Dishub Pangandaran: Kabel 1.450 Meter di 5 Lokasi Hilang Dicuri, Pernah Lapor Polisi
Tim Redaksi
PANGANDARAN, KOMPAS.com
– Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran mencatat ada lima lokasi pencurian kabel lampu PJU di Kabupaten Pangandaran.
Di lima tempat tersebut, total kabel sepanjang 1.450 meter raib dicuri.
“Kami kehilangan ada di lima lokasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Irwansyah, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (30/10/2025).
Lokasi pertama, jelas Irwansyah, adalah pinggir jalan mulai dari Hotel Aston hingga ke arah Jembatan Wiradinata.
Di lokasi ini, ada empat tiang PJU yang dicuri.
“Sekitar 200 meter kabel hilang,” katanya.
Lokasi lainnya berada di Kampung Turis, mulai dari Kafe Tepi hingga Cikembulan Pass.
Di sana, ada enam tiang PJU yang kabelnya dicuri.
“Kabel yang hilang 300 meter,” jelas Irwansyah.
Tak hanya di tempat wisata, kabel PJU di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Purbahayu, Pangandaran, juga raib.
Menurut Irwansyah, kabel sepanjang 500 meter di 10 tiang PJU hilang dicuri.
“Kemudian di Jalan Cilempay-Cintaratu, ada empat tiang, kabel 200 meter hilang. Lalu di jalur Pamagangan-Panglengseran Kecamatan Parigi, ada lima tiang dengan kabel sepanjang 250 meter hilang,” tutur Irwansyah.
Sementara itu, lampu PJU yang hilang ada di dua titik, masing-masing di Cijulang dan Bojongsalawe.
Kabel yang hilang dicuri berjenis kabel
twisted
3
phase
. Harga per meter kabel jenis ini Rp 33 ribu.
“Kabel hilang 1.450 meter dikali Rp 33 ribu, (kerugian) sudah Rp 47.850.000,” ujarnya.
Pada Desember 2023, pihaknya pernah melaporkan kejadian ini ke Polres Pangandaran. Saat itu, ada tiga kejadian pencurian.
“Sekarang bertambah kejadiannya. Sekarang belum (melapor ke polisi),” ujar Irwansyah.
Lebih lanjut, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk membantu menjaga aset pemerintah, dalam hal ini PJU.
Dia mengatakan, jangan ada yang mengganggu atau merusaknya, karena PJU sangat penting untuk keselamatan dan keamanan pengguna jalan, khususnya saat malam hari.
“Mari kita jaga aset pemerintah ini karena ini semua untuk melayani masyarakat, biar saat malam bisa terang, meminimalisasi terjadinya laka lantas,” kata Irwansyah.
Sementara itu, terkait keluhan masyarakat soal pencurian kabel dan lampu PJU, Polres Pangandaran menegaskan pihaknya sejak lama melaksanakan patroli siang maupun malam hari.
Patroli dilakukan secara rutin dan intensif, termasuk melalui Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) pada malam tertentu dan malam libur lainnya.
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan menjelaskan, patroli menyasar jalur wisata, jalur nasional, kawasan obyek vital hingga permukiman padat, terutama titik-titik yang berpotensi rawan kriminalitas maupun kecelakaan akibat minimnya penerangan.
Langkah preventif ini, menurut dia, telah berjalan secara konsisten, bahkan sebelum ramainya pemberitaan soal pencurian kabel dan lampu PJU.
“Patroli kami sudah berjalan aktif sebelum isu ini mencuat. Namun, sampai saat ini, belum ada laporan resmi dari pihak pemda atau dinas terkait mengenai pencurian kabel PJU. Kepolisian siap menindaklanjuti kapan saja apabila ada laporan yang disampaikan,” kata Andri melalui keterangan tertulis dari Humas Polres Pangandaran kepada Kompas.com, Kamis.
Dia berharap ada data dari dinas terkait ihwal jumlah PJU yang dicuri, atau permintaan koordinasi khusus penanganan kejadian tersebut.
Andri mengatakan, penanganan akan jauh lebih cepat dan tepat apabila disampaikan secara langsung dan resmi.
“Polres Pangandaran sangat terbuka dan siap hadir 24 jam apabila terdapat kejadian di masyarakat untuk pengamanan, penindakan hukum, ataupun bantuan patroli tambahan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengadakan sayembara bagi yang bisa menangkap pencuri kabel dan lampu PJU.
Dia menyiapkan uang Rp 5 juta bagi siapa pun yang bisa menangkap pelaku.
Dengan sayembara ini, Jeje menginginkan semua masyarakat memiliki kesadaran untuk memelihara aset yang sangat baik untuk Kabupaten Pangandaran ini.
“Lampu bagus-bagus kabelnya hilang,” kata Jeje saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (29/10/2025).
Dia mengajak masyarakat agar memiliki rasa tanggung jawab menjaga aset yang tentunya berperan signifikan mengingat Pangandaran sebagai daerah wisata.
Sementara secara psikologis, tambah dia, adanya sayembara membuat para pencuri berpikir seribu kali saat akan beraksi.
Musababnya, banyak yang mengawasi karena ada imbalan bagi yang berhasil menangkap pencuri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Dishub Pangandaran: Kabel 1.450 Meter di 5 Lokasi Hilang Dicuri, Pernah Lapor Polisi Bandung 30 Oktober 2025
/data/photo/2024/12/17/6761000d855f8.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)