Bank Tanah Gandeng Kejagung Awasi Lahan Koperasi Merah Putih di Lampung

Bank Tanah Gandeng Kejagung Awasi Lahan Koperasi Merah Putih di Lampung

Menteri Koperasi, Ferry Joko Yuliantono mengatakan, Lampung menjadi salah satu provinsi yang paling cepat dalam pembentukan badan hukum Koperasi Desa Merah Putih.

Dia menyebut, sejauh ini sudah terinventarisasi hampir 18 ribu titik tanah di seluruh Indonesia yang masuk dalam sistem Kementerian Koperasi. Dari jumlah itu, sekitar 12 ribu titik sedang dalam tahap pembangunan fisik gudang dan gerai koperasi.

“Target kami sampai November ini ada 20 ribu titik yang sedang dibangun, dan pada Maret 2026 sudah mencapai 80 ribu unit koperasi desa yang siap beroperasi lengkap dengan gudang, gerai, hingga fasilitas penunjang,” ujar Ferry.

Ferry bilang, koperasi-koperasi tersebut nantinya akan dikelola secara modern, mencakup ritel desa, apotek, klinik, logistik, hingga pembiayaan mikro.

Kementerian Koperasi juga tengah menyiapkan tenaga pendamping bisnis dan pelatihan bagi para pengurus koperasi agar dapat mengelola usaha secara profesional.

“Kami ingin koperasi kembali menjadi badan usaha yang punya peran penting dalam perekonomian nasional. Lampung menjadi contoh bagaimana kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan penegak hukum bisa mempercepat pemerataan ekonomi,” katanya.

Badan Tanah menggandeng Kejagung untuk mengawasi penyediaan lahan pembangunan koperasi desa di Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).