Sedang Salat, Warga Sukabumi Rasakan Getaran Longsor Ternyata Rumah Retak dan Terancam Ambruk

Sedang Salat, Warga Sukabumi Rasakan Getaran Longsor Ternyata Rumah Retak dan Terancam Ambruk

Liputan6.com, Jakarta Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Tepatnya di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, pada Rabu (12/11/2025). Peristiwa ini mengancam satu rumah warga setelah tebing penyangga tanah (TPT) Sungai Cikupa ambruk. 

Koordinator Pusat Pengendalian dan Penanggulangan Bencana (P2BK) Cisaat, Imam Ismail Wahyudi menuturkan, longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut satu hari sebelumnya. 

“Berdasarkan kronologi, longsor sudah terjadi pada Selasa (11/11) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, penghuni rumah sedang melaksanakan salat Ashar dan merasakan adanya getaran. Begitu di cek, TPT di samping rumah sudah longsor ke arah sungai,” jelas Imam, Kamis (13/11/2025).

Rumah yang terancam ambruk adalah milik Bapak Buhori, yang berlokasi di Kampung Nagrak Kaler RT 20 RW 03. 

Imam menjelaskan, longsoran tersebut setinggi 8 meter, panjang 3 meter, dan lebar 1 meter. Dampaknya, rumah milik Buhori alami keretakan serius karena tertarik oleh longsoran. Imam menambahkan, kondisi saat ini masih sangat mengkhawatirkan. 

“Kondisi di bawah longsoran kini sudah kosong karena terkikis aliran sungai. Rumah Bapak Buhori sudah retak-retak dan masuk kategori terancam kritis. Kami sangat mengimbau agar warga berhati-hati, terutama di wilayah rawan longsor seperti ini,” tegasnya.

Tim gabungan yang terdiri dari P2BK Cisaat, TAGANA, perangkat desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kasi Pemerintahan, dan Satpol PP sudah berada di lokasi untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi.  

“Kebutuhan mendesak yang kami catat adalah perbaikan total pada TPT yang ambruk. Kami akan segera berkoordinasi dengan Forkopimcam untuk penanganan selanjutnya,” tutupnya.