PDB Singapura lampaui ekspektasi, tetapi prospek ekonomi melemah

PDB Singapura lampaui ekspektasi, tetapi prospek ekonomi melemah

Singapura (ANTARA) – Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura tumbuh 3,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam tiga kuartal pertama 2025, mengungguli ekspektasi, demikian disampaikan Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) dalam Tinjauan Makroekonomi terbaru yang dirilis pada Selasa (14/10).

Namun, bank sentral memproyeksikan laju ekspansi yang lebih lambat di masa mendatang. Dikatakan bahwa dampak dari tarif menjadi lebih nyata, meskipun beberapa faktor dapat memberikan dukungan parsial terhadap pertumbuhan.

“Belanja modal terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) global yang meningkat harus memberikan lapisan dasar dukungan untuk industri terkait perdagangan. Produsen domestik akan dapat terus menyesuaikan harga di tengah penyangga keuangan yang memadai, tanpa memangkas produksi secara signifikan,” kata otoritas tersebut.

MAS mencatat aktivitas ekonomi global meningkat pada kuartal kedua dan tetap tangguh dalam beberapa bulan terakhir, didorong oleh front-loading perdagangan, investasi terkait AI, dan kondisi keuangan yang secara umum akomodatif.

Namun, beberapa tanda awal pelemahan muncul menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja di negara maju dan melambatnya pertumbuhan ekspor di Asia setelah penerapan dan eskalasi tarif sejak Agustus.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.