“Ada retret, di akhir November ini. Saya mau retret sama-sama dengan 10 alek dan tambah dengan DPW. (Lokasi) itu sementara di Barru, kebetulan ada villa yang sedikit kelihatannya pas untuk dekat dengan laut, dekat dengan empang, dekat dengan lingkungan alami yang kelihatannya kita bisa di situ bersama-sama dengan masyarakat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan menjadi ruang refleksi dan penguatan akar sosial partai di tengah masyarakat.
“Jadi fundamen-fundamen kita itu bahwa di marsnya Perindo itu ada bagaimana meningkatkan kesejahteraan untuk memastikan teman-teman yang di bawah kemiskinan, itulah kita harus jaga jiwa korsa, jaga koordinasi, kolaborasi untuk satu tujuan,” sambungnya.
Abdul Hayat menegaskan bahwa retret itu bukan semata kegiatan santai, melainkan sarana memperkuat kepercayaan diri, solidaritas, dan semangat gotong royong di antara kader.
“Tujuan retret memperkuat rasa percaya diri, memperkuat jiwa korsa, dan memperkuat saling asah dan asih untuk satu tujuan. Jangan mengedepankan baper, jangan mengedepankan ego, jangan mau menang sendiri, cair semua di situ. Ideologi yang harus dijaga,” pungkasnya.
Langkah konsolidasi ini menunjukkan keseriusan Abdul Hayat Gani dalam membangun fondasi politik Partai Perindo Sulawesi Selatan yang solid dan berorientasi pada kerja nyata.
Melalui sinergi antara struktur wilayah dan legislatif, Perindo Sulsel diharapkan dapat menjadi kekuatan politik yang lebih kuat, solid, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
