Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang turun pada Senin (17/11/2025) sore berubah menjadi petaka bagi dua perempuan di Desa Srikaton, Kecamatan Tanjung Bintang. Warsinah (37) dan Warsinem (48), tewas seketika setelah tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah.
Kapolsek Tanjung Bintang, AKP Edy Qorinas menjelaskan, insiden itu bukan peristiwa tunggal.
“Itu tuh sudah tiga kali rupanya, tiap tahun. Tiga tahun terakhir ini ada saja warga yang tersambar petir sampai meninggal,” ujarnya dikonfirmasi, Selasa (18/11).
Sore itu, sekitar pukul 16.00 WIB, kedua korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu tengah menanam padi. Tiba-tiba hujan mengguyur wilayah Srikaton.
Mereka memilih berteduh di sebuah gubuk yang berdiri di tengah area persawahan. Tak lama kemudian, petir menyambar menghantam gubuk dan membuat keduanya tewas di tempat.
Lurah yang menerima laporan warga langsung menghubungi anggota Polsek Tanjung Bintang. Petugas kemudian menuju lokasi dan menemukan kedua korban sudah tak bernyawa.
“Keluarga membawa jenazah pulang setelah keduanya terlebih dahulu divisum luar di puskesmas,” jelas dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270779/original/022745300_1751441632-thunderstorm-71366_1280.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)