Honeymoon Cystitis Bikin Panik Pengantin Baru, Begini Pencegahannya

Honeymoon Cystitis Bikin Panik Pengantin Baru, Begini Pencegahannya

Jakarta, Beritasatu.com – Bulan madu atau malam pertama biasanya menjadi momen romantis yang ditunggu setiap pasangan baru. Namun, di balik suasana penuh cinta, sebagian orang justru mengalami keluhan kesehatan yang dikenal dengan istilah honeymoon cystitis.

Kondisi ini sempat ramai dibahas di TikTok karena banyak pengantin baru yang mengalaminya tak lama setelah menikah. Mereka harus dirawat di UGD karena gejala parah setelah malam pertama.

Cerita-cerita ini memicu kesadaran baru di kalangan pasangan muda untuk lebih memperhatikan kebersihan organ intim dan kesehatan saluran kemih setelah menikah.

Apa Itu Honeymoon Cystitis?

Honeymoon cystitis adalah istilah untuk infeksi saluran kemih (ISK) atau radang kandung kemih yang muncul setelah aktivitas seksual, terutama pada wanita yang baru mulai aktif secara seksual.

Meski sering dikaitkan dengan pasangan baru menikah, kondisi ini sebenarnya bisa dialami siapa saja, khususnya saat intensitas hubungan seksual meningkat atau terjadi perubahan kebiasaan dalam berhubungan.

Penyebab dan Faktor Risiko Honeymoon Cystitis

Honeymoon cystitis biasanya disebabkan oleh masuknya bakteri ke saluran kemih akibat gesekan atau aktivitas seksual. Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.

Gesekan saat berhubungan yang membuat bakteri dari anus atau vagina berpindah ke uretra, lalu ke kandung kemih.Struktur anatomi wanita yang memiliki uretra lebih pendek sehingga bakteri lebih mudah naik.Aktivitas seksual yang baru dimulai atau intensitasnya meningkat.Kurangnya kebersihan organ intim, misalnya membersihkan dari belakang ke depan.Penggunaan kontrasepsi tertentu (seperti diafragma atau spermisida) yang dapat mengiritasi uretra.Kebiasaan menunda buang air kecil setelah berhubungan atau kurang minum air putih.Gejala Honeymoon Cystitis yang Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri honeymoon cystitis mirip dengan infeksi saluran kemih pada umumnya. Beberapa gejala yang sering muncul, antara lain:

Rasa perih atau terbakar saat buang air kecil.Frekuensi buang air kecil meningkat, tetapi volume urine sedikit.Urine tampak keruh, berbusa, atau mengandung darah.Nyeri atau tekanan di bagian bawah perut.Demam dan menggigil saat infeksi sudah menyebarPenanganan Awal Honeymoon Cystitis di Rumah

Jika mengalami gejala ringan, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan sebelum ke dokter:

Perbanyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.Segera buang air kecil setelah berhubungan seksual.Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih berpewangi pada area genital.Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari yang terlalu ketat.

Namun, jika gejala tidak membaik dalam 1–2 hari, muncul demam tinggi, atau terdapat darah dalam urine, segera konsultasikan ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik sesuai penyebab infeksinya.

Cara Mencegah Honeymoon Cystitis

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari ketidaknyamanan akibat honeymoon cystitis. Berikut ini beberapa tip yang bisa diterapkan.

Selalu buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks.Jaga kebersihan organ intim dengan benar, bersihkan dari depan ke belakang.Minum cukup air setiap hari untuk membantu menjaga fungsi ginjal dan saluran kemih.Hindari menahan kencing terlalu lama.Konsultasikan ke dokter jika sering mengalami ISK berulang.

Honeymoon cystitis merupakan infeksi saluran kemih yang sering terjadi setelah aktivitas seksual, terutama pada wanita yang baru menikah atau baru aktif secara seksual. Meskipun kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan, penanganan yang tepat dan kebiasaan menjaga kebersihan dapat membantu mencegahnya.