Drama Penyelamatan Bocah Bilqis yang Diculik dan Dijual ke Suku Anak Dalam

Drama Penyelamatan Bocah Bilqis yang Diculik dan Dijual ke Suku Anak Dalam

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana menceritakan bahwa proses penjemputan Bilqis tidaklah mudah. Polisi harus menembus kawasan hutan yang cukup jauh dari pemukiman warga umum. Meski sempat menghadapi kendala komunikasi dan akses jalan yang sulit, tim gabungan akhirnya berhasil membawa Bilqis dalam keadaan selamat.

“Kami dibantu oleh Polres Merangin, Polres Kerinci, serta Polda Jambi. Tokoh masyarakat dan Dinas Sosial Merangin juga ikut membantu agar proses penjemputan berjalan lancar,” ujar Devi Sujana kepada wartawan.

Menurut Devi, upaya penyelamatan Bilqis dilakukan secara persuasif. Sebab, pihak penerima anak di wilayah Suku Anak Dalam awalnya mengira anak itu diserahkan langsung oleh orang tuanya.

Pelaku di Jambi, yakni Meriana alias Mary, bahkan membuat surat pernyataan palsu seolah-olah Bilqis adalah anak kandungnya yang diserahkan karena alasan ekonomi.

“Mereka mengira anak itu hasil penyerahan sah dari orang tuanya. Setelah dijelaskan oleh petugas dan tokoh adat, mereka memahami dan menyerahkan Bilqis dengan baik-baik,” jelasnya.

Devi menuturkan, penjemputan ini melibatkan koordinasi intens antarwilayah. Mantan Direskrimum Polda Jateng dan DIY yang kini menjabat Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, turut berperan besar dengan mengerahkan jaringan lintas kepolisian yang pernah dipimpinnya.

“Beliau membantu membuka jalur koordinasi. Jadi waktu kita lidik di Sukoharjo, dibackup Polda Jateng dan DIY. Begitu juga saat ke Jambi, dibantu penuh oleh jajaran Polda Jambi dan pemerintah setempat,” tambah Devi.