Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi menyambut baik inovasi ini sebagai simbol bahwa Bandung terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Kota Bandung mah harus kreatif, inovatif, dan bisa menyesuaikan diri. Yang penting, manfaatnya harus bisa dirasakan masyarakat dan membuat sistem angkutan lebih tertib,” terang dia.
“Bagi Pemkot Bandung, uji coba ini bukan sekadar mengganti mesin bensin dengan listrik, tapi membangun ekosistem transportasi publik yang cerdas, ramah lingkungan, dan saling terhubung. Jika sukses, Angklung bisa menjadi cikal bakal wajah baru transportasi Bandung yang efisien, nyaman, dan berteknologi tinggi,” tutup Asep.
Sebelumnya, wilayah Bandung Raya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini mulai memasuki awal musim hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memprakirakan cuaca sepekan ke depan akan didominasi kondisi cerah berawan pada pagi hari, disertai potensi hujan ringan hingga lebat di siang, sore, dan malam hari.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyampaikan, peralihan dari kemarau menuju musim hujan membuat cuaca di Bandung Raya bersifat dinamis dan tidak menentu.
“Masyarakat diimbau supaya tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat dan skala lokal yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang, sore, atau malam hari. Kondisi ini dapat berdampak genangan, banjir, dan tanah longsor,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Senin 27 Oktober 2025.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395524/original/072901000_1761710947-Bandung_Angkot_Listrik.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)