Cerita di Balik Viral Murid SD Papua Minum Air dari Botol Bekas Cuci Piring

Cerita di Balik Viral Murid SD Papua Minum Air dari Botol Bekas Cuci Piring

SD Negeri Niwerawar Sarmi hanya memiliki 20 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas rombongan belajar. Sampai saat ini, sekolah tersebut belum mendapatkan MBG.

Abdi menjelaskan hampir setiap hari dirinya memasak untuk 20 anak tersebut.

“Uangnya dari kantong pribadi. Saya sengaja memberikan makan gratis dari dana pribadi, agar anak-anak lebih rajin ke sekolah. Makanan itu saya buat dari rumah. Bila tidak sempat, saya minta bantu sama orang tua siswa atau jalan pintasnya kalau memang sudah tidak sempat memasak, kadang beli jadi untuk dibagikan ke siswa,” jelasnya.

Dia memberikan makanan untuk para siswa, jauh sebelum ada ada program MBG dari pemerintah. “Saya sering membuat video dan foto tentang makan bersama di sekolah dan dari unggahan itu, banyak teman-teman dari media sosial juga membantu makanan,” ujar pak guru Abdi yang sudah 3 tahun mengajar di sekolah itu.