asosiasi perlu mengedepankan peningkatan keselamatan sebagai prioritas yang harus dilakukan dalam rutinitas pelayanan transportasi penyeberangan,” imbuhnya.
INFA menekankan bahwa hal itu memerlukan koordinasi antarlembaga, agar operasional transportasi penyeberangan tetap efisien, selamat, dan berkelanjutan.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
