Sebulan Usai Inspektorat Telusuri Dugaan Pelanggaran, Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Lagi Medan 18 November 2025

Sebulan Usai Inspektorat Telusuri Dugaan Pelanggaran, Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Lagi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        18 November 2025

Sebulan Usai Inspektorat Telusuri Dugaan Pelanggaran, Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Lagi
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Muryanto Amin kembali terpilih menjadi Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2026-2031.
Ia meraih suara tertinggi dari dua calon rektor lainnya.
Kepala Humas, Protokoler, dan Promosi USU, Amalia Meutia, mengatakan bahwa rapat pleno
pemilihan rektor
dilakukan di Gedung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Selasa (18/11/2025).
Ada tiga nama calon rektor yang diajukan Senat Akademik ke Majelis Wali Amanat untuk mengikuti tahapan pemilihan rektor, yakni Muryanto, Poppy Anjelisa Hasibuan, dan Isfenti Sadalia.
Dalam proses pemilihan itu, Mendiktisaintek memiliki suara 35 persen, sedangkan anggota MWA, yang berjumlah 20 orang, memiliki suara 65 persen.
“Hasilnya, Muryanto mendapat 22 suara, sedangkan Poppy Anjelisa Hasibuan dan Isfenti Sadalia meraih masing-masing 4 suara,” ujar Amalia kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (18/11/2025).
Sebelumnya diberitakan, Inspektorat Kemendiktisaintek melakukan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran dalam proses tahapan Pemilihan Rektor
Universitas Sumatera Utara
periode 2026-2031.
“USU menyambut baik langkah pemeriksaan dari Kemendiktisaintek,” kata Rektor Universitas Sumatera Utara,
Muryanto Amin
, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (14/10/2025).
“Kami siap bekerja sama penuh dengan Inspektorat demi memastikan proses pemilihan rektor berjalan transparan, tertib, dan
legitimate
,” sambungnya.
Adapun inspektorat melakukan pemeriksaan di USU mulai 13 sampai 18 Oktober 2025.
Ia meyakini bahwa lementerian akan memberikan hasil terbaik bagi universitas.
Dengan adanya pemeriksaan, seluruh tahapan yang sudah dan akan dilalui akan semakin jelas, akuntabel, serta bebas dari keraguan.
“Di tengah dinamika yang berkembang, MWA mengimbau civitas akademika untuk tetap tenang, menjaga suasana kondusif, dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang beredar di luar kampus. Fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa pemilihan rektor dapat berlangsung dengan baik,” sebut Muryanto.
Di lain pihak, Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Amalia Meutia, menuturkan bahwa sudah ada beberapa orang yang diperiksa inspektorat.
“Semalam itu, sudah diperiksa Ketua Penjaring dan Pemilihan Calon Rektor serta sekretarisnya. Hari ini, yang dijadwalkan untuk diperiksa adalah Ketua dan Sekretaris Senat Akademik dan lain-lain,” ungkap Amalia kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
Perlu diketahui, dalam proses penjaringan calon rektor, mulanya ada delapan orang yang lulus dalam seleksi administrasi pada 11 September 2025, yakni Muryanto Amin, Firman Syarif, Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Johny Marpaung, Syahril Efendi, Isfenti Sadalia, Himsar Ambarita, dan Hasim Purba.
Delapan calon tersebut pun menjalani tahap audisi untuk penyampaian program kerja serta visi misi pada 24 September 2025.
Lalu, pada 25 September 2025, Senat Akademik yang beranggotakan 112 orang melakukan proses pemilihan calon rektor dengan metode voting.
Dari proses itu, ditetapkan tiga calon yang maju ke proses pemilihan oleh 21 anggota Majelis Wali Amanat di Jakarta, yakni Muryanto, Poppy Anjelisa Hasibuan, dan Isfenti Sadalia.
Pada 2 Oktober 2025, MWA menggelar rapat pleno di Jakarta dan memutuskan agar proses pemilihan ditunda sesuai dengan arahan Kemendiktisaintek.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.