Harga Harga Perak Ikut Anjlok 3,3 Persen Tertekan Sentimen The Fed

Harga Harga Perak Ikut Anjlok 3,3 Persen Tertekan Sentimen The Fed

Jakarta, Beritasatu.com – Harga perak merosot tajam pada awal perdagangan di Amerika Serikat (AS) Jumat (14/11/2025). Penurunan terjadi seiring memudarnya ekspektasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Desember.

Dikutip dari Kitco News, Sabtu (15/11/2025), analis pasar senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan bahwa ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter yang terus menipis telah menekan sentimen di pasar perak.

Harga perak turun 3,32% atau US$ 1,73 menuju US$ 50,47 per troi ons. Koreksi semakin dalam setelah pernyataan bernada hawkish dari sejumlah pejabat The Fed menjelang rilis data ekonomi AS, yang membuat pelaku pasar lebih berhati-hati.

Mengutip laporan Bloomberg, Wyckoff menyatakan bahwa beberapa pejabat The Fed mengisyaratkan sikap waspada terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Saat ini, peluang penurunan suku bunga pada Desember tercatat berada di bawah 50%.

Dalam pernyataan terpisah, Presiden Fed St Louis Alberto Musalem menegaskan, bank sentral harus berhati-hati menentukan arah suku bunga selama inflasi masih berada di atas target. Senada, Presiden Fed Cleveland Beth Hammack menilai kebijakan moneter AS perlu tetap agak restriktif.

Sementara itu, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyebut ia tidak mendukung penurunan suku bunga terakhir dan belum mengambil keputusan untuk rapat Desember.

Terkait arah teknikal, Wyckoff menyebut target pelemahan berikutnya bagi investor bearish berada pada penutupan di bawah support kuat US$ 50,00 per troi ons.

Sebaliknya, jika terjadi penguatan, perak diperkirakan menghadapi resistance pertama di US$ 52,00, lalu US$ 53,00 per troy ons. “Support berikutnya terlihat di US$ 51,00 dan kemudian di US$ 50,00,” ucap dia.