13 Tahun di Indonesia, YouTube Klaim Berhasil Jadi Pusat Budaya Dunia

13 Tahun di Indonesia, YouTube Klaim Berhasil Jadi Pusat Budaya Dunia

Kepercayaan audiens terhadap kreator menjadi respons balik untuk YouTube. Pada tahun 2022, YouTube merilis video commerce atau berdagang melalui YouTube untuk para kreator.

September 2024, Google meluncurkan program afiliasi YouTube Shopping melalui kemitraan dengan Shopee di Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara ketiga di dunia di mana fitur ini diluncurkan. Google percaya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk fitur ini.

Dalam waktu 1 tahun, konten video perdagangan di YouTube mendapat respons yang positif di Indonesia. Bahkan untuk konten tersebut meningkat lebih dari 400 persen penonton.

“Kadang-kadang kita terlihat sangat antusias. Potensinya besar, ini membantu keekonomian para kreator juga,” ucap Veronica.

Google memiliki prinsip untuk menciptakan ekosistem yang terbuka dan ingin menggandeng mitra-mitra lebih banyak. Veronica mengungkapkan bahwa Google sudah menggandeng Lazada sebagai bagian dari afiliasi YouTube Shopping di Asia Tenggara.

Hal ini berarti akan memberikan pilihan lebih banyak untuk para kreator yang mendapatkan afiliasi dari platform Lazada.

“Kami memberi pilihan yang lebih banyak kepada para penonton, konsumen untuk memilih produk yang bagus,” Veronica menambahkan.

Kombinasi antara jangkauan video yang luas, perhatian audiens terhadap koten dari kreator, dan juga kepercayaan kepada kreator dalam video commerce dapat membawa dampak bisnis yang efisien.

YouTube secara konsisten memberikan laba atas investasi lebih dari empat kali lipat dibandingkan TV dan 1,5 kali lipat dibandingkan platform lainnya.

YouTube bukan sekadar pusat budaya tetapi juga menjadi sebuah hal esensial bagi bisnis karena menggabungkan jangkauan yang besar. Selain itu juga mempengaruhi ekosistem kreator yang menciptakan budaya untuk menghasilkan dampak bagi bisnis.