10 Banyak Motor Brebet Usai Diisi Pertalite, Pertamina Akan Uji Lab Sampel BBM Surabaya

10
                    
                        Banyak Motor Brebet Usai Diisi Pertalite, Pertamina Akan Uji Lab Sampel BBM
                        Surabaya

Banyak Motor Brebet Usai Diisi Pertalite, Pertamina Akan Uji Lab Sampel BBM
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Sebagian warga di Jawa Timur, termasuk di Surabaya, mengeluh kondisi motornya
brebet
atau tersendat-sendat saat digas usai diisi BBM pertalite di SPBU Pertamina.
Sejumlah bengkel pun ramai didatangi pelanggan yang mengeluhkan motor brebet, termasuk bengkel di Kecamatan Semolowaru, Surabaya.
“Banyak yang mogok,
brebet
injeksinya. Seperti kehabisan bensin padahal bensinya masih ada. Saya cek bensinya, baunya seperti bensin endapan lama,” kata Rudi (49), salah satu mekanik bengkel di Surabaya, Selasa (28/10/2025).
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan bahwa distribusi bahan bakar di Pertamina telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Setiap tahapan distribusi dilakukan sesuai standar yang ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga. Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai,” kata Ahad, Selasa.
Ahad mengatakan, Pertamina telah melakukan pemeriksaan mutu dengan uji laboratorium sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
Namun, sebagai tindak lanjut masalah yang belakangan ramai, Pertamina akan melakukan uji laboratorium lanjutan dengan sampel BBM Pertalite dari Fuel Terminal Tuban.
“Langkah ini untuk memastikan mutu dan kesesuaian spesifikasi produk,” imbuhnya.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memastikan stok BBM di SPBU wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara akan aman.
Namun, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM secara bijak dan pihaknya memastikan proses penyaluran bahan bakar melalui pengawasan ketat.
“Kami mengimbau masyarakat agar gunakan BBM secara bijak. Pertamina memastikan seluruh produk yang disalurkan telah melalui proses pengawasan ketat, dari terminal pengirim hingga lembaga penyalur resmi,” tutupnya.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.