10 Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan Megapolitan

10
                    
                        Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan
                        Megapolitan

Detik-detik Polisi Tangkap Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pelaku Telentang di Jalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi menangkap HD (37), penembak pengacara berinisial WA (34) di sekitar Gedung Greenwood, Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).
Penangkapan dilakukan tidak lama setelah pengeroyokan dan penembakan yang membuat WA mengalami luka tembak di bagian punggung kanan atas.
Berdasarkan rekaman video yang diterima
Kompas.com
, HD ditangkap di depan sebuah rumah di salah satu ruas jalan. Dalam video itu, terdengar tangisan seorang perempuan ketika polisi meringkus pelaku.
HD tampak sudah tidak berkutik saat disergap. Ia terbaring di jalan dengan tangan dan kaki dipegang erat oleh petugas. Pria berambut keriting dengan kumis dan brewok itu mengenakan jaket merah dan celana pendek hitam.
Tak jauh dari lokasi penangkapan, terlihat sepeda motor dalam posisi rebah di jalan dengan mesin masih menyala. Kendaraan itu diduga baru saja digunakan pelaku sebelum ditangkap.
Setelah pelaku ditangkap, polisi langsung menggeledah tubuhnya untuk mencari barang bukti.
“Di mana? Mana senjatanya?” tanya salah satu petugas dalam video tersebut.
Tak lama kemudian, polisi menemukan senjata api dan segera mengosongkan amunisinya.
Selama proses penangkapan, seorang perempuan terus menangis di lokasi. Petugas pun berupaya menenangkannya sambil menjelaskan tindakan yang dilakukan.
“Habis tembak orang, coba lihat berita, habis tembak orang,” ujar seorang polisi di lokasi.
Dalam interogasi singkat di tempat kejadian, HD mengaku sempat menjaga lahan bersama kelompoknya.
“Kami sudah beberapa hari jaga situ. Tiba-tiba tadi pagi lagi tidur, mereka datang, marah-marah, gedor-gedor,” ungkap HD.
Ketika ditanya asal senjata yang digunakan, HD menjawab singkat, “Dari timur.”
Setelah pemeriksaan awal, pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Dari KTP, diketahui HD merupakan warga Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku menembak korban karena kesal.
“Pelaku merasa kesal karena korban dan rekan-rekannya memaksa masuk dan merusak gerbang di lokasi yang dijaga oleh kelompok pelaku,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Selain itu, menurut keterangan pelaku, korban disebut mengintimidasi kelompoknya dan tidak berkoordinasi sebelum berjaga di lokasi tersebut.
Sebelumnya, WA menjadi korban pengeroyokan dan penembakan di sekitar Gedung Greenwood pada Selasa pagi. Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, kejadian terjadi sekitar pukul 07.28 WIB.
“Benar, kami menerima laporan adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban seorang laki-laki berinisial WA. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan atas,” kata Susatyo.
Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 09.47 WIB dan menemukan situasi sudah kondusif. Korban telah dievakuasi lebih dulu untuk mendapat perawatan medis.
“Namun, saat pemeriksaan awal, belum ada saksi yang bisa memberikan keterangan jelas terkait kronologi dan identitas pelaku. Saat ini kami masih melakukan pendalaman dan olah TKP lanjutan,” ujar Susatyo.
Kondisi korban kini dilaporkan stabil dan masih menjalani perawatan intensif akibat luka tembak yang dideritanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.