Djakarta, 3/6/1953 (ANTARA) – Berhubung dengan berita AFP dari Beirut yang menjatakan, bahwa pemerintah Libanon akan meminta kepada Indonesia supaja menarik kembali pengakuannja terhadap Israel, kalangan resmi di Djakarta menerangkan kepada “Antara”, bahwa sampai sekarang pengakuan R.I. terhadap Israel belum lagi diberikan. Mungkin jang dimaksudkan dengan berita itu, ialah supaya Indonesia djangankan memberikan pengakuannja terhadap Israel.
Diterangkan, kalau pemerintah Indonesia toh harus mengambil keputusan untuk menentukan sikapnja terhadap Israel, maka beberapa faktor jang penting akan didjadikan pertimbangan, jaitu:
Pertama, karena Indonesia adalah suatu negeri jang sebagian besar dari rakjatnja beragama Islam; kedua, harus diakui, bahwa negara² Arab-lah jang membantu Indonesia dengan sekuat tenaga dalam perdjuangannja merebut kemerdekaan; ketiga, Indonesia telah mengambil bahagian dalam lingkungan negara Arab dan Asia di P.B.B. serta bekerdja erat dengan negara² Arab; keempat, di Indonesia tidak ada warga-negara beragama Jahudi serta hubungan komersieel ekonomis antara Indonesia dan Israel boleh dikata tidak ada. Akan tetapi disamping itu tidak boleh djuga dilupakan faktor golongan² Jahudi jang besar pengaruhnja terhadap pemerintah Amerika Serikat jang mungkin bisa merobah politik Amerika Serikat terhadap Indonesia, akan tetapi hal ini tidak begitu menghawatirkan.
Melihat hal² tsb. diatas itu, maka bagi pemerintah Indonesia agaknya akan sukar untuk memberikan pengakuannja kepada Israel. Demikian kalangan resmi itu.
Sumber: Pusat Data dan Layanan Informasi ANTARA
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
